39.

326 47 6
                                    

"ANDWAE!!!"

Dahyun berlari mendekati nayeon yang sedang duduk dengan tangannya yang memegang satu botol wine. Baru juga bibir nayeon bersentuhan dengan bibir botol wine itu tiba-tiba dahyun langsung mengambil paksa botol itu dan melemparnya hingga botol itu pecah dan minuman itu kemana-mana.

"Apa yang kau lakukan eoh?!!!"teriak nayeon dengan matanya menatap tajam dahyun.

"Neo micheoseo?! Kau sedang hamil!! Kau tidak boleh menyentuh ataupun meminum minuman itu!!"marah dahyun bahkan ia sedikit membentak nayeon, membuat nayeon takut tetapi setelah mengingat kejadian tadi, Nayeon kembali marah dengan dahyun.

"Biarkan saja!! Biarkan bayi ini cacat!! Hikss..."setelah membentak dahyun, nayeon merosot ke bawah dan kembali menangis.

Dahyun tak kuat melihat nayeon seperti ini, ia berjongkok dan memeluk erat nayeon sambil menangis. Nayeon berusaha mendorong dan memukul bahu dan dada dahyun agar dahyun menjauh darinya tetapi dahyun malah memeluknya erat. Sehingga nayeon hanya membiarkan dahyun memeluknya tetapi ia tidak membalasnya.

"Aniya hiks... Jangan berkata seperti itu, aku mau bayi kita normal hiks... Mianhae eonnie hiks... Mianhae" tangis dahyun pecah, kedua tangan nayeon mulai membalas pelukan dahyun dengan erat. Keduanya sama-sama menangis sesegukan.

Setelah lama menangis, dahyun merenggangkan pelukannya ia menatap nayeon dan tangannya mengelus pipi nayeon untuk menghapus air matanya. Dahyun mengangkat tubuh nayeon untuk meniduri tubuhnya di ranjang, dahyun berniat ingin pergi tetapi tangan nayeon menahan baju dahyun.

"Gajima"lirih nayeon sambil meremas baju dahyun.

"Arraseo"ucap dahyun mulai tersenyum, ia melepas tangan nayeon yang meremas bajunya. Ia mulai mengambil tempat kosong di ranjang nayeon, ia langsung memeluk erat nayeon.

"Eonnie"panggil dahyun memastikan nayeon sudah tidur atau belum.

"Hm?"ternyata nayeon belum tidur.

"Soal kejadian tadi siang ini tidak seperti yang kau lihat, Irene tadi datang ke perusahaan ku. Sebelumnya sekretaris ku yena memberitahu bahwa ada wanita yang ingin bertemu denganku. Aku menanyakan namanya pada yena, tetapi yena menjawab kalau wanita yang yang ingin menemui aku tidak memberi tahunya"

"Aku disitu bingung, padahal aku tidak membuat perjanjian dengan seseorang wanita maupun siapapun. Jadi saat dia masuk ke ruangan ku, aku awalnya masih tidak kenal dengannya. Tetapi dia bilang kalau dia Irene, dan aku terkejut. Dia memaksa ku untuk memulai awal yang baru, tapi aku bersikeras terus menolak tapi dia tetap memaksa"

"Hingga dia tiba-tiba mendekati ku dan duduk di pangkuan tanpa izin ku, aku berusaha menjauhkan tubuhnya. Tetapi dia memelukku erat, tak lama ia menahan tengkuk ku dan ia mulai mencium ku. Saat itu aku benar-benar terkejut dan pikiran ku benar-benar kosong, tapi aku tersadar saat aku mendengar suara barang jatuh. Dan aku melihat mu dengan tatapan mu yang kecewa menatap ku"

"Mianhae eonnie"lirih dahyun, sudah beberapa menit tidak ada jawaban, dahyun menatap nayeon. Ternyata nayeon sudah tidur, dahyun tersenyum dan ia tambah mengeratkan pelukannya.

"Jjaljayo eonnie, dan mianhae karena sudah membentak mu saranghae"ucap dahyun.

Dahyun salah mengira, nayeon tidak tertidur dia sedari tadi mendengar semua cerita dahyun sambil memejamkan matanya. Setelah mendengar semuanya nayeon tersenyum, ternyata dirinya salah paham dengan dahyun.

'nado mianhae yeobeo, dan nado saranghae' batin nayeon sambil tersenyum.

06.24

cold loversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang