꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂
꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂
Setelah pertemuan terakhir Annabeth dan Edric saat itu, Edric secara langsung meminta pertemuan untuk hari pekan. Karena kegigihan Edric yang dinilai sangat menyebalkan, dengan terpaksa Annabeth harus menurutinya. Jika tidak, entah apa yang dilakukan pria itu nantinya. Kemungkinan terburuknya adalah meneror Annabeth sepanjang hari dengan dalih kekanakan lainnya. Kali ini, tidak ada Hayden yang biasanya menemaninya, jadi bagaimanapun juga Anna tidak bisa membuat dirinya sendiri terbebani hanya karena pria menyebalkan ini.
Di sisi lain, Edric justru sedang kebingungan memikirkan bagaimana bisa setiap kali ia mengirimkan pesan pada Elizabeth, tidak pernah ada tanda 'dibaca' akhir-akhir ini. bahkan tanpa sadar, edric selalu membandingkan cara bicara Elizabeth dengan gaya pesan yang ia terima sebelumnya.
Edric baru saja menemui sang ayah di mansion utama keluarga, kemudian seperti biasa untuk mengawali harinya yang menyenangkan, Edric berniat membeli secangkir kopi panas di sebuah kedai kopi kesukaannya.
Baru saja Edric turun dari mobil sport mewahnya, seorang wanita mendatangi Edric dengan wajah kesalnya. Ia tampak menghalangi jalan Edric hingga membuat Edric terperanjat saat melihat kedatangan wanita di depannya ini.
"Sial."
Satu kata umpatan yang langsung keluar begitu melihat kedatangan wanita itu. Edric tampak tidak menyukai adanya eksistensi wanita itu.
"Aku sudah menduga malam itu adalah kau. Kau hampir merusak malamku." Desis Edric tidak suka.
"Siapa wanita itu?" wanita itu tampak mengabaikan ucapan tidak suka Edric dan menanyakan hal yang sejak kemarin malam membuatnya kesal.
Nancy brown, dia adalah salah satu mantan teman kencan Edric. Sama seperti teman kencan Edric lainnya, Edric tidak pernah memerlakukan mereka dengan spesial. Semuanya ia lakukan berdasarkan keinginan mereka dan dibatasi dengan batasan yang Edric buat. Namun, wanita bernama Nancy ini, terus membuat Edric tidak nyaman dan kesal. Seharusnya, mereka sudah tidak berhubungan kembali, tapi Nancy selalu mencari kesempatan untuk menemui Edric. Nancy bahkan sudah hampir mengacaukan acara Edric dan Elizabeth semalam. Jika saja Elizabeth mempermasalahkan seorang wanita yang terus memandangi mereka saat itu, entah apa yang harus Edric lakukan.
"Bukan urusanmu." Jawab Edric datar tanpa menatap wajah Nancy.
Edric sudah hendak melangkahkan kedua kakinya memasuki kedai kopi, kemudian menghentikan langkahnya dan menatap Nancy dengan tatapan tajamnya, kemudian kembali berbicara.
"Kau tahu kita sudah berakhir sejak lama. Bahkan tidak pernah ada hubungan khusus di antara kita. Jadi, pergilah dan jangan ganggu aku lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
The DEVIL's Game (ON GOING)
Romance#The Heirs Series (4th) Sejak pertemuan pertama itu, Edric Charles Davidson, tidak pernah menyadari jika ia sendiri yang sudah memulai permainan berbahayanya. Hanya karena ketertarikannya dengan seorang wanita yang tidak di ketahui kehidupannya, wan...