Seorang gadis SMP sedang menatap keluar jendela mobil, melihat mobil dan motor lain yang berlalu lalang. Gadis itu sudah beberapa kali menghembuskan nafasnya karena dia sangat gugup masuk sekolah, soalnya ia baru pertama kali masuk SMP itu, Dan menjadi anak baru.
"Tidak usah gugup Hyun ada appa, ingatlah appa yang memiliki sekolah itu. Jadi kalau ada yang berani macam-macam denganmu appa tinggal keluarkan si siswa itu dari sekolah"ucap pria paruh baya yang tak lain adalah appanya.
"Ne appa"jawab gadis itu.
"Hah~ seharusnya appa sekolahkan kamu di SMP appa, malah jadi begini kamu sekolah di SMP orang lain."ucap appa nya sambil menghela nafas.
"Gwaenchana appa, aku baik-baik saja di kucilkan di SMP lama. Kalau aku dikucilkan lagi di SMP baruku ini, aku juga tidak apa-apa. Aku sudah terbiasa dikucilkan dan juga, aku juga memang harus dikucilkan karena aku wanita be-"ucapan anaknya dipotong oleh appanya.
"Tidak boleh bicara seperti itu nak, appa tidak suka kalau kamu bicara seperti itu. Sekali lagi appa dengar kamu bicara seperti itu, appa akan mengurung kamu dikamar Hyun, selama seminggu"marah appanya.
"Ne appa, mian"ucapnya menunduk takut.
Tak memakan waktu lama. Dahyun sudah sampai disekolah appanya dan juga sudah menggunakan seragam SMP JYP'S School. Dahyun turun dari mobil appanya dan mengikuti appa nya berjalan. Selama di koridor sekolah, dahyun menjadi pusat perhatian para murid-murid lain karena kecantikan, keimutan, dan serta kulitnya seputih tahu.
'wahh jinjja yepeoda"
"Lihatlah kulit nya"
"Cantiknya mengalahkan ketua Genk bully disini"
"Dia lebih cantik dibanding nayeon dari kelas 9 itu"
Dahyun yang mendengar nama 'nayeon' langsung menjadi gugup dan keringat dingin, dan saat ini dia hati nya sedang gelisah karena mendengar nama yang tidak asing baginya.
'nayeon eonnie? Apakah dia bersekolah disini? Kenapa bisa? Mudah-mudahan bukan nayeon yang di SMP ku dulu. Kalau memang nayeon eonnie bersekolah disini juga, tolong lah untuk tidak memberi tahu ke semua murid disini tentang privasiku'batinya takut.
"DAHYUN!!"teriak appanya.
"N-ne appa, wae? Kenapa berteriak?"tanya dahyun gagap
"Aahh mian appa berteriak padamu, kamu tadi appa panggil terus kenapa hanya melamun hm?"tanya appanya.
"Tak apa"jawab dahyunn
"Hah~ yasudah ayok appa antar ke kelas kamu, kelas kamu di kelas 8 C ya"ucap sang appa, sedangkan sang anak hanya mengangguk patuh.
Sesampai dikelas, terlihat semua murid sudah pada masuk ke kelasnya karena sedari tadi sudah bunyi bel masuk. Dan itu menandakan waktunya belajar.
"Permisi seonsaengnim"ucap appa dahyun, sembari mengetuk pintu kelas. Membuat atensi para murid menatap ke dahyun dan appanya.
"Ne"ucap sang guru sambil tunduk sopan pada appa dahyun.
"Ini anakku"ucap sang appa.
"Ah ne, mari nak. Mari masuk"ucap sang guru mempersilakan dahyun masuk.
"Ne"sopan dahyun.
Banyak para murid yang tidak percaya bahwa dahyun sekelas denganya. Banyak juga toh yang kagum dengan kecantikan dahyun, cantik bercampur tampan.
"Anak-anak, ditaruh dulu alat tulis nya ya. Kita sedang kedatangan murid baru, ayo nak, perkenalkan dirimu"ucap sang guru.
"Ne, annyeonghaseo nama saya Kim dahyun, semoga kita bisa berteman baik"ucap dahyun menunduk sopan.
