Sempurna dalam Kebersamaan

893 57 24
                                    

Namaku Park Sunghoon, seorang lelaki yang sedang mengalami suatu hal yang luar biasa. Sebulan yang lalu aku baru saja resmi menjadi seorang kekasih dari Lee Heeseung. Lelaki tampan yang sekarang berstatus sebagai kekasihku ini adalah salah satu senior yang sangat populer di kampusku. Aku sudah lama menaruh hati padanya, tapi tak pernah berani mengungkapkannya.

Hubungan awal kami hanyalah sebagai senior junior di kampus dan berlanjut di klub basket. Di sana aku menjadi manajer atas usul temanku agar bisa lebih dekat dengan Heeseung hyung. Lambat laun hubungan kami menjadi semakin dekat dan berlanjut dengan beberapa kali pergi berkencan. Hingga pada suatu hari Heeseung hyung pun menyatakan perasaannya padaku. Tentu saja hal ini membuatku senang dan tanpa ragu-ragu aku menerima perasaannya.

Sejak saat itulah kami menjadi sepasang kekasih. Banyak yang mendukung serta mendoakan untuk kebahagiaan kami, tapi tidak sedikit juga yang merasa patah hati. Aku turut menyesal untuk hal itu. Selain itu aku pun tidak pernah menyangka bahwa Heeseung hyung akan tertarik padaku. Padahal sebelumnya ia begitu cuek dan hanya berbicara seperlunya padaku. Bahkan aku sempat terkejut ketika pertama kali ia mengajakku berkencan. Namun semua itu hanyalah masa lalu dan masa depan telah menanti kami.

Setelah resmi menjadi kekasih aku merasa Heeseung hyung sangat posesif padaku. Biasanya ia dikenal sangat ramah dan sopan, tapi kalau sudah melihatku berdekatan dengan orang lain ia pasti menunjukkan kecemburuannya. Heeseung hyung hanya akan tersenyum ramah, tapi terkesan misterius pada seseorang yang mendekati ataupun menggodaku, kemudian membawaku pergi sambil menunjukkan aura intimidasi pada mereka. Aku tak tahu jika ia bisa seposesif itu padaku, tapi diam-diam aku menyukainya.

Meskipun terkesan posesif, tapi Heeseung hyung tetaplah kekasih yang pengertian dan juga lembut. Bersamanya selalu menenangkan apalagi ketika ia bernyanyi. Aku tak pernah tahu jika suaranya begitu indah bahkan sering menjadi lagu pengantar tidurku selain meringkuk dalam pelukannya. Sejak kami menjadi kekasih, kami memutuskan untuk tinggal bersama dan melalui berbagai macam hal. Kali ini aku ingin membagi kisah kebersamaan kami.

* * *

Aku sedang menuju dapur untuk mengambil minuman dingin. Saat aku sedang memeriksa isi kulkas, kurasakan ada yang menepuk pundakku. Hal itu membuatku terkejut dan segera berbalik untuk melihat siapa pelakunya. Kudapati sosok lelaki yang tengah tersenyum lembut padaku.

"Ah, hyung. Kau membuatku kaget," ujarku terkejut.

"Maaf, membuatmu terkejut. Aku tidak bermaksud," kata Heeseung hyung.

"Tidak apa-apa, hyung. Aku hanya sedikit kaget. Apa hyung butuh sesuatu di kulkas?" Tanyaku.

"Aku hanya ingin jus. Bisa tolong sekalian diambilkan?" Pintanya.

Aku mengambil jus yang diminta Heeseung hyung dan memberikan padanya. Kami mulai menegak minuman masing-masing. Rasanya segar sekali saat air yang kuminum membasahi kerongkonganku.

"Kau baru selesai mandi ya?" Tanya Heeseung hyung.

Dia bertanya begitu pasti karena melihat rambutku yang basah serta handuk yang tersampir di leherku. Lalu aku juga baru sadar jika tetes air di rambutku sedikit membasahi lantai. Kupastikan akan mengelapnya nanti.

"Ah, iya. Baru saja selesai. Hyung sendiri sudah mandi?" Balasku.

"Hm, belum. Tadinya aku ingin mengajakmu mandi bersamaku, tapi sepertinya aku terlambat," kata Heeseung hyung sambil tersenyum jahil.

Aku tahu makna di balik senyuman itu sehingga aku hanya tertawa canggung. Heeseung hyung memang suka sekali mengajakku mandi bersama. Aku tentu saja akan menolaknya karena sepertinya terlalu beresiko. Walaupun kami sudah menjadi kekasih, aku masih malu untuk menunjukkan tubuhku padanya. Heeseung hyung pun mengerti perasaanku dan memakluminya, tapi tetap saja ia tak pernah berhenti menggodaku hingga membuatku malu setengah mati.

Cerita Singkat-Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang