17.28
Nayeon terbangun dari tidurnya yang sangat nyenyak, ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia masih butuh mengumpulkan nyawa untuk ke kamar mandi dan mandi. Setelah nyawanya sudah terkumpul ia ingin bangun dari tidurnya tetapi ada tangan yang melingkar pinggang rampingnya. Nayeon baru ingat kalau dia habis tidur dengan dahyun.
Nayeon tidak jadi ke kamar mandi, ia hanya ingin memanjakan matanya dengan melihat setiap inci wajah dahyun yang sempurna. Dari mata, hidung, pipi dan semuanya ia perhatikan. Hingga bola mata nayeon berhenti di bibir ranum dahyun, ia tersenyum mengingat kejadian dimana ia sedang melakukan hubungan seks dengan dahyun.
"Diantara wajahmu yang sempurna, ada salah satu yang aku suka, dan menjadi favoritku, yaitu ini"gumam nayeon sembari mengelus bibir dahyun dengan jempolnya.
Lama memainkan bibir dahyun dengan jempolnya, tangan nayeon mengelus seluruh wajah dahyun membuat sang empunya terganggu.
"Eunghhh..."dahyun pun terbangun dari tidurnya karena sentuhan nayeon.
"Eoh, hyunnie kau sudah bangun? Apakah nyenyak tidurmu sayang"ucap nayeon mengelus pipi dahyun.
"Ne sangat nyenyak eonnie, karena ada kamu dan pelukan hangatmu"ucap dahyun dengan suara khas bangun tidur dan juga sembari tersenyum.
"Karena kau sudah bangun sana mandi, ini sudah ingin makan malam. Sana mandi"usir nayeon.
"Kau mengusirku"rengek dahyun mempoutkan bibirnya.
"Jangan memasang wajah seperti itu, kalau tidak nanti akan ku cium mau?"ancam nayeon. Dahyun bukannya takut malah semakin menjadi-jadi.
"Okay kalau itu mau mu"ucap nayeon langsung mendekatkan wajahnya dan bibir mereka bertemu.
Nayeon sebenarnya hanya ingin memberikan ciuman sekilas ke dahyun, tetapi karena dahyun langsung menahan tengkuk nayeon mereka berdua menjadi berciuman. Dahyun yang geram karena nayeon tidak juga membuka mulutnya, ia menggigit bibir bawahnya. Mulut nayeon pun terbuka, tak perlu basa-basi dahyun langsung memasukan lidahnya kedalam mulut nayeon. Dahyun menjelajahi area mulut nayeon dengan lidahnya, lidah mereka juga saling berperang dan saling melilit.
"Mmmhhh.."erangan nayeon keluar karena dahyun meremas pantatnya.
Nayeon memukul ringan dada dahyun agar segera menghentikan permainannya, nayeon juga butuh bernapas. Dahyun pun dengan pasrah melepaskan ciumannya.
"Kau ingin membunuhku?! Kalau tau begini aku tadi tidak usah mencium mu"geram nayeon dengan nafas terengah-engah.
"Hehe mianhae eonnie, aku kebablasan hehehe"kekeh dahyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Yasudah mandi sana, aku ingin turun ke bawah untuk membantu eomma"Julid nayeon sambil beranjak dari ranjangnya.
"Eonnie aku minta maaf, tolong maafkan aku eonnieee. Kalau kau begini terus denganku, aku akan berubah menjadi dingin bahkan sangat dingin sedingin es"rengek dahyun.
"Okay aku memaafkan mu, tapi ingat jangan ulangi lagi, aku tau seberapa agresifnya kamu. Coba kalau tadi aku tidak memberhentikan mu, aku pasti sudah tidak bisa berjalan"ucap nayeon.
"Araseo eonnie, mianhae"ucap dahyun senang.
"Yasudah kau pergi mandi, apakah kau ingin mandi bareng denganku?"canda nayeon.
"Gass"senang dahyun langsung menarik nayeon ke dalam kamar mandi dan mengunci pintunya.
"D-dahyun aku hanya ber-b-bercanda, bisakah aku keluar saja"gugup nayeon.
"Ani, sekali eonnie berbicara adalah perintah untukku"balas dahyun sembari membuka pakaiannya, bahkan sudah tanpa sehelai benang pun.
"T-tapi a-aku"gagap nayeon dengan wajah memerah.
"Cepat buka pakaian mu, kalau tidak mau buka juga. Aku akan membukakan pakaianmu"ucap dahyun. Sedangkan nayeon diam melamun karena tadi nayeon melihat junior dahyun.
"Yasudah kalau itu mau mu"ucap dahyun langsung membuka pakaian nayeon, bahkan nayeon tidak merasakan kalau pakaian dia sedang dibuka oleh dahyun. Hingga tidak berapa lama, nayeon sudah tanpa sehelai benang pun.
