_Aqila_
^^^
Ig👇@aqilasdrn_
@elvanorhj
@sptxirlDia cantik, bukan cuma cantik fisiknya. Namun juga hatinya.
-julian fahlefi-
••••
"Cowo kayak gitu, gak pantes buat ditangisin cewe secantik lo." Ucap Julian setelah qila melepaskan pelukan itu.
Qila setia mendengar apa yang Julian katakan, qila mendudukkan dirinya di samping Julian, menatap kearah jalan raya. Hatinya sedikit lega setelah puas menangis tadi.
"Maaf gue tadi denger saat lo ngomong semua." Ucap Julian melirik qila yang disebelahnya.
"Gapapa kok kak, makasih juga udah nolongin aku dan udah buat aku lega sekarang." Jawab qila ikut melirik Julian. Terukir senyum tipis disudut bibirnya.
"Iya, gue ikhlas nolongin lo." Julian memberikan senyum tulus pada qila.
"Gue boleh nanya? Gapapa kalo lo ga bisa jawab." Menatap manik mata gadis itu.
"Nanya apa kak?." Ucap qila menyudahi tatapan mata itu.
"Lo pacaran sama vano? sorry gue lancang nanya itu."
Qila mengangguk "iya kak, aku pacaran sama vano."
Julian yang mendengar pengakuan qila pun merasakan sesak di dadanya. Merasa aneh dalam dirinya.
Gue kenapa sih. Batin Julian merasa bingung pada dirinya.
"Semoga hubungan lo sama dia langgeng ya." Ucap Julian tersenyum, kenapa saat ia berucap seperti itu dirinya seperti tidak terima.
"Aamiin, makasih kak."
"Lo gak masuk kelas? Udah bel tuh." Julian mengubah topik pembicaraannya.
"Kakak duluan aja, aku masih mau disini dulu." Qila mengukir senyum indahnya. Membuat Julian yang melihatnya terpanah.
Kenapa orang sebaik lo harus dikasih cobaan seberat ini la?, lo cantik, bukan hanya fisik lo yang cantik. Tapi juga hati lo. Ucap Julian dalam hatinya.
Baru kali ini ia bertemu dengan seorang yang begitu sabar ketika diuji. Bahkan tak pernah dendam pada orang yang selalu menyakitinya.
"Gue juga mau disini dulu deh, sekalian nemenin lo disini." Kekeh Julian masih setia memandang perempuan itu.
"Tapi nanti kakak bisa ketinggalan pelajaran loh kak."
"Gue udah biasa gini, ini juga tempat salah satu favorit gue kalo lagi kacau." Lagi-lagi Julian tertawa kecil.
"Artinya kakak lagi kacau dong, kalo kesini." Ucap qila dengan wajah polosnya.
"Gimana ya gue jawabnya." Julian nampak berpikir.
Qila mengerutkan keningnya, "kakak lagi ada masalah?." Tanya qila dengan hati-hati, takut ia salah bicara.
"Ga kok, gue mah orangnya selalu bahagia." Julian tertawa mengatakan itu.
Qila menatap kedua mata Julian lekat, ia melihat ada kebohongan dimata itu.
"Omongan bisa berbohong kak, tapi mata kita ga bisa bohong." Ucapan qila membuat Julian terdiam.
Memang tadi ia kesini sebenarnya ingin menenangkan dirinya, namun ia melihat perempuan yang seperti ia kenali tengah menangis sambil mengugkapkan isi hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AQILA(ON GOING)
Teen FictionREVISI KALO UDAH TAMAT! DIVOTE!! JANGAN BACA DOANG ELAH! JAN PLAGIAT! HARGAIN AUTHOR YANG BIKIN YE!!! PLAGIAT JAUH-JAUH DARI LAPAK SAYA, SAYA GAK BUTUH PLAGIAT🚫 ⚠️⚠️⚠️ JANGAN BAWA-BAWA CERITA LAIN KE LAPAK INI KALO GAK MAU DISEMPROT AUTHOR ✔️✔️ IYA...