꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂
꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂꧁꧂
Tidak terasa, hari ini adalah hari terakhir Anna dan Edric sebelum menggelar acara pertunangan mereka. Setelah ini, Anna akan mendapatkan title 'Tunangan Keluarga Davidson', 'Nona Besar Menantu Davidson', 'Tunangan Edric', 'Calon Istri Edric', dan sebagainya. Yah, cepat atau lambat, dia juga akan menyandang status sebagai menantu.
Malam ini, Davidson mengadakan makan malam kelurga di sebuah restoran ternama yang sudah mereka reservasi 1 lantai penuh untuk mereka. Setelah menghabiskan waktu beberapa hari di kediaman Davidson, Annabeth sukses beradaptasi dengan baik, bahkan ia kini dekat dengan salah satu adik Edric, Axelle.
Keduanya bahkan memiliki panggilan tersendiri kala berbincang bersama. Hal itu terkadang membuat Anna melupakan sebuah fakta jika ia akan melakukan pernikahan dalam kepalsuan. Namun, ia tidak ingin menganggap keluarga baru yang ia dapatkan kini juga merupakan kepalsuan untuk hidupnya.
"Waktu berjalan dengan cepat. Bukankah begitu?" Cera mengangkat gelas winenya.
"Aku senang aku bisa menjadi bagian dari keluarga besar ini." Anna menanggapi.
Di lain sisi, Raphael yang selalu mementingkan bisnis keluarganya pun turut menanggpi. "Ayah bahkan merasa ini bukan hanya memperkuat bisnis kita, tapi kekeluargaan kita semua."
Cera tertawa. "Ck, sudah sudah. Kenapa kau harus membawa hubungan bisnis dengan keluarga tiba-tiba. Tentu saja kita semua tahu bagaimana Edric sudah jatuh cinta pada Anna. Nah, mari bersulang."
Sepertinya, beberapa hari ini yang menantang ini juga berhasil Anna lewati dengan sandiwaranya dengan Edric. Sesuai permintaan Edric, Anna bahkan menunjukkan sisi imut dan gemasnya untuk yang pertama kali pada pria. Dan pria itu adalah Edric seorang. Walaupun Anna harus mengakui hal itu sangat menjijikkan dan hampir membuatnya memuntahkan semua makanannya saat itu, tapi Anna berhasil.
Tak kalah dari Anna, setelah perjanjian baru mereka sudah di revisi, Edric benar-benar menunjukkan pada Anna ap aitu skinship yang selama ini Edric inginkan. Edric benar-benar menunjukkan kepemilikannya terhadap Annabeth. Orang mungkin berpikir jika Edric adalah tipe kekasih yang posesif pada kekasihnya.
"Tapi, Ayah ada benarnya, kan, Bu." Axelle bersuara. "Dengan adanya kakak ipar, mungkin dia juga bisa membantuku ke depannya nanti."
Annabeth tersenyum pada Axelle sembari menganggukkan kepalanya setuju. Raphael pun menyetujuinya. Inilah yang ia maksudkan. Raphael sama sekali tidak meragukan kemampuan berbisnis Anna walaupun Anna masih baru dalam hal ini. Tapi, ia justru lebih berharap kedua keluarga mereka benar-benar bersatu tidak hanya atas dasar perbisnisan keluarga. Bagi Raphael, situasi ini benar-benar situasi yang menguntungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The DEVIL's Game (ON GOING)
Romance#The Heirs Series (4th) Sejak pertemuan pertama itu, Edric Charles Davidson, tidak pernah menyadari jika ia sendiri yang sudah memulai permainan berbahayanya. Hanya karena ketertarikannya dengan seorang wanita yang tidak di ketahui kehidupannya, wan...