REVISI KALO UDAH TAMAT! DIVOTE!! JANGAN BACA DOANG ELAH!
JAN PLAGIAT! HARGAIN AUTHOR YANG BIKIN YE!!!
PLAGIAT JAUH-JAUH DARI LAPAK SAYA, SAYA GAK BUTUH PLAGIAT🚫 ⚠️⚠️⚠️
JANGAN BAWA-BAWA CERITA LAIN KE LAPAK INI KALO GAK MAU DISEMPROT AUTHOR ✔️✔️
IYA...
Melihat senyum mereka seakan membuatku merasakan kebahagiaan nya. -aqila
•••••••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading...
Qila sudah selesai menganti baju sekolahnya dengan baju biasa. Kini qila menghidupkan motornya untuk pergi ke suatu tempat yang biasanya qila sering kunjungi. Namun beberapa hari ini qila sudah lama tidak pergi ke sana.
Sebelum pergi ke tempat tujuannya, gadis itu berhenti di sebuah minimarket untuk membeli sesuatu.
Ia tersenyum melihat barang-barang yang tadi sudah ia beli, dan kembali melanjutkan perjalanan nya.
Butuh waktu sekitar setengah jam untuk sampai. Untung jalan tidak terlalu macet, jadi qila tidak terlalu lama di perjalanan.
Qila sudah berada di depan gubuk tua yang sudah rapuh. Hati qila seperti di iris oleh pisau saat melihat kehidupan di rumah yang sudah tidak layak di pakai itu.
"Assalamualaikum." qila tersenyum melihat canda tawa mereka.
"Waalaikumsalam." Ucap ketiga anak-anak itu.
"Kak ila." Ucap anak kecil yang berumur 5 tahun itu berlari ke arah qila dan memeluk tubuh gadis cantik itu.
"Halo miya." Qila membalas pelukan anak kecil yang masih cadel itu dengan erat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Miya, nama anak kecil itu. pipi yang gembul, imut, putih, dan memiliki lesung pipi yang menambah kemanisan nya.
