10.

1.4K 108 19
                                    

Mereka berdua yang baru selesai dengan kegiatan mandinya, langsung keluar dari kamar dan duduk manis dimeja makan. (Bukan berarti mereka berdua mandi bareng ya! Ingat belum sah). dapat Dilihat oleh dahyun ia sudah melihat kedua orang tuanya, dan kedua orang tua nayeon sudah duduk manis dimeja makan. Aahh dahyun melupakan satu orang yaitu nayeon.

"Eoh sayang, ayok duduk. Kita makan besar malam ini"ucap appa dahyun mempersilahkan dahyun duduk. Sedangkan dahyun mengangguk dan langsung menjatuhkan bokongnya di kursi.

Mereka semua memakan, makanan yang ada didepannya. Hanya keheningan yang melanda diantara mereka semua, dan hanya suara decakan piring. Mereka tidak ada yang berani membuka suara.

Setelah beberapa menit, mereka semua sudah selesai dengan kegiatan makannya. Dan mengistirahatkan perut kenyangnya dahulu.

"Okay, kita langsung ke intinya saja"ucap appa nayeon.

"Sabarlah kawan. Kau tidak sabaran sekali"kekeh pelan appa dahyun.

"Hehehe, habisnya aku sudah tidak sabar punya cucu"balas appa nayeon dengan kekehan.

"Tapi kita berdua ini masih remaja, masa kalian sebagai orang tua dengan teganya main menjodoh-jodohkan anaknya yang masih remaja"ketus dahyun.

"Ya mau bagaimana lagi Hyun, sudah ada yang tidak sabaran punya cucu"sindir eomma nayeon. keempat orang tua itu hanya tertawa, sedangkan dahyun dan nayeon hana berdiam.

"Tapi ingat eomma, kita ini masih muda. Masih ingin menikmati masa mudanya dahulu. Dan juga Aku masih belum ingin mempunyai anak"ucap dahyun dengan nada dingin. Semua yang mendengar ucapan dingin dahyun langsung canggung.

"Kalian walaupun menikah muda tetap masih bisa kok menikmati masa muda kalian"ucap appa dahyun.

"Appa bisa bilang seperti itu!!! Sedangkan appa tidak pernah merasakannya!!! Nayeon eonnie!! Kenapa kau hanya diam saja hah!! Apakah kau akan menerima perjodohan ini?!!"geram dahyun sedikit meninggikan suaranya, sekarang menjadi sangat hening karena kemarahan dahyun tapi tidak untuk appanya dahyun.

"A-aku lebih baik diam saja. Aku t-tidak mau kejadian lagi seperti Minggu-minggu kemarin"jawab nayeon dengan gugup. Dahyun yang baru menyadari ucapan nayeon, amarahnya menurun drastis.

"M-mi-mian eomma, appa hiks... Karena aku sudah berani membentak kalian hiks..., Aku hanya masih ingin menikmati masa mudaku hiks.. dan aku hiks... Juga masih belum siap mempunyai anak hiks.. ta-tapi aku juga ingin men-"tangis dahyun sambil menunduk kepalanya kebawah. Ucapan dahyun dipotong oleh appa dahyun.

"Yasudah perjodohan ini kita batalkan, dan kalian sepertinya tidak saling mencintai. Yasudah silahkan kalian nikmati masa muda kalian, dan kalian menikah dengan orang yang kalian cintai. Aku sebagai orang tua minta maaf karena sudah menjodohkan kalian berdua yang sama-sama tidak saling mencintai dan menyayangi"ucap appa dahyun pasrah.

"Ani appa aku belum selesai berbicara"ucap dahyun sembari menghapus air matanya.

"Percuma Hyun kalau kamu melanjutkan ucapanmu juga sama saja jawabannya. Kamu tetap akan menolak kan, yasudah silahkan kalian nikmati masa muda kalian dan silahkan juga kalian menikah dengan orang yang kalian cintai dan sayangi. Yasudah semuanya bubar, maafkan aku tuan dan nyonya im"ucap appa dahyun gelisah.

"Yasudah kami pulang dulu ya, Ayuk sayang kita pulang. Dan maaf ya tuan Kim, karena ulah keluarga saya. Dahyun jadi begini, dahyun maafkan kami juga ya sayang"ucap eomma nayeon menghampiri dahyun dan mengelus-elus punggung dahyun.

Air mata dahyun menetes lagi, tetapi dia menangis dalam diam. Sedangkan nayeon menuruti perintah orang tuanya walaupun hatinya tidak terima dan juga sakit karena dahyun tidak menerimanya.

cold loversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang