31.

502 42 5
                                    

07.20 malam

Nayeon terbangun dari pingsannya, ia mengerjapkan matanya dan ia meraba ranjang sampingnya ternyata kosong. Ia pun bangun dan melihat sekitar kamar. Ia mengambil ponsel ternyata sudah jam tujuh ia melihat kaca jendela ternyata sudah malam. Karena tubuhnya sudah lengket ia memutuskan untuk ke kamar mandi dengan berjalan pelan-pelan.

Cleck

Ternyata nayeon melihat dahyun sedang mandi di bath up. Sedangkan dahyun yang mendengar pintu kamar mandi di buka ia yang tadinya memejamkan matanya menjadi membuka matanya dan melihat ke arah pintu.

"Eoh sudah bangun sayang?"tanya dahyun.

"Gak! Masih tidur! Ya udah tau sudah bangun begini masih ditanya aneh!"jawab nayeon agak ketus yang membuat dahyun mengernyitkan dahinya. Dan tak lama dirinya langsung sadar, mungkin nayeon marah pada dirinya karena tadi.

"Hehe mian"Gaguk dahyun sambil menggaruk tengkuk belakangnya yang tidak gatal. Dan tak lama dahyun bangun dari bath up, yang membuat nayeon terkejut dan menutup matanya karena dahyun berdiri. Tak lama nayeon merasakan dirinya di gendong dahyun, dan di letakan di bath up.

"Mandi ya"ucap dahyun setelah meletakkan nayeon di bath up. Setelah meletakan nayeon di bath up, dahyun mengarah ke shower untuk membilas tubuhnya.

Setelah selesai membilas tubuhnya, dahyun mengambil handuk dan juga bathrobe untuk menutupi tubuhnya. Setelah itu di menghampiri nayeon.

"Yang cepat ya mandinya, soalnya tadi aku menelpon chaeyoung dan bilang kalau aku ingin menjemput si-an"jelas dahyun sambil tersenyum.

"Yasudah kamu saja sendiri yang menjemputnya, aku masih sakit!"ketusan nayeon membuat senyum dahyun menjadi luntur.

"Hah... Mianhae soal yang tadi ya, aku seperti itu karena nafsuku sudah di puncak. Sekali lagi aku minta maaf"ucap dahyun merasa bersalah sembari mengelus kepala nayeon. Nayeon hanya mengabaikan dahyun, tak tau kenapa dirinya masih kesal dengan dahyun padahal dirinya sudah bilang ke dahyun untuk pelan-pelan tetapi dahyun malah semakin kencang.

"Hah... Arraseo sekali lagi mianhae"ucap dahyun dan mengecup pucuk kepala nayeon dan meninggalkan nayeon sendiri. Sepeninggalan dahyun, nayeon menggerutu sendiri.

Disisi lain dahyun setelah memakai pakaiannya ia mengambil kunci mobil dan pergi dari mansion nya. Didalam mobil hanya suara musik favorit dahyun, dahyun mengendarai mobilnya sembari bersenandung mengikuti nada lagu. Saking menikmati lagu dirinya pun tidak sadar bahwa dirinya sudah sampai di pekarangan mansion son. Dahyun di sambut oleh para maid karena kedatangannya, sedangkan dahyun hanya membalas bungkukannya. Inilah yang disukai oleh para maid keluarga son dengan sikap dahyun yang sopan santun nya tingkat dewa.

Dahyun memencet bel yang berada di depan pintu mansion son. Sedangkan chaeyoung langsung membukanya.

"Silahkan masuk"ucap chaeyoung mempersilakan dahyun masuk, bahkan tanpa disuruh masuk pun dahyun juga sudah menyelonong masuk.

"Si-an dimana?"tanya dahyun.

"Di kamar sedang main dengan tzuyu"jawab chaeyoung sedangkan dahyun ber oh ria, dan dia mendudukan dirinya di sofa. Sedangkan chaeyoung ikut duduk di samping dahyun.

"Bagaimana?"pertanyaan chaeyoung membuat dahyun mengernyitkan dahinya bingung.

"Bagaimana puas tidak? Sampai berapa ronde?"setelah mengatakan itu, dahyun langsung mengerti arah pembicaraan si bocah ini.

"3"jawab dahyun seadanya.

"3? Aku tidak percaya, biasanya kau sampai 7 ronde kan? Kan?"goda chaeyoung.

cold loversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang