28. Round 23: Know Your Enemy More Deeply

16 1 0
                                    

꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂

꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂

Seolah melupakan kejadian malam ini, atau lebih tepatnya ingin melupakan kejadian malam ini, Anna langsung melangkahkan kakinya memasuki mansion Davidson. Begitu ia turun dari mobil Edric, tanpa ingin menunggu lebih lama, ia terlah melewati pintu besar mansion itu. Nyatanya, ia melupakan bukan hanya mereka yang menempati mansion calon mertuanya ini.

            Pagi tadi, Cera tidak sempat menyambut Anna karena Cera dan sang suami harus pergi menghadiri sebuah pertemuan. Begitu mengetahui anak-anaknya sudah kembali, Cera langsung berjalan kea rah Anna dengan senyumnya yang lebar. Berbeda dengan Anna yang hampir kelimpungan karena tidak masuk bersama Edric, ia takut Cera akan berpikir macam-macam tentang hubungan mereka. Untungnya, tepat saat Cera berdiri di depan Anna, Edric sudah berada di samping Anna dan merangkul bahunya.

            "Akhirnya kalian pulang juga. Aku bahkan belum sempat menyambutmu pagi tadi. Selamat datang, menantuku."

            "Terima kasih, mom. Seharusnya, malam tadi aku tidak tertidur." Annabeth kemudian melirik pada Edric di sampingnya. "Edric seharusnya membangunkanku semalam."

            "Tidak, anakku. Semalam kau tertidur pulas lagi, mana mungkin Edric dan aku mengganggumu."

            Cera menggiring Anna serta Edric menuju ruang keluarga dimana sebelumnya Cera menghabiskan waktu sendiri menunggu anak-anaknya dan suaminya pulang.

            "Jadi, kemana saja kalian menghabiskan waktu seharian ini?" tanya Cera.

            "Kami hanya mengunjungi teman-teman Edric dan bermain bersama di rumah Felix."         

            "Ah, memang. Kebiasaan lama tidak akan bisa diubah. Mereka sudah begitu dekat sejak high school. Karena satu persatu sudah bekerja jauh dari Paris, sekalinya bertemu, pasti pergi ke rumah Felix."

            Anna tertawa kecil. "Teman-teman Edric sangat menyambutku dengan hangat. Aku bersyukur Edric mempunyai teman-teman seperti mereka di sini."

            "Tentu saja." sekilas, Cera menoleh pada Edric yang terus terdiam memasang wajah tersenyumnya.

            "Ah, iya. Tadi, ibu sudah bertemu dengan Agathe. Kalian jadi pergi mengunjunginya besok, kan?" tanya Cera kemudian ketika teringat tujuan sebenarnya mereka pergi kemari.

            Pertanyaan itu membuat Edric menoleh sekilas pada Anna yang menampakkan tampang bertanyanya. Edric kemudian berdeham.

            "Iya, Ibu. Kami akan pergi mengunjungi bibi sebelum makan siang." Jawab Edric tenang.

            "Ah, begitu. Tapi, maaf sekali ibu tidak bisa menemani kalian besok. Itu tidak masalah, kan?"

            "Ibu, kami bisa mengatasinya sendiri." Edric menanggapi. Sementara itu, Anna yang tidak tahu maksud pembicaraan keduanya hanya tersenyum dan mengangguk mengikuti.

The DEVIL's Game (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang