04.

1K 113 0
                                    

"pagi eomma, appa"ucap dahyun turun dari tangga dan menghampiri kedua orang tuanya yang sudah duduk manis di meja makan.

"Pagi sayang"ucap eomma appanya berbarengan. Membuat dahyun tersenyum lebar.

"Mian sayang, eomma hari ini hanya memasak nasi goreng kimchi"ucap eomma dahyun.

"Gwaenchana eomma, yang penting kan eomma sudah memasak untukku"tulus dahyun.

"Aku makan eomma"lanjut dahyun, hanya balasan anggukan eommanya sembari tersenyum.

"Emm dahyun"panggil appa dahyun.

"Ne?"jawab dahyun sambil makan.

"Apakah ada yang mengucilkan mu selama kamu sekolah di sekolah appa?"tanya sang appa membuat dahyun diam membeku.

"Kali ini appa tidak mau kau berbohong sayang, kali ini saja appa mau kau jujur dengan appa dan eomma mu sayang. Kau tahu kami berdua sangat khawatir denganmu, apalagi kemarin chaeyoung bercerita dengan appa bahwa kau kemarin nyaris tertabrak mobil. Untung kata chaeyoung, chaeyoung yang menyelamatkan mu sayang. Seharusnya appa bersyukur kau mempunyai sahabat seperti chaeyoung"nasihat appanya.

'tetapi yang menyelamatkan ku kyulkyung appa, bukan chaeyoung. Tapi tak apa'batin dahyun.

"Eomma mohon padamu sayang. Tolong sekali ini saja jujur dengan eomma dan appa mu"ucap eommanya.

"Hah~ sebenarnya aku bukan dikucilkan eomma appa"lirih dahyun.

"Terus kamu diapakan dengan mereka?"tanya appa dahyun.

"A-aku h-ha-anya, hah~ tubuhku hanya dipermainkan oleh mereka appa"gumam dahyun pelan tetapi masih didengar oleh appa dan eommanya.

"Mwo!!"kaget kedua orangtuanya.

"Aku berangkat sekolah dulu ya eomma appa, hari ini aku ada jadwal pagi. Aku pamit"pamit dahyun tapi ditahan oleh appanya.

"Tidak kamu hari ini tidak boleh sekolah, kamu boleh sekolah kalau kamu mengatakan yang sebenarnya, sayang tolong cerita semua masalah pribadimu ke eomma appa. Karena kami berhak tau masalah pribadimu siapa tau kami berdua bisa bantu sayang"ucap sang appa.

"Tapi itu privasiku appa, walaupun kalian kedua orang tuaku tetapi aku harus tetap menjaga privasi ku"balas dahyun.

"Yasudah tolong cerita siapa yang sudah berani mempermainkan tubuhmu"datar sang appa. Membuat dahyun langsung merinding karena wajah dingin sang appa.

"Mereka mempermainkan tubuhku karena aku futa, mereka juga kalau sedang marah. Mereka melampiaskan amarahnya dengan mempermainkan tubuhku, dan tubuhku yang menjadi favorit mereka adalah adikku"ucap dahyun menunduk kepalanya. Mendengar perkataan sang anak membuat mereka terkejut bukan main. Sang eomma rasanya ingin menangis mendengar cerita sang buah hati.

'sungguh malang nasibmu nak'batin eomma dahyun.

"Siapa yang berani mempermainkan tubuhmu dan siapa saja mereka!!!"bentak sang appa karena sudah sangat kesal. Bagaiman tidak kesal, anak kesayangannya diperlakukan seperti itu.

"A-ap-appa tenang lah"lirih dahyun takut.

"Ini sudah tidak bisa di biarkan dahyun. Mereka harus mendapat hukuman dari appa!!!! Sekali siapa yang berani memperlakukan mu seperti itu!!!!"bentak appanya. Dahyun ketakutan karena bentakan sang appa karena dia baru pertama kali melihat appanya marah.

"N-nayeon Sunbae dan kawan-kawannya"gumam dahyun.

"Gadis itu lagi, padahal dia sudah berjanji untuk tidak membully orang lagi. Tetapi kenapa dia mengingkarinya. Appa harus kasih pelajaran"geram appa dahyun, tetapi sang eomma menahannya dan berusaha untuk menenangkan suaminya.

"Appa tanya lagi sama kamu, apakah gadis berandalan itu membully orang juga apa kamu saja?"tanya sang appa sedikit tenang.

"Soal itu aku tidak tau appa, tapi yang pasti anya aku yang diperlukan begitu"lirih dahyun. Sang appa benar-benar sangat marah, dia mengepalkan tangannya.

"Sayang hari ini kamu jangan sekolah dulu, cepat masuk kamar"suruh sang appa.

"Tapi appa, aku hari ini ada pr yang harus dikumpulkan"bantah dahyun.

"Cepat sayang"dingin appanya.

"Ne appa"lirih dahyun langsung pergi ke kamarnya.

cold loversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang