Sebelum baca, wajib vote dulu ya nak! Kalo udah baru lanjut baca🌸🌸
.
.
.
.
.
.
.
._Aqila_
^^^
Ig👇@aqilasdrn_
@elvanorhj
@sptxirl_"Aku berubah bukan untuk menyakiti ataupun membuat orang lain terluka, namun aku berubah untuk diriku sendiri, maaf cara ku ingin bahagia kini egois."
-Aqila Sandriana Stivani Atmaja
°°°
Happy reading<3"Tangan kotor lo gak pantes nyentuh wajah gue Rika." Qila berkata dengan santai, mengangkat turun alisnya.
Siswa siswi yang melihat kejadian di koridor itu dibuat menganga akan keberanian qila, ada yang tak percaya bahwa dihadapan rika bahwa itu qila yang sering di-bully dan tak pernah melawan tindakan yang rika lakukan padanya.
"Lo itu harusnya sopan sama gue, gue itu kakak kelas lo njing!." Rika menekan kata-katanya, merasa murka harga dirinya diinjak-injak oleh qila.
"Emang pantes diri lo gue hormatin?." Tanya qila dengan tampang wajah tanpa dosa.
Rika mengepal tangannya kuat, wajahnya sudah memerah pertanda marah. Ia menatap bengis qila yang tengah melipatkan tangannya di dada.
Rika yang geram pun menampar pipi qila keras, membuat wajah qila ter toleh kesamping. Tak ada ringisan sama sekali, qila mengusap darah segar yang keluar dari sudut bibirnya, senyum devil tercipta di wajah gadis manis itu.
Menatap Rika tajam, namun tak membalas. Membiarkan perempuan dihadapan nya ini ingin berbuat apa.
"Segitu doang?." Tanya qila enteng.
"Bawa cewe sialan ini." Gertak Rika pada kedua dayang nya.
"Gausah ditarik, kaki gue bisa jalan sendiri." Qila menepis tangan Zena dan Naya yang hendak menarik paksa nya.
Qila tak lari dari mereka, berjalan santai mengikuti perempuan pembuat onar itu dengan malas. Niatnya pagi ini ingin tenang malah Rika membuatnya bertambah kesal.
Mereka sampai di toilet wanita, suasana di toilet itu sangat sepi. Hanya ada mereka berempat yang kini berhadapan dengan Rika dan kedua babunya melempar tatapan tajam pada gadis yang tengah melipatkan tangannya di dada.
"Lo itu cewe culun, jangan sok jagoan deh." Rika menunjuk wajah qila, merasa kesal dengan wajah santai yang diberikan qila padanya.
"Yang selama ini sok jagoan siapa ya, gue atau lo?." Qila menatap lawannya dengan tatapan datar.
Plak...
Qila kembali ditampar oleh Rika dengan kuat, luka di sudut bibirnya kini bertambah sobek, membuat darah segar itu kembali menetes.
Qila yang tadinya menunduk untuk mengusap darahnya kini mengangkat kepalanya. Menatap mata Rika dengan tajam bak elang, mata sayu itu kini tertutup dengan tatapan iblis itu. Tanpa aba-aba qila menendang perut Rika dengan kuat, membuat sang empu itu tersungkur kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
AQILA(ON GOING)
Fiksi RemajaREVISI KALO UDAH TAMAT! DIVOTE!! JANGAN BACA DOANG ELAH! JAN PLAGIAT! HARGAIN AUTHOR YANG BIKIN YE!!! PLAGIAT JAUH-JAUH DARI LAPAK SAYA, SAYA GAK BUTUH PLAGIAT🚫 ⚠️⚠️⚠️ JANGAN BAWA-BAWA CERITA LAIN KE LAPAK INI KALO GAK MAU DISEMPROT AUTHOR ✔️✔️ IYA...