Cerita Singkat-Kisah Kita

Sang Pemikat Si Kembar

Park Sunghoon dikenal sebagai sosok lelaki yang memiliki visual yang menawan. Lelaki itu tidak hanya terlihat tampan, namun juga dapat terlihat begitu manis dan menggemaskan. Sosoknya yang begitu indah bagai jelmaan malaikat ini terkadang dianggap memiliki mantra yang dapat membuat siapa pun akan terpikat padanya.

Para pemuja Park Sunghoon percaya jika ia memiliki mantra sihir dalam pesonanya. Buktinya mereka sudah tersihir baik hati dan pikiran mereka oleh lelaki manis itu, mereka menjadi tergila-gila padanya. Sekali mantra itu mengenai mereka, maka akan sulit untuk terlepas darinya. Mereka pun tidak butuh penangkal untuk melepaskan mantra sihir tersebut.

Sosok seorang Park Sunghoon terlihat sempurna di mata siapa pun. Ia memiliki visual yang luar biasa dengan wajah putih bak porselen serta tubuh tinggi yang ramping. Baik dari dalam maupun luar, sosok Sunghoon terlihat memiliki pesona dengan kualitas yang tinggi. Penampilannya selalu berkelas, apa pun yang dikenakannya selalu cocok di tubuhnya.

Setiap kali melihat pesona Sunghoon yang menyihir para pemujanya, membuat mereka ingin mendekati lelaki manis itu. Mereka ingin menyapanya, menggodanya, menyentuhnya, atau kalau perlu memerangkapnya dalam kukungan serta memberikan kesenangan lanjutan. Tentu saja mereka juga perlu untuk menunjukan pesona masing-masing untuk memikat Sunghoon agar perhatian si manis tertuju pada mereka.

"Hei, cantik. Kemarilah dan bicaralah padaku, aku sudah tertarik padamu."

Mantra milik Sunghoon yang berdampak pada hati dan pikiran pemujanya terasa sungguh luar biasa. Entah bagaimana Sunghoon membuat mereka secara bersamaan terjerat padanya. Hal ini terkadang membuat mereka harus bersaing demi mendapatkan perhatian terutama hati Sunghoon.

"Sihir macam apa yang telah merasukiku? Apakah ini caramu bermain dengan hatiku?"

Walaupun sosok Sunghoon terlihat indah dan elegan serta berlaku layaknya bangsawan, ia tetaplah dapat terlihat menggemaskan. Bila sisi imutnya keluar tidak ada yang mampu untuk menolaknya apalagi jika ia merona malu. Hal inilah yang membuat mereka berlomba-lomba untuk mendekap kelinci manis itu dan memanjakannya. Sosok bertubuh tinggi itu bakal terlihat seperti mengecil jika tengah dipeluk.

"Lihatlah dirimu. Dari ujung kaki hingga kepala penampilanmu selalu terlihat menyilaukanku."

Penampilan menyilaukan Sunghoon seakan membuat siapa pun yang melihatnya akan mengaguminya. Tidak dipungkiri hal itu akan berdampak pada detak jantung mereka yang jatuh pada pesonanya. Irama detakan jantung seakan memainkan lagu cinta tanpa diminta yang ditujukan pada Sunghoon.

"Kau tahu, setiap langkahmu saat mendekatiku membuat jantungku tak berhenti berdetak karenamu."

Meskipun banyak yang menggilai Sunghoon, namun hanya ada dua orang yang berhak serta berusaha merebut hatinya. Mereka tidak mengizinkan siapa pun untuk mendekati Sunghoon dan menyingkirkan pihak-pihak yang berusaha untuk merebut si manis. Hal ini membuat Sunghoon seakan-akan telah menjadi hak milik mereka. Keduanya memiliki pesona yang menyilaukan dan tentunya diminati banyak pihak. Namun, mereka hanya jatuh akan pesona dan mantra dari Sunghoon.

Keduanya telah menyatakan bila telah jatuh hati pada Sunghoon. Sunghoon tentu merasa senang atas pernyataan cinta yang diterimanya. Namun, hal ini justru membuatnya kebingungan. Keduanya memiliki kualitas diri yang menjanjikan serta rupa yang begitu menawan. Akan tetapi, karena keduanya yang nyaris terlihat imbang ini membuat Sunghoon selalu meragu untuk menentukan pilihannya. Hatinya seakan dibolak-balik karena tindakan mereka.

"Mereka selalu membuat hatiku berdebar. Siapa yang harus kupilih?"

Sebaiknya kita melihat bagaimana interaksi Sunghoon terhadap kedua lelaki tampan yang telah mengacaukan hatinya itu bahkan sampai membuatnya meragu untuk memilih satu di antara keduanya.