"A-ayo mandi s-sekarang eonnie"gugup dahyun setelah melihat tubuh polos nayeon. Nayeon pun tersadar dengan lamunannya, dan betapa terkejutnya dia karena dia sudah tidak memakai sehelai benang pun. Nayeon menutupi seluruh tubuhnya dengan kedua tangannya tetapi masih tetap kelihatan oleh dahyun.
"K-kapan kau membukanya Hyun?"tanya nayeon sedikit geram.
"Aaa anu t-tadi barusan"jawab dahyun dengan gagap.
"Aishh, aku tidak mau mandi bareng denganmu"ucap nayeon.
"Wae?"tanya dahyun dengan sedih.
"A-aku takut kamu kelepasan itu yang aku takutkan"ucap malu nayeon.
"Araseo eonnie, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menahan hormon ku. Jadi ayuk mandi, aku janji aku tidak akan kelepasan. Kalau aku kelepasan pukulah aku"ucap dahyun.
"Aku pegang ucapan mu Kim dahyun"ucap nayeon.
"Ne, percayalah denganku"ucap dahyun.
Setelah beberapa jam mandi bareng, mereka berdua pun keluar dari kamar mandi dan langsung memakai pakaian santai. Selama mereka mandi dahyun tidak bermacam-macam dengan nayeon, sesuai dengan janjinya. Nayeon pun merasa lega karena dahyun tadi tidak macam-macam dengannya.
Mereka berdua turun dari tangga dengan berbarengan, yang mereka lihat berdua di meja makan adalah kedua orang tua dahyun yang sedang menyiapkan makanan ada atas meja makan.
"Eoh! Appa dan eomma kemana?"tanya nayeon.
"Eoh appa lupa memberi tahumu sayang, tadi appa mu ada urusan di kantornya mendadak, sedangkan eomma sedang dalam perjalan kesini sayang. Jadi appamu tidak ikut makan bersama kita sementara"jelas appa dahyun. Sedangkan yang diberitahu hanya ber 'oh' ria.
Setelah selesai menyiapkan makanan diatas meja, mereka menunggu kedatangan eomma nayeon dan yang ditunggu pun datang tepat waktu. Mereka semua pun makan dengan sangat damai, para orang tua sedang membicarakan permasalahannya. Sedangkan dahyun dan nayeon hanya berdiam diri.
"Oh iya dahyun-ah eomma peringatkan kepadamu, kalau mau melakukan hubungan seks jangan disini. Kau membuat appa mu hormon Hyun"celetuk eomma dahyun, membuat keduanya yang sedang makan tersedak. Tak lupa juga wajah yang memerah.
"E-e-eoh mianhae"gagap dahyun, sambil menundukkan kepalanya.
"Apalagi nayeon, kalau mau mendesah jangan terlalu keras ya. Kalau kamu mendesah dengan keras sama saja kamu membuat appa hormon"ketus eomma dahyun sedikit menggoda.
"N-ne mianhae"malu nayeon.
"Apakah kalian benar-benar sudah melakukannya? Siapa yang paling nafsu? Siapa yang duluan mengajak?"tanya eomma nayeon bertubi-tubi.
"Ne kami sudah melakukannya malam kemarin, dan yang paling nafsu itu mmm sebenernya kami berdua. Dan yang memancing duluan adalah nayeon eonnie"jelas dahyun.
"Mwo!! Aku?!"tanya nayeon
"Ne, memang benar kamu yang memancingku eonnie, saat itu aku sedang mengerjakan tugasku eehhh tiba-tiba nayeon eonnie duduk dipangkuan ku dan menggerakkan pinggulnya yang membuat juniorku bangun"ucap dahyun, sedangkan si nayeon membelalakkan matanya terkejut karena dahyun sudah memberi tahu rahasianya.
"Eoh nayeon ternyata sudah nakal ya sayang"goda appa dahyun membuat sang empunya nama menundukkan kepalanya malu.
"M-mi-mian eonnie, aku memberi tah-"ucapan dahyun terpotong karena nayeon.
"Kau sudah membuatku malu Hyun, kau harus menerima hukuman dariku. Kuharap saat malam tiba kau jangan tertidur Hyun"ucap nayeon.
"Aaaa eonie mianhae, aku benar-benar tidak sadar kalau aku berbicara seperti itu. Mianhae jeongmal mianhae, tolong jangan hukum aku"mohon dahyun tetapi nayeon tak menggubrisnya.
'lihat saja Hyun, aku yakin ini adalah hukuman yang tidak akan pernah kau lupakan'batin nayeon sembari tersenyum smirk.
BABAI manteman
Jangan lupa voment
Dan ditunggu ya cerita bonus chapter dahyun oneshoot nya semoga kalian suka.
