Setelah beberapa bulan berbaring di rumah sakit akhirnya dahyun diperbolehkan pulang, sesampainya mereka di mansion nayeon mendorong kursi roda yang diduduki dahyun itu untuk masuk.
"Eomma, aku boleh gantian dorong gak? Siapa tau eomma lelah"ucap si-an sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Nayeon tersenyum melihat si-an, "boleh, memangnya kamu kuat dorong dubu? Kan dia berat"dahyun yang mendengar itu hanya cemberut.
Nayeon yang melihat itu gemas dan mencubit pipi dahyun, dahyun yang dicubit pipinya itu mendongak menatap nayeon yang juga sedang menatapnya.
Nayeon tiba-tiba mengecup singkat bibir dahyun membuat yang di cium itu tersenyum senang.
"Hei ingat tempat dong kalau mau bermesraan, untung si kembar sudah masuk ke dalam"sinis si-an.
"Bilang saja iri kan?"ledek dahyun.
"Ani! Aku tidak pernah iri dengan pasangan seperti kalian"elak si-an.
"Iyalah tidak iri, kamu kan sudah punya tzuyu"celetuk nayeon membuat si-an memerah.
"Mwo?! Tzuyu?! Kau sama tzuyu berpacaran?!"tanya dahyun dengan wajah terkejut.
"Ne dia dan tzuyu berpacaran, bahkan dia pernah membawa tzuyu ke kamarnya. Dan waktu itu aku tak sengaja memergoki mereka sedang berciuman juga di dalam kamar si-an"si-an yang mendengar itu tak menyangka kalau nayeon bilang langsung ke dahyun.
"Eomma!!"rengek si-an dan pergi meninggalkan mereka berdua, dia sudah takut kalau dahyun akan memarahinya dan menolak hubungannya dengan tzuyu.
"Si-an tunggu! Katanya mau dorongin dubu!"teriak nayeon tapi si-an tidak menjawab dan langsung masuk.
Sedangkan dahyun sedari tadi terdiam ketika mendengar semua penjelasan nayeon.
.
Dahyun saat ini sedang duduk di tepi ranjang sambil terus memperhatikan nayeon yang sedang membereskan pakaian dahyun di lemari.
"Si-an beneran berpacaran dengan tzuyu?"tanya dahyun lagi, dia benar-benar masih terkejut.
"Iya, kenapa si? Kan aku sudah jelasin semuanya"ucap nayeon sambil terus membereskan pakaiannya.
"Sudah berapa hari mereka berpacaran?"tanya dahyun lagi.
"Bukan berapa hari tapi sudah hampir berapa tahun ya? Aku lupa, pokoknya ketika hubungan mu dengan si-an lagi tidak baik-baik waktu itu"dahyun yang mendengar penjelasan itu tambah terkejut lagi.
" Ternyata sudah sangat lama sekali, dan aku tidak tahu itu"ucap dahyun sambil tersenyum kecut menatap lantai dan memainkan kakinya.
Nayeon memberhentikan kegiatannya, dan menatap dahyun yang sedang merenung. Nayeon bangun dan duduk di samping dahyun, ia merangkul dahyun membuat dahyun menatapnya dengan tatapan sendu.
"Jangan sedih begitu, si-an memang sudah berhubungan dengan tzuyu itu sudah sangat lama. Tapi percayalah, saat kau koma si-an jadi sering melupakan tzuyu untuk bertemu dan si-an lebih mementingkan mu waktu kau koma"
"Si-an yang selalu berada di samping mu, dan selalu menggenggam tangan mu begitu erat. sedangkan aku selalu sibuk dengan si kembar"
"Dia selalu sering berdoa agar kau secepatnya siuman, dia juga sering menangis sambil terus menggenggam tanganmu sangat erat. Dia begitu terpuruk waktu itu saat kau tidak siuman-siuman"
"Bahkan waktu itu tzuyu memaksa si-an untuk berkencan, tapi si-an selalu menolak dan tzuyu membentak si-an karena dia kesal kencannya selalu di tolak mentah-mentah sama si-an"
