Dahyun sudah di perbolehkan pulang oleh dokter, tetapi dahyun harus tetap rutin mengobati lukanya itu. Perasaan dahyun sungguh senang karena dia tidak berbaring di rumah sakit lagi, Bahkan dahyun saat ini sedang tiduran di sofa sambil menonton drama korea.
Dahyun yang lagi asik menonton itu tidak mengetahui kedatangan si-an, si-an yang baru Datang itu mengambil remote di meja dan mengganti channel tv nya menjadi kartun.
Dahyun terkejut dan langsung memposisikan duduk. "Eh itu dubu lagi nonton drama itu! Lagi seru, sini remote nya"kesal dahyun.
Sedangkan si-an tidak mendengar dahyun, ia malah duduk di sofa dan membuka makanan cemilan di toples, si-an juga menyembunyikan remote nya di belakangnya.
"Aku juga lagi seru tau!"ketus si-an.
"Tapi dubu duluan yang nonton, jadi sini remote nya"dahyun berusaha mengambil remote yang ada di belakang si-an, hingga si-an kegencit dahyun.
"EOMMA!!"teriak si-an memanggil nayeon, sedangkan nayeon yang merasa terpanggil itu keluar dari kamarnya. Dan betapa terkejutnya bapak dan anak sedang berebut remote.
Nayeon menghampiri mereka berdua sambil memijat pelipisnya, Padahal baru juga akur tadi di rumah sakit.
"Ada apa si?"tanya nayeon pura-pura tidak tahu.
"Eomma ini dubu gak mau ngalah, padahal kan aku duluan yang nonton disini eh dubu datang-datang ngambil remote terus ganti filmnya!"sedangkan dahyun terkejut dengan kebohongan si-an.
"Gak! Si-an bohong, aku duluan tadi disini terus si-an datang-datang ngambil remote terus ganti jadi kartun. Tuh buktinya Tv nya lagi nayangin kartun"ucap dahyun membela diri sambil berusaha mengambil remote yang si-an sembunyikan di belakangnya.
"Si-an sini dubu lagi seru-serunya nonton drama tadi, ih tadi adegannya lagi seru!"kesal dahyun masih bersikeras mengambil remote.
Nayeon karena pusing melihat mereka berdua yang dikit-dikit selalu bertengkar tidak penting itu pun akhirnya turun tangan, Nayeon memisahkan keduanya dengan duduk di tengah-tengahnya. Si-an sudah menunjukkan senyum kemenangan, pasti nayeon membela dirinya.
"Aduh sayang"
"Aduh eomma"
Tetapi si-an salah, nayeon malah mencubit perut dahyun sedangkan si-an di jewer nayeon. Dahyun memegang tangan nayeon berusaha menjauhkan cubitannya itu di perutnya tetapi nayeon malah semakin kencang mencubit dahyun membuat dahyun kembali meringis kesakitan.
"Bisa tidak kau mengalah saja sama anak hyunnie! Kamu juga si-an selalu seperti ini. Eomma tuh lelah melihat kalian berdua ini berdebat tidak penting mulu!!"nayeon melepas cubitan dan jewerannya itu lalu pergi ke dapur untuk memilih masak.
Sedangkan kedua sejoli yang habis di cubit dan di jewer oleh nayeon itu memegang bekas perut dan telinganya, sambil terus mengelusnya.
"Kamu si!"ucap dahyun menyalahkan si-an.
"Kok salah aku?!"pekik si-an tidak terima kalau dirinya disalahkan.
"Iya coba tadi si-an gak rebut remote nya, terus di ganti jadi kartun. Ya ga bakal begini!"kesal dahyun menatap sinis si-an.
"Coba tadi dubu mengalah sama aku juga gak bakal jadi begini!!"balas si-an sambil memutar matanya malas.
"Hayo kalau masih mau berantem lagi!!!" Teriak nayeon sambil memegang spatula.
"I-iya gak berantem lagi, si-an dubu minta maaf ya karena sudah tidak mau mengalah"
"Si-an juga minta maaf ya karena sudah mengganggu dubu menonton"ucap mereka berdua sambil berpelukan dan tersenyum paksa agar tidak kena marah sama nayeon.
