06.00
Dahyun terbangun dari tidurnya, ia mengerjapkan matanya berkali-kali agar bisa melihat dengan jelas. Yang ia dapati disampingnya adalah si-an yang masih tertidur pulas di pelukan dahyun dengan wajahnya yang di sembunyikan di leher dahyun. Mata dahyun terhenti ke nayeon yang sedang tertidur sofa dengan posisi telentang dan tangan kanannya jatuh ke bawah.
"Si-an bangun, kau harus bersiap-siap ke sekolah"ucap dahyun sambil membangunkan si-an.
"Aku tidak mau ke sekolah"parau si-an dan mengeratkan pelukannya.
"Eh kamu harus sekolah! Jangan bolos-bolos! Dubu gak suka!"
"Sekalian ya kamu tolong bangunkan eomma, dubu mau menelpon chaeyoung ahjuma biar kamu berangkat bersama tzuyu"lanjut dahyun, sedangkan si-an hanya mempoutkan bibirnya.
"Aku mau menjaga dubu"si-an tetap bersikeras menolak untuk tidak sekolah.
"Kan nanti ada eomma yang menjaga dubu, nanti kalau kamu sudah pulang baru kamu boleh menjaga dubu ne?"ujar dahyun.
"Yasudah"pasrah si-an.
"Nah begitu dong, sana siap-siap. Nanti seragam kamu di bawakan sama chaeyoung ahjuma"
"Kamu bangunkan eomma dulu"pinta dahyun, sