Kini mereka sedang sarapan pagi. Menu hari ini adalah makanan kesukaan nayeon dan dahyun, ny.kim sengaja memasak menu itu karena memang dia sudah sangat lama tidak memasak menu itu. Jadi ny.kim berinisiatif untuk memasak makanan kesukaan sang buah hatinya.
Dahyun dan appa nya sedang bercanda ria selama mereka memakan makanannya. Nayeon? Nayeon sedari turun dari tangga, nayeon hanya diam dan juga dengan muka datarnya. Dia masih kesal dengan sikap dahyun tadi. Dan tak lama pun nayeon sudah habis makanannya.
"Aku sudah selesai!"
"Omo! Kamjagiya!!"kaget semuanya karena nayeon menghentakkan tangannya dimeja dan berlalu pergi.
"Sayang, nayeon kenapa seperti itu? Dari tadi toh dia seperti itu. Bahkan sedari tadi dia hanya diam dengan wajah datarnya"ujar tn.kim, dahyun pun menghembuskan nafasnya kasar.
"Eomma tidak tahu apa masalahmu sayang, tetapi tolong selesaikan dengan baik dan bijak ya. eomma mendukung mu"ucap ny.kim
"Arraseo, aku ke kamar dulu untuk membujuk eonnie"balas dahyun tersenyum tipis.
"Nah begitu dong, ini baru namanya Kim dahyun"ucap appa dahyun sedangkan dan hanya tersenyum dan menunjukan deretan gigi rapinya.
Di kamar.
Dahyun melihat nayeon sedang duduk di sofa di balkonnya sambil memainkan handphone genggam nya. Dahyun menghampiri nayeon.
"Kyaa kamjagiya!"kaget nayeon karena dahyun menepuk pundak nayeon.
"Ya!! Kau ingin mati?!!"bentakan nayeon membuat dahyun ikut terkejut. Bagaimana tidak terkejut kalau nayeon tadi membentaknya, apalagi mengucapkan kata 'kau ingin mati'.
"A-a mian"gagap dahyun.
"Hah... Ada keperluan apa kau kemari, kalau tidak penting silahkan pergi dari hadapanku"dingin nayeon masih setia memainkan telepon genggam nya.
"A-anu eonnie, aku minta maaf soal tadi masalah mandi. Aku benar-benar minta maaf"gugup dahyun.
"Ya aku tau, aku mengerti kau seperti itu karena kau takut berhubungan denganku kan? Sekotor itukah aku?"jawab nayeon diakhiri dengan pertanyaan. Tanpa disadari nayeon mengeluarkan air matanya, ia menangis dalam diam.
"A-ani bukan seperti itu, hanya saja-"
"Kau malu melakukannya denganku?"tanya nayeon memotong pembicaraan dahyun.
"Bukan itu juga, ku bilang aku belum siap melakukannya dan memiliki anak"balas dahyun.
"Kau selalu berbicara seperti itu, aku sampai bosan mendengarnya"ucap nayeon kembali memainkan handphonenya. Dahyun menghela nafasnya kasar.
"Aku-"
Kring...
Suara nada dering nayeon berbunyi membuat ucapan dahyun terpotong, setelah ia melihat nama yang tertera di handphonenya ia langsung mengangkatnya dengan sangat gembira.
"Ne, ada apa kau menelpon ku?"
"Tidak ada, bogoshipeo"
"Nado"
"Apakah kau ada waktu?"
"Ne"
"Aku ingin mengajak kau bertemu denganku sekarang di cafe. Aku baru membuka cafe baruku"
"Waaa chukae, dan aku menerimanya. Sekarang kan?"
"Ne, kau mau ku jemput?"
"Boleh-boleh, tetapi aku tidak di mansion ku. Aku sedang berada di mansion tn.kim"
![](https://img.wattpad.com/cover/285051826-288-k336736.jpg)