Sinar terik matahari yang panas mengenai seluruh tubuh dahyun hingga tubuh dahyun dan wajah dahyun dipenuhi dengan keringat. Dahyun yang tadinya sedang turu di ranjang memilih duduk di lantai dan ia kebetulan melihat buku gambar, ia mengambil buku gambar itu dan langsung mengipasi seluruh tubuhnya yang dipenuhi keringat. Dahyun yang lagi kipasan tiba-tiba tangannya terhenti karena ada yang merampas buku gambar di tangannya.
"Ini buku aku tau"kata seorang anak gadis sambil menunjukkan wajah menyebalkan yang membuat dahyun kesal.
"Ini buku aku tau"cibir dahyun mengulangi kata-katanya sambil tarik-menarik buku gambar itu. Gadis itu kesal dan menunjukkan wajah garangnya yang menurut dahyun sama sekali tidak menyeramkan, malah menjadi lucu.
"Ih eomma!! Dubu nakal!!"teriaknya mengadu, dahyun pun tersentak kaget dan langsung melepaskan bukunya dan gadis itu pun terjatuh.
"Aduh sakit"ringisnya.
"Kan kamu sendiri yang pengen bukunya, yasudah aku kasih"bela dahyun.
Gadis itu langsung berlari keluar dari kamar dahyun, dan berlari mengarah ke dapur.
"Mampus ngadu tuh pasti anak"panik dahyun, dan langsung ikut berlari keluar kamar untuk mengejar gadis itu agar dirinya tidak di adu.
"EOMMA!! DUBU NYA NAKAL NOH!!!"adunya sambil berteriak, Dahyun sia-sia berlari kencang.
"Nakal kenapa?"tanya seorang wanita yang sedang memasak.
"Tadi kan--"
"Gak kok gapapa"dahyun langsung membekap mulutnya.
"Ih lepasin tangan dubu bau busuk!!"ucap anak gadis itu dan menghempas tangan dahyun dari mulutnya. dahyun tersenyum kecut.
"Sialan"umpat dahyun tapi hanya di dengar oleh wanita yang tadi sedang memasak itu.
"Kalo ngomong yang bener, depan anak juga"marahnya sambil mencubit perut dahyun.
"Aduh, iya ampun"ciut dahyun sambil menundukkan kepalanya dan melihat anak gadis itu yang sedang tersenyum kemenangan.
"Makanya dubu jangan macem-macem sama si-an"ucapnya sambil memeletkan lidahnya.
"Udah daripada kamu berantem gajelas sama anak sendiri mendingan kamu bantuin aku masak, Ayuk cepet"ucap nayeon. Dahyun hanya menurut, daripada ia melawan pasti dia kena cubitan maut lagi dari istri tercintanya.
Ya dahyun dan nayeon sudah menikah dari beberapa tahun yang lalu, dan mereka berdua sudah dikarunia seorang anak gadis pertama yang bernama Kim si-an. Dan sekarang si-an sudah duduk di kelas 1 SD.
Terus kenapa si-an memanggil dahyun dengan sebutan dubu? karena saat si-an 1 tahun. Si-an memanggil sebutan mama kepada mereka berdua, yang membuat mereka bingung si-an ini memanggil siapa. Jadi dahyun memiliki ide agar anaknya saat memanggilnya tidak membingungkan mereka berdua.
Saat makan.
"Sayang dimakan dong sayurnya"pinta nayeon pada si-an, karena si-an memiliki sifat yang turun-temurun mengikuti sikap dahyun yang tidak menyukai sayur.
"Gak mau, makan sayur kek makan rumput"tolaknya.
"Emang kamu makan rumput dimana? Kok bisa tau rasa rumput?"pertanyaan dahyun membuat si-an tersenyum.
"Dari dubu"jawab si-an sambil tersenyum smirk.
"Hah?"bingung dahyun.
"Kan dubu sendiri yang bilang kalo makan sayur itu seperti makan rumput"perkataan si-an membuat dahyun terdiam, ia langsung mengingat kejadian beberapa hari lalu dimana ia mengatakan ke nayeon kalau makan sayur itu seperti makan rumput.
"Jadi dubu makan rumput dimana?"
Si-an tersenyum kemenangan, sedangkan nayeon terkekeh geli.
"Yang sabar ya"kekeh nayeon sambil mengusap punggung dahyun. Sedangkan dahyun masih terdiam.
...
Bulan berganti menjadi cahaya terik matahari dipagi hari. Dari dahyun, nayeon, dan si-an sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Dahyun sibuk dengan siap-siap untuk pergi bekerja sedangkan si-an sama apa yang dilakukan dahyun tetapi ia siap-siap pergi ke sekolah. Sedangkan nayeon sedang menyiapkan sarapan untuk mereka, sarapan kali ini sederhana saja. Roti bakar campur selai cokelat, blueberry, dan strawberry. dan juga susu cokelat hangat dan susu original.
Dahyun dan si-an sudah rapi dengan seragamnya, mereka duduk di kursi. Si-an ingin mengambil susu cokelat hangat langsung ditahan dahyun.
"Eh itu susunya punya aku, kamu susu yang original noh"rampas dahyun mengambil susu cokelat kesukaannya.
"Ih aku gak mau susu original"rengek si-an.
"Lagian biasa minum susu original juga"ucap dahyun langsung meminum habis susu cokelatnya.
"Lagian dubu udah tua Bangka masih minum susu aja kayak anak kecil"marah si-an
"Yeh ngelunjak"ucap dahyun sembari mengarahkan sikutnya ke leher si-an.
"Aduh ini masih pagi loh"pusing nayeon memijat pelipisnya.
"Si-an duluan"ucap dahyun membela diri.
"Udah berangkat gih, ntar kesiangan"usir nayeon secara halus karena dia benar-benar pusing mendengar perdebatan mereka berdua yang pasti tidak ada hentinya.
