Kring...kring...
Sura nada dering dari ponsel nayeon berbunyi, sedangkan nayeon sedang asik memakan cemilan sambil menonton tv itu menoleh ke handphonenya. Terlihat nama dahyun yang tertera di ponsel nayeon, nayeon mengerutkan keningnya mengapa dahyun menelponnya. Tak mau berpikir panjang nayeon langsung mengangkat telponnya.
"Halo sayang, kenapa menelpon?"
"Maaf, apakah anda istri dari saudara dahyun?"
Nayeon terkejut karena yang menjawab bukan dahyun, tetapi suara bass lelaki.
"Iya saya dengan istri dahyun, ada apa ya?"
"Kami dari pihak kepolisian melaporkan bahwa saudara dahyun sedang di rumah sakit ***. Dan saudara dahyun sedang di ruang rawat inap"
"Maaf, tapi apa yang sedang terjadi dengan dahyun?"
"Saya tidak bisa menjelaskan secara detail, karena ketika saya sampai tujuan yang saudara dahyun berikan itu. Kami sudah melihat saudara dahyun tidak sadarkan diri dengan banyak luka lebam, dan memar di sekujur tubuhnya dan wajahnya. Dan ada seorang anak gadis yang menangis di hadapannya sambil terus menggoyangkan saudara dahyun. Apakah itu kemungkinan anak anda?"
"Ne itu mungkin anak saya, baik pak saya akan segera kesana"
Nayeon mematikan handphonenya sepihak, ia mematikan tv, dan lampu. Nayeon keluar dari mansion nya dan berlari menghampiri tn.lee yang sedang berjaga di luar.
"Tolong antarkan aku ke rumah sakit*** pak Lee, palli"tn.lee yang melihat kepanikan nayeon langsung sesegera mungkin ke mobilnya.
Di dalam perjalanan, nayeon terus menangis karena khawatir dengan dahyun. Nayeon mencari kontak Mina untuk segera mengabarinya.
"Mina hiks..."
"Kau kenapa? Kenapa kau menangis? Ceritalah padaku"
"Dahyun hiks..."
"Kenapa dengan dahyun?"
"Dahyun di rumah sakit dan tidak sadarkan diri hiks"
"Kenapa bisa?"
"A-aku tidak tau, tadi aku baru saja di telpon sama pihak kepolisian bahwa dahyun sedang di rumah sakit dan sedang di rawat inap hikss... Kata polisi itu ia mengatakan kalau dahyun tidak sadarkan diri dan banyak luka memar, dan lebam di sekujur tubuhnya dan juga wajahnya hiks... Mina hikss... Aku takut terjadi apa-apa dengan dahyun hiks..."
"Tenang okay, aku akan segera kesana bersama chae. Tolong kirimkan lokasinya, dan juga aku akan memberi tahu jeongyeon dan lainnya"
Tut...
Mina mematikan teleponnya, nayeon benar-benar lemas mendengar kabar bahwa dahyun sedang di rumah sakit dan tidak sadarkan diri. Baru juga dirinya berbaikan dengan dahyun dan tak berapa lama mendengar kabar yang tidak diinginkan olehnya.
Setelah sampai nayeon langsung turun dari mobil dan ingin masuk ke rumah sakit itu. Tetapi dirinya di tahan oleh polisi yang sedang berkumpul disana.
"Apakah anda saudari nayeon?"
"Ne, dimana dahyun!! Aku ingin bertemu dengannya hikss"teriak nayeon sambil menangis.
"Hei tenang, saudara dahyun baik-baik saja"ucap polisi itu untuk menenangkan nayeon.
"Kalian siapa menahanku untuk bertemu dengannya?!!! Aku disini istrinya!!! Mengapa kalian menahanku untuk melihatnya!!! Hiks"bentak nayeon kepada polisi itu sambil menangis. Polisi itu langsung melepaskan tangannya yang tadi menahan nayeon dan membiarkan nayeon untuk masuk.
