_Aqila_
^^^
Ig👇@aqilasdrn_
@elvanorhj
@sptxirlAku lelah sekali, aku ingin tenang tanpa masalah.
-aqila Sandriana Stivani Atmaja-
------
Happy reading
"Jalan-jalan yuk, mau gak?." Tanya vano pada qila.
"Emang kamu ada waktu buat aku?." Tanya qila menatap vano.
"Selama ini kan gue emang selalu ada waktu buat lo." Jawab vano mantap.
Qila tersenyum kecut, "tapi aku punya satu permintaan buat kamu." Qila mengalihkan pandangannya kedepan.
"Tumben pakai permintaan segala la, emang mau minta apa, hm?." Tanya vano.
"Aku mau jangan ada yang ganggu kita hari ini, apapun. Aku pengen kita yang dulu Van." Ucap qila masih dengan posisi sama, ia menatap kedepan, kolam renang dirumahnya.
"Bukannya gak pernah ada ya yang ganggu kita?." Tanya vano bingung.
Qila menatap mata Vano, "kamu ga sadar ya?." Tanya qila berbalik bertanya.
"Lo kenapa sih la, aneh tau gak dari tadi." Tanya vano sedikit membentak.
Qila terkejut mendengar bentakan vano, sedikit takut melihat wajah vano yang marah. Namun kenapa hatinya sakit mendengar bentakan itu? Vano yang dulu tak pernah membentak kini mulai dingin dan sering membentak dirinya.
"Kamu sekarang beda vano." Ucap qila pelan, namun masih bisa vano dengar.
"Ga usah mencari kesalahan deh la." Vano berkata itu dengan ketus.
"Siapa yang mencari kesalahan, yang aku omongin ini fakta." Qila memberanikan dirinya menatap mata tajam itu.
Vano ingin menjawab, tapi tak jadi karna sebuah deringan ponsel nya berbunyi.
Ia merogoh kantung celananya melihat siapa yang menelefon, dan siapa lagi kalo pelakunya jika bukan Syeira.
"Ada apa Ra?." Suara vano yang tadinya dingin kini berubah menjadi lembut.
"Kamu ada waktu?." Ucap syeira manja dari seberang telfon itu
"Ada, emang kenapa?."
"Kamu mau gak temenin aku jalan-jalan? Ga enak kalo pergi sendiri." Ucap syeira dengan nada manja.
"Bisa, tunggu aku ya. Aku jemput kamu." Ucap vano.
"Aku tunggu el." Ucap syeira sebelum telfon itu berakhir.
Vano melihat qila yang juga tengah menatapnya sedari tadi, "kenapa? Mau temenin Syeira kan? Gih sana, kasian Syeira nanti nunggu lama." Sebelum vano berbicara, qila sudah lebih dulu.
Ia kecewa dengan vano, bahkan baru beberapa menit tadi lelaki itu mengajaknya jalan-jalan, namun lelaki itu? Malah menerima ajakan dari perempuan lain. Sakit? Oh tentu saja tidak, tidak salah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AQILA(ON GOING)
Fiksi RemajaREVISI KALO UDAH TAMAT! DIVOTE!! JANGAN BACA DOANG ELAH! JAN PLAGIAT! HARGAIN AUTHOR YANG BIKIN YE!!! PLAGIAT JAUH-JAUH DARI LAPAK SAYA, SAYA GAK BUTUH PLAGIAT🚫 ⚠️⚠️⚠️ JANGAN BAWA-BAWA CERITA LAIN KE LAPAK INI KALO GAK MAU DISEMPROT AUTHOR ✔️✔️ IYA...