Heeseung sedang menonton TV sendirian di asrama. Matanya melirik Sunghoon yang lewat di sekitar ruang tengah tersebut. Heeseung berinisiatif memanggil lelaki manis itu.
"Sunghoon, kemarilah," panggil Heeseung.
Sunghoon yang merasa terpanggil segera menghampiri Heeseung. Kemudian ia duduk di samping Heeseung yang menepuk-nepuk bagian kosong di sebelahnya.
"Ada perlu apa, hyung?" Tanya Sunghoon.
"Aku hanya ingin mengajakmu menonton bersama," jawab Heeseung sambil tersenyum. "Apa kau tidak mau menemaniku?"
"Baiklah, akan kutemani. Lihat acara apa yang sedang hyung tonton sekarang?" Sunghoon menoleh pada TV yang sedang menayangkan acara drama.
Keduanya mulai fokus menonton drama tersebut. Tetapi sepertinya hanya Sunghoon yang serius menonton sedangkan Heeseung beberapa kali mencuri-curi pandang ke Sunghoon. Lelaki manis itu sedang duduk sambil memeluk bantal. Ia bahkan hanya mendengarkan ketika Sunghoon sesekali mengomentari adegan-adegan di drama tersebut.
Heeseung terkadang hanya tersenyum melihat ekspresi Sunghoon saat menonton. Ia tahu lelaki manis itu kadang dapat terlihat begitu menggemaskan. Heeseung rasanya ingin sekali mencubit pipi bulat Sunghoon atau mungkin sekedar mengecupnya.
Tiba-tiba Sunghoon menutup wajahnya dengan bantal, tapi kemudian mengintip sedikit. Heeseung tahu kenapa Sunghoon bersikap seperti itu. Drama yang mereka tonton saat ini sedang menampilkan adegan ciuman dan tampaknya Sunghoon malu melihat adegan tersebut. Heeseung kembali tersenyum melihat tingkah Sunghoon, sebenarnya ia juga malu tapi tetap berusaha tenang saat melihatnya.
"Kau malu?" Tanya Heeseung.
Sunghoon masih menyembunyikan wajahnya, ia melirik Heeseung dari balik bantalnya.
"Hyung meledekku?" Tanya Sunghoon.
"Tidak, Sunghoon. Tapi sikapmu sudah menunjukkannya," jawab Heeseung tanpa bisa menyembunyikan tawanya.
Sunghoon malu karena Heeseung menertawakannya. Tentu saja ia akan merasa malu jika melihat adegan seperti itu walau hanya di TV. Sunghoon mulai cemberut.
"Aku tidak malu. Cuma kaget saja," kata Sunghoon membela diri.
"Kita sedang nonton drama, Sunghoon. Bukan film horor," kekeh Heeseung.
"Memangnya hyung tidak malu?" Tanya Sunghoon.
"Tidak. Itu kan hanya akting," ujar Heeseung santai.
"Entah kenapa aku menjadi kesal mendengarmu," ujar Sunghoon yang semakin cemberut.
"Bagaimana kalau kita mencontoh adegan di drama itu?" Saran Heeseung tiba-tiba.
Sunghoon terkejut mendengar saran Heeseung. Ia langsung menutup wajahnya dengan bantal saat Heeseung perlahan mendekatinya.
"Jangan macam-macam, hyung!" Sunghoon berusaha menghentikan Heeseung yang tengah menyeringai padanya.
Heeseung tidak mendengarkan peringatan Sunghoon. Ia menarik bantal yang menyembunyikan wajah manis Sunghoon dan menatap matanya. Sunghoon hanya menahan nafas saat kedua mata mereka bertemu, ia reflek memejamkannya. Kedua tangan Sunghoon kini ditahan oleh Heeseung, ia sadar dengan perbedaan tenaga mereka.
Heeseung menahan tawanya melihat Sunghoon yang kini sedang memejamkan matanya. Ia menikmati bagaimana wajah si manis yang terlihat pasrah, ia berpikir Sunghoon akan berontak. Sunghoon yang menyadari tidak ada pergerakan apa pun dari Heeseung mulai membuka matanya dan mendapati seringai menyebalkan si tampan.
"Apa kau berpikir aku akan menciummu?" Tanya Heeseung sambil menyeringai jahil.
Sunghoon kembali cemberut dan meminta Heeseung melepaskannya. Heeseung segera menurutinya dan terkekeh melihat Sunghoon yang kini sedang menahan malu. Ia tahu Heeseung itu suka usil padanya. Sunghoon ingin mengomeli Heeseung, tapi lelaki itu kini malah membaringkan kepalanya di pangkuannya. Ia hanya menghela nafas melihat tingkah si tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Singkat-Kisah Kita
Romance"Hanya berbagai macam cerita seputar Heeseung dan Sunghoon" 🦌🐧