Dahyun sedang meminum coklat hangatnya di balkon ditemani dengan pemandangan sinar mentari yang cerah, sesekali ia bersenandung sembari memejamkan matanya menikmati tiupan angin yang mengenai dirinya.
"Waw... Ternyata nyaman juga dibalkon sambil meminum coklat hangat di saat langit secerah ini. Pantas saja nayeon eonnie sering sekali disini dengan minuman teh kalau tidak americano"gumam dahyun tersenyum tidak jelas.
"Ah iya, nayeon eonnie kemana ya? Sejak tadi sarapan aku tidak melihatnya. Apakah dia masih marah?"tanya dahyun dalam pikirannya.
Dahyun pun mulai beranjak dari duduk nyamannya, ia keluar kamar dan menuruni anak tangga.
"Appa, appa lihat nayeon eonnie?"tanya dahyun kepada appa nya, ya memang ketika dahyun turun hanya appa nya yang dahyun lihat di ruang tamu sedang membaca koran.
"Kau tidak tahu?"tanya appa dahyun balik membuat dahyun mengerutkan keningnya.
"Ne?"bingung dahyun.
"Memang nayeon tidak memberi tahu mu?"tanya appa dahyun lagi.
"Memberi tahu apa?"tanya dahyun lagi, membuat sang ayah menghembuskan nafasnya kasar.
'punya anak gini amat, orang saya nanya dia nanya balik'batin appa dahyun.
"Aduh sayang... Nayeon tadi pergi bersama teman-temannya, memangnya kau tidak di beri tahu?"jawab appa dahyun di akhiri dengan pertanyaan.
"Ani"jawab dahyun sambil menggeleng kepalanya, dan ikut duduk disamping appa nya.
"Kasihan... Mau karam nih"canda appa dahyun.
"Appa tidak boleh bicara seperti itu! Kalau aku nanti karam sama nayeon eonnie, aku bagaimana mencari wanita seperti nayeon eonnie. Susah tau mencari gadis seperti nayeon eonnie"cemberut dahyun tidak terima hubunganya dibilang karam dengan sang ayah.
"Tidak appa hanya bercanda"kekeh appa dahyun.
"Oh iya, tn.im dan ny.im kemana appa? Aku sudah 3 tahun ini tidak melihat nya"pertanyaan dahyun sukses membuat ayah nya menghela nafasnya ia mulai meletakkan korannya dan melepaskan kacamata nya.
"Wae? Apakah pertanyaan aku salah?"bingung dahyun.
"Begini sayang, mereka selama 3 tahun ini mereka sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan mereka lebih mementingkan perusahaannya dibanding sang buah hatinya, appa sudah berkali-kali membujuknya untuk sesekali pulang untuk melihat putrinya. Nayeon juga sering menanyakan mereka sama appa, kadang pertanyaan nayeon membuat mulut appa terkunci dan tidak bisa menjawabnya"jelas appa dahyun panjang lebar.
"Memangnya pertanyaan apa yang dilontarkan sama nayeon eonnie?"tanya dahyun.
"Ada pokoknya, sudah ya jangan bicarakan ini. Nanti appa berjanji akan terus-menerus membujuknya"ucap appa dahyun.
"Aku pegang janji appa, karena aku rindu dengan mereka"jawab dahyun dan memeluk ayahnya.
Cleck
"Aku pulang!"teriak nayeon.
"Oohhh... Kau sedang kenapa hyunie? Kenapa tiba-tiba kau dekat sekali dengan appa mu eoh?"goda nayeon dan menghampiri keduanya Yang sedang berpelukan, dan duduk disamping ayah dahyun.
"Ck! Aku memang sudah dari dulu tau Dekat sama appa, benarkan appa?"decih dahyun.
"Benarkah? Bukankah kau dekat dengan appa ketika hanya ingin meminta sesuatu?"godaan appanya membuat dahyun melepaskan pelukannya.
"Appa!"rengek dahyun membuat nayeon dan appanya tertawa.
"Haha... Appa hanya bercanda sayang, Ayuk kesini kesayangan appa"tawa appa dahyun mulai merangkul nayeon dan dahyun, sedangkan yang dirangkul hanya memeluk pinggang dan kepalanya bersandar di pundaknya.
Appa dahyun sesekali mengelus dan mengecup keduanya dengan kasih sayang.
"Eomma dimana?"tanya nayeon.
"Beli sayur sama bahan-bahan masakan lainnya"jawab appa dahyun.
"Kenapa appa tidak temani?"tanya dahyun.
"Ngapain di temenin, dia aja sama ibu-ibu rempong"jawab appa dahyun sembari terkekeh.
"Haha... Nge ghibah"tawa nayeon.
"Majja"jawab dahyun ikut tertawa.
*
*
*
SAYA KASIH ITU LAGI HIHI... BTW MANGAT YANG MASUK SEKOLAH HAHAHA SAYA LIBUR DONG... MAU SOMBONG AMA PAMER DULU YAHAHA...
GIMANA SUKA GAK AMA CH INI? DAN MAAF BANGET YA KATA-KATANYA DIKIT HIHI😁🙏
![](https://img.wattpad.com/cover/285051826-288-k336736.jpg)