#The Heirs Series (4th)
Sejak pertemuan pertama itu, Edric Charles Davidson, tidak pernah menyadari jika ia sendiri yang sudah memulai permainan berbahayanya. Hanya karena ketertarikannya dengan seorang wanita yang tidak di ketahui kehidupannya, wan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂
Sore hari ditemani dengan semilir angin musim dingin dan beberapa burung yang terbang di sekitar taman belakang mansion McKenzie. Annabeth duduk di kursi taman sendirian setelah memutuskan untuk pulang lebih awal dari kantornya dan menghabiskan waktu sore hari memikirkan cara untuk mengelabuhi Edric dengan peraturan yang ia buat di kertas dan tabletnya saat ini.
Terlalu larut dalam memikirkan, Annabeth sampai tidak sadar kedatangan ayahnya di belakang. Setelah beberapa detik kemudian ia menyadari ayahnya saat ayahnya itu memanggil namanya, Annabeth buru-buru menutup kertas dan tabletnya, lalu menoleh pada sang ayah.
"Oh, papa."
Duke Elmar mendudukkan dirinya di kursi samping dan tersenyum santai.
"Edric mengatakan pada papa kau mengunjungi kantornya kemarin."
Annabeth tersenyum kikuk, kemudian mengedikkan bahunya.
"Ah, iya. Aku hanya ingin membahas beberapa hal saja dengannya. Yah, lagipula sebelumnya juga kami belum pernah bertemu dan bicara dengan benar."
"Apa kau khawatir dengan pernikahan kalian yang mendadak? Jangan khawatir, sayang. Papa yakin dia bisa mengurusnya dengan sempurna."
Memang benar Annabeth sedikit khawatir dengan pernikahan yang mendadak ini. namun, tetap saja konteks kekhawatiran ayahnya dan dirinya adalah 2 hal yang berbeda makna. Karena itu, Annabeth hanya tersenyum kecil untuk menenangkan.
"Lalu besok lusa, keluarga Davidson akan datang kemari untuk berkunjung. Kita akan makan malam bersama. Kau bisa meluangkan waktu untuk beberapa hari ke depan, kan?" ayahnya kemudian mengutarakan maksudnya ia datang menemui Anna sore ini.
Annabeth, yang tidak bisa berkata tidak pun kemudian menganggukkan kepalanya sembari berkata, "tentu, Papa."
Walaupun begitu, Anna masih merasa kali ini ia sudah seperti putri durhaka yang bersikap munafik pada kedua orang tuanya. Namun, tetap saja Anna tidak memiliki pilihan lain, karena di dalam hatinya ia sudah bersumpah untuk melakukan apapun untuk membuat kedua orang tuanya tidak mengkhawatirkan kebahagiaannya lagi.
Mulai dari hari ini juga, Anna harus memasang topeng yang selalu digunakan oleh orang-orang yang bermain peran di suatu opera. Kemudian, sesuai perannya, Annabeth akan memainkan perannya dengan sempurna, dengan atau tanpa Edric. Karena ia yakin mereka sama-sama memainkan peran untuk sebuah tujuan yang mereka inginkan. Karena itu, keduanya akan memainkan peran di depan kedua pihak keluarga dengan sempurna, tanpa celah.
"Apa ada hal lain yang harus disiapkan lagi, Papa?" tanya Anna kemudian.