Nayeon yang merasa mereka berdua sudah akur itu kembali ke dapur untuk memasak, seperginya nayeon mereka berdua langsung melepas paksa pelukannya.
"Gak usah sentuh-sentuh si-an kesal sama dubu!"si-an berdiri dan meninggalkan dahyun yang masih duduk.
"Yeh emang dikira kamu doang yang kesal?! Dubu juga kesal sama kamu!"setelah mengatakan itu dahyun melihat remote itu dan langsung mengganti channel tv yang menayangkan drama Korea yang tadi dahyun tonton.
Wajah dahyun kecewa karena drama Korea yang tadi dia tonton itu sudah habis, sekarang tayangan tv nya itu menayangkan berita. Dahyun mematikan tv nya dan melempar remote nya ke sofa karena kesal dan marah sama si-an.
Dahyun bangkit dari sofa, dan ia mengarah ke kamarnya. Ya jelas di kamarnya ia bertemu dengan si-an ya terjadi lah kembali pertengkaran tidak jelas mereka lagi. Bahkan nayeon yang sedang memasak itu mendengar suara perdebatan mereka tetapi nayeon mengabaikannya, paling juga nanti mereka lelah sendiri.
Setelah beberapa menit nayeon sudah selesai memasak dan menata makanan di meja, kini sekarang tugasnya adalah memanggil mereka.
"SAYANG!! SI-AN!! AYUK KITA MAKAN!!"teriak nayeon.
Setelah beberapa menit nayeon tidak mendengar sahutan satu pun, ia pun memutuskan untuk ke kamarnya. Setelah membuka pintu, wajah nayeon langsung tersenyum ketika seorang ayah dan anak sedang tidur dengan si-an yang menindih dahyun dan kepala si-an bersandar di dada dahyun. Sedangkan dahyun memeluk si-an.
"Tuhkan akur sendiri"gumam nayeon sambil tersenyum, nayeon mengarah ke ranjang dan duduk di pinggir ranjang.
"Sayang, si-an ireona! Ayo kita makan"lembut nayeon dengan kedua tangannya itu masing-masing mengelus Surai mereka. Hanya dahyun yang membuka matanya sambil mengerjap matanya.
"Wae?"parau dahyun.
"Ayo makan, nanti keburu dingin makanannya"jawab nayeon sambil mengelus pipi dahyun, sedangkan dahyun hanya mengangguk.
"Jangan bangun dulu, si-an masih tidur"ucap nayeon saat dahyun ingin bangkit dari tidurnya, sedangkan dahyun menghela nafasnya.
"Sudah kamu gendong saja"pinta nayeon sedangkan dahyun mengangguk dan langsung memposisikan duduk, sedangkan si-an langsung memeluk leher dahyun dan kakinya sedikit melingkar di pinggangnya, sedangkan kepalanya bersandar di bahu dahyun dengan masih mata yang tertutup.
"Aku tunggu di ruang makan ya"setelah mengatakan itu nayeon keluar dari kamar.
"Peluk yang erat biar gak jatuh"gumam dahyun sambil mengeratkan pelukannya dan mulai berdiri dan keluar dari kamar.
Dahyun ingin mendudukkan si-an di kursi, tetapi si-an malah tambah mengeratkan pelukan di tangan dan kakinya sesekali menggeleng kepalanya untuk menolak duduk di kursi.
Sedangkan nayeon yang sedang menyaksikan kemanjaan si-an itu hanya tersenyum sesekali tertawa kecil. Dahyun pun duduk di samping nayeon, sedangkan si-an duduk di pangkuan dahyun tetapi erat memeluk dahyun.
"Lucu banget si kalian berdua"senyum nayeon gemas dengan mereka berdua.
Dahyun dan nayeon memulai makannya, dan dahyun sesekali menyuapi si-an. Tak lama dahyun dan nayeon selesai makan, tetapi si-an masih satu suap lagi.
"Aku kenyang dubu"rengek si-an di pelukannya, sedangkan dahyun menghela nafasnya dan langsung memakan satu suap makanan si-an itu. Sedangkan nayeon lagi-lagi tersenyum lebar dengan tingkah mereka berdua.
SEKIAN TERIMA GAJI, MAAP JIKA ADA TYPO.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.