Aku mengingat satu hari yang sangat berarti bagimu. Hari yang begitu spesial untuk seorang Park Sunghoon. Hari dimana lelaki manis itu pertama kali melihat dunia dengan kedua mata cantiknya. Tepatnya tanggal 8 Desember, hari ulang tahunmu.
Setiap kali ada member yang berulang tahun kami akan membuat kejutan untuk mereka. Kebetulan salah satu member muda kami, Ni-ki, tepat berulang tahun tanggal 9 Desember sehingga kami memutuskan untuk membuat kejutan bagi keduanya. Semua member selain mereka berdua tampak antusias menyiapkan kejutan tersebut.
Setelah semua persiapan selesai kami bersiap memberikan kejutan pada mereka. Keduanya terlihat senang atas kejutan yang kami berikan. Semuanya saling memberikan ucapan serta doa bagi keduanya. Lagipula bukanlah hanya sekedar kue, kado atau makanan lainnya yang penting dalam perayaan ulang tahun melainkan merayakannya bersama orang-orang terdekat yang menyayangimu.
"Aku berharap dapat selalu melihat kebersamaan seperti ini."
Setelah semua kegiatan hari ini selesai kami pun segera pulang ke dorm. Beberapa terlihat mulai mengantuk dan segera kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat termasuk dirinya. Aku masih belum mengantuk dan memutuskan untuk menonton TV bersama dua memberku. Namun, hanya berlangsung sesaat dan mereka pun kembali ke kamar masing-masing.
"Belum tidur?" Sebuah suara lembut menyapaku.
Aku menoleh dan melihat Sunghoon sedang berjalan menghampiriku. Ia mendudukan dirinya di sampingku sambil sesekali mengucek matanya.
"Aku belum mengantuk," jawabku. "Kenapa kemari? Kupikir sudah tidur."
"Aku tidak bisa tidur. Apa aku boleh menonton bersamamu?" Tanyanya.
"Kenapa minta izin? Tidak ada yang melarangmu," jawabku sambil tersenyum.
Kami pun menonton bersama dengan jarak duduk yang sangat dekat. Ia bahkan sudah bersandar di bahuku dan aku membiarkannya. Entah kenapa hal sekecil ini jika dilakukan bersamamu terasa membahagiakan. Bagiku dengan kau berada disisiku sudah cukup.
"Selamat ulang tahun," kataku tiba-tiba.
"Terima kasih. Padahal tadi aku sudah mendapat ucapan darimu," ujarnya sambil tersenyum. "Terima kasih juga untuk kejutannya."
"Mau merayakannya lagi?" Tanyaku tiba-tiba dan membuatnya mengernyitkan wajahnya. "Hanya kita berdua."
"Aku tidak tahu kalau ada kejutan lainnya. Apa ini kejutan rahasia?" Tanyanya penasaran.
"Tidak, aku tidak merencanakan apa pun. Hanya terlintas tiba-tiba," jawabku.
Wajahnya terlihat penasaran. Aku sungguh tidak menyiapkan apa pun, tiba-tiba saja pikiran itu terlintas. Mungkin aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamanya di hari ulang tahunnya.
"Sepertinya aku harus pergi membeli kue," kataku.
"Aku tidak butuh kue. Lagipula ini sudah larut malam untuk makan yang manis-manis," ujarnya dan aku setuju dengannya. "Kurasa memang tidak ada kejutan rahasia."
"Memang tidak ada," sahutku dan tiba-tiba saja ia tertawa. "Kenapa tertawa?"
"Kau lucu sekali, hyung. Tiba-tiba mengajakku merayakan ulang tahun, tapi sebenarnya tidak menyiapkan apa pun," ujarnya sambil tertawa kecil.
Aku tahu yang kukatan tadi terlalu mendadak. Tapi aku tidak peduli jika ia menertawakanku, setidaknya dengan melihat senyumannya sudah membuatku senang. Kemudian sebuah ide muncul di benakku.
"Bagaimana kalau berpura-pura ada kue di sini. Di bayangkan saja," kataku.
"Maksudmu kue kasat mata? Oh, sudahlah. Kita tidak butuh kue. Lagipula kau tidak perlu repot-repot merayakan ulang tahunku lagi, kita sudah merayakannya bersama-sama tadi," katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Singkat-Kisah Kita
Romance"Hanya berbagai macam cerita seputar Heeseung dan Sunghoon" 🦌🐧