Sunoo menatap Sunghoon yang terlihat murung. Sesekali helaan nafas keluar dari mulut lelaki itu. Pemandangan familiar seperti itu sudah pernah dilihat Sunoo sebelumnya. Ia yakin sesuatu sedang terjadi pada sahabatnya itu. Sebagai sahabat baik ia ingin tahu apa yang membuat wajah Sunghoon yang ceria sebelumnya kembali menjadi murung.
"Baru beberapa minggu yang lalu kau terlihat ceria sekarang kembali murung lagi. Apa yang sedang terjadi padamu?" tanya Sunoo sambil menepuk pundak Sunghoon.
Sunghoon hanya menoleh sesaat pada Sunoo. Ia ingin sekali bercerita pada sahabatnya, tapi ia bingung harus mulai darimana. Sunoo sendiri tampak menunggu respon dari Sunghoon.
"Tidak berminat membicarakannya denganku?" tanya Sunoo.
"Bukan begitu," gumam Sunghoon.
Sunoo memiringkan kepalanya pertanda bingung. Sunghoon tampak berusaha menyusun kata-kata di dalam pikirannya. Kemudian ia menatap serius Sunoo.
"A-apa menurutmu seseorang yang ditolak oleh orang yang disukainya tidak dapat memiliki hubungan yang baik lagi?" tanya Sunghoon.
"Ini tentang siapa? Dirimu?" tebak Sunoo yang tidak langsung menjawab.
"Bu-bukan, ini bukan tentangku. Ini tentang kakakku," gumam Sunghoon ragu.
"Kak Heeseung? Ada apa dengannya? Apa dia baru saja ditolak?" tanya Sunoo heboh. Sunghoon hanya mengangguk ragu. "Tidak bisa kupercaya kakakmu yang tampan itu ditolak seseorang."
Sunghoon tidak bermaksud untuk membahas permasalahan yang terjadi antara ia dan Heeseung. Tapi mengingat perubahan sikap kakaknya akhir-akhir ini membuatnya perlu untuk membicarakannya dengan seseorang. Ia tidak tahan memendamnya seorang diri lagi. Namun, tetap saja ia tidak bisa menyebutkan permasalahan itu antara ia dan kakaknya sehingga ia terpaksa berbohong pada Sunoo.
"Siapa yang menolaknya? Apa kau kenal orangnya?" Sunoo bertanya beruntun.
"Entahlah. Ia cuma bilang kalau sudah ditolak seseorang," bohong Sunghoon.
"Hm, aku masih tidak percaya. Kak Heeseung yang malang. Apa yang membuatnya sampai ditolak?" Sunoo simpati dengan keadaan Heeseung.
Sunghoon hanya meringis mendengar Sunoo yang tampak heboh dengan kisah penolakan Heeseung. Seandainya saja Sunoo tahu siapa yang telah menolak kakaknya, Sunghoon tidak ingin membayangkannya. Sunoo tampaknya lupa pertanyaan awal dari Sunghoon tadi, ia justru sibuk memikirkan keadaan Heeseung.
"Apa sekarang dia baik-baik saja?" tanya Sunoo khawatir.
"Mungkin tidak," gumam Sunghoon.
"Ah, apa ini yang mengganggu pikiranmu itu? Kau sedang memikirkan perasaan Kak Heeseung ya, sungguh adik yang baik. Aku tahu ikatan persaudaraan kalian begitu kuat," kata Sunoo kagum.
"Ya, aku mencemaskannya. Karena itulah aku bertanya padamu tadi. Apakah dalam keadaan seperti itu mereka tidak bisa kembali berteman seperti sebelumnya?" Sunghoon tampak penasaran dengan jawaban Sunoo.
Sunoo terlihat berpikir. "Siapa yang duluan suka? Apakah mereka sudah lama berteman?"
"Kak Heeseung. Sepertinya begitu. Kak Heeseung tidak terlalu banyak bercerita," jawab Sunghoon.
"Hm, mereka berdua berteman. Lalu Kak Heeseung yang menyukai orang itu dan menyatakan perasaannya, tapi justru ditolak. Kalau dari pertanyaanmu mungkin saja orang itu ingin tetap berteman dengan Kak Heeseung, hanya saja Kak Heeseung yang masih patah hati itu mungkin merasa ragu. Hubungan mereka sekarang pasti canggung dan bisa saja Kak Heeseung akan menjauhinya. Hal ini bisa terjadi sebaliknya juga." Sunoo menjelaskan dengan panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Singkat-Kisah Kita
Romansa"Hanya berbagai macam cerita seputar Heeseung dan Sunghoon" 🦌🐧