10. Round 6.1: The Perfect Plan for Dating

63 6 0
                                    

꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂

꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂

Pagi menjelang siang hari, Annabeth mulai mempersiapkan diri untuk kencan malam bersama calon tunangannya. Ia pergi ke salon untuk menata rambutnya dan juga melakukan perawatan lainnya. Annabeth benar-benar ingin melakukan kencan pertamanya dengan meninggalkan kesan yang baik untuk pasangannya.

Tom Anderson, seorang pengusaha perusahaan property yang terkemuka di California. Tom adalah pria sebaya yang sudah mengenal Annabeth dalam 6 bulan terakhir. Awalnya, perkenalan mereka dimulai dari sang ayah yang sedang melakukan projek besar bersama Anderson Group. Walaupun Annabeth membutuhkan waktu untuk memberikan kenyamanan pada dirinya sendiri, namun Tom benar-benar membantunya dalam masalah pekerjaan dan juga kehidupan biasanya. Setelah Annabeth dinobatkan sebagai direktur yang baru, mereka memang jarang bertemu lagi karena kesibukannya.

Annabeth memejamkan kedua matanya dengan tenang merasakan pijatan demi pijatan pada kepalanya.

"Apa pakaian yang kupesan sudah sampai di rumah?" tanya Annabeth kemudian.

Hayden yang duduk di sampingnya pun menjawab, "yup. Mereka baru saja memberi kabar sudah mengirimkannya ke rumah."

Anna kembali terdiam, sebelum akhirnya membuka kedua matanya. "Hayden?" panggilnya.

"Ada apa?"

"Aku hanya akan menanyakan ini sekali." Anna kemudian berdeham sebelum melanjutkan, "apa menurutmu.... Berat badanku bertambah?"

Tidak ada jawaban dari hayden untuk beberapa detik. Yang jelas, Annabeth tahu jelas pria itu kini tengah menahan tawanya. Annabeth mengerutkan keningnya.

"Kau tertawa?"

Baru saja Hayden mengeluarkan suara tawa pelannya, tapi ia kembali bersikap biasa saja setelah mendengar pertanyaan datar Anna.

"Ah, maaf. Tapi, ini pertama kalinya kau menanyakan penilaian penampilanmu sendiri padaku." Hayden berdeham pelan.

Annabeth mengangkat satu alisnya. "Jadi?"

"Hm, menurutku." Hayden mencoba mengamati Annabeth dari ujung kepala sampai kaki Annabeth. "kulihat-lihat, tidak ada yang berubah."

Annabeth mengangkat bibirnya menjadi senyum sekilas. "Great! Kalau begitu aku akan makan banyak siang ini. sebelum makan malam."

Hayden tertawa saat Annabeth dengan senang bersenandung karena ia bisa makan siang dengan menu banyak. Annabeth pasti berpikir malam ini, ia tidak akan bisa makan dengan leluasa karena ia akan 'berkencan' dengan Tom. Hari ini, Annabeth benar-benar menyiapkan kencannya dengan persiapan totalitas.

The DEVIL's Game (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang