08.

967 100 14
                                    

Dahyun sudah 2 hari dirumah sakit dan dia sudah dibolehkan pulang oleh dokter karena keadaannya sudah sangat membaik. Dahyun dan kedua orangtuanya pulang menaiki mobil. Hanya keheningan didalam mobil itu. Dahyun yang tidak tahan dengan keheningan akhirnya ia memecahkan keheningannya.

"Appa dahyun ingin bertanya"ucap dahyun.

"Bertanya saja sayang tidak usah meminta izin"kekeh appa dahyun.

"Nayeon Sunbae dan orang tuanya kemana appa, selama 2 Hari ini aku tidak melihat nayeon Sunbae, tuan im dan nyonya im tidak menjenguk ku?"tanya dahyun khawatir karena dia tidak pernah melihat nayeon lagi setelah kejadian malam kemarin.

"Hah... Sayang nanti kita bicarakan dirumah ya"ucap appa dahyun.

"Ne"jawab dahyun

'sebenarnya ada apa? Jangan bilang... Hah Hyun kau tidak boleh berpikir negatif, aku jadi ingat kata suster itu dimalam itu saat menyuapiku makan'batin dahyun gelisah.

Flashback on

"Maaf apakah aku boleh bertanya?"ucap suster.

"Silahkan sus"ucap dahyun.

"Itu gadis itu siapa nya anda? Maaf aku lancang bertanya begini dengan anda"

"Oh dia itu calon pendamping ku"

"Kalau calon pendamping mu kenapa kau bersikap acuh dengannya?"

"Karena aku ingin membalas dendam dia"

"Dendam?"

"Iya dia setiap sehabis pulang sekolah dia selalu mempermainkan tubuhku"

"Kenapa bisa?"tanya susternya terkejut.

"Karena aku gadis berbatang"jawab santai dahyun.

"Tapi tadi dia meminta maaf denganku tadi sambil menangis histeris"lanjut dahyun.

"Setelah itu anda memaafkan nya?"tanya susternya.

"Ne aku memaafkan nya tetapi aku masih dendam dengannya"jawab dahyun.

"Itu sama saja kau tidak memaafkannya kalau kau masih memiliki rasa dendam dengannya"

"Tidak aku memaafkan nya dengan tulus"

"Haha kau lucu sekali, kau bilang sudah memaafkannya tetapi kau masih memiliki dendam dengannya? Itu sama saja kau tidak memaafkan nya"

"Oh begitukah?"tanya dahyun.

"Ne, aku juga pernah diposisimu aku juga gadis futa"

"Jinjja?"kaget dahyun.

"Ne, aku juga dulu suka dipermainkan tubuhki oleh sekelompok geng disekolahku, nasibku juga sama denganmu. Tapi bedanya aku dijodohkan dengan dia oleh orang tuaku"

"Aku juga dijodohkan oleh orang tuaku dengan nya"

"Wah nasib kita sama, tapi saat aku menikah dengannya aku diperbuat sangat baik olehnya. Dia juga sampai bersujud-sujud olehku demi meminta maaf atas sikapnya yang pernah dia lakukan terhadapku. Awalnya aku juga punya dendam dengannya, ketika aku sekolah dia selalu menggodaku agar hatiku terbuka olehnya. Tapi karena sikap dia terhadapku, membuat geng dia itu marah terhadap gadisku. Geng dia sering menyiksanya dengan besi baja, kayu dan juga pisau ketika sekolah sudah usai. Geng dia juga selalu mengajak gadisku ke pria di bar untuk dijadikan pemuas. Awalnya disitu aku belum mengetahui apa yang terjadi dengan gadisku dan aku juga disitu sering mengacuhkan dia. Dan pada akhirnya aku baru mengetahui kalau gadisku sering diperlakukan seperti itu oleh geng nya."

cold loversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang