07.

995 95 11
                                    

Mereka sudah lama menunggu diluar ruangan dahyun, mereka selalu berdoa agar dahyun tidak apa-apa. Kedua orang tua dahyun dan orang tua nayeon menangis tersedu-sedu, sedangkan nayeon menangis dalam diam dan selalu berdoa dengan Tuhan agar dahyun baik-baik saja. Tak lama dokter keluar dari ruangan dahyun.

"Bagaimana keadaan anak saya dok?"

"Bagaimana keadaan menantu saya dok?"

"Bagaimana keadaan dahyun dok?"

Mereka semua dengan sangat kompak menanyakan keadaan dahyun, Membuat dokternya kebingungan. Tetapi lama kelamaan si dokter tersenyum dengan sikap mereka yang mengkhawatirkan pasien.

"Pasien baik-baik saja, dan kabar baik untuk kalian semua, Pasien bernama dahyun hanya pingsan saja. Dan ini pertama kalinya terjadi untuk dia"ucap dokternya sambil tersenyum.

"Benarkah dok?"tanya mereka serempak.

"Iya pasien hanya banyak pikiran dan ditambah lagi dia kelaparan, dipastikan setelah pasien sadar tolong langsung diberikan makanan ya."ucap dokternya.

"Baik dok, terima kasih dok"

"Baik saya pergi dulu ya, karena masih banyak pasien yang perlu saya periksa"

"Baik dok, kami boleh masuk?"

"Boleh silahkan, tapi Hanya dua orang saja yang boleh masuk ke ruangan"

"Baik dok terima kasih"

.

.

.

"Tuan Kim dan nyonya Kim saya pulang saja ya biar tuan dan nyonya Kim saja yang melihat dahyun karena kalian orang tuanya. Dan kami akan menjenguk dahyun besok lagi, kami pulang duluan tuan Kim"ucap appa nayeon.

"Oh iya hati-hati ya"ucap appa dahyun sambil bersalaman.

"Baik tuan Kim saya pulang dulu, yuk nayeon"ajak appa nayeon.

"Mm appa nayeon izin ya sama appa, boleh kan nayeon menginap disini?"tanya nayeon.

"Kan sudah ada tuan Kim dan nyonya Kim yang akan menjaga dahyun nak, Ayuk pulang"lembut eomma nayeon, sedangkan nayeon hanya cemberut dan menuruti kata eomma nya. Saat ingin pergi tangan nayeon ditahan oleh eomma dahyun.

"Nayeon bilang ingin menginap disini dan menjaga dahyun kan?"tanya eomma dahyun. Sedangkan nayeon hanya mengangguk dengan wajah yang masih cemberut.

"Nayeon boleh kok menginap dan menjaga dahyun disini"lembut eomma dahyun sambil mengelus puncak rambut nayeon.

"Terus eomma dan appa bagaimana?"tanya nayeon.

Nayeon yang baru saja memanggil appa dan eomma dahyun dengan sebutan yang akrab, membuat ke empat nya terkejut tetapi lama kelamaan tersenyum.

"Oh apakah aku tidak boleh memanggil tuan dan nyonya Kim dengan sebutan itu?"tanya nayeon lagi.

"Tidak sayang kami sangat senang akhirnya kamu bisa memanggil kami dengan sebutan itu, itu artinya hati kamu sudah terbuka kan dengan dahyun?"

"A-ani bukan begitu, aku hanya menghormati saja"elak nayeon memalingkan wajahnya.

Sedangkan ke empat orang tua itu tersenyum bahagia.

"Bagaimana kalian langsung menikah saja gimana?"tanya appa nayeon to the point, membuat ke empat itu terkejut dengan pertanyaan tuan im.

"Menikah bagaimana, aku dan dahyun masih SMP. Umur kami juga masih sangat muda appa, bagaimana si. Sedangkan dahyun masih kelas 8 dan aku dikit lagi ingin lulus dan memasuki SMA yang aku mimpikan"Rajuk nayeon.

cold loversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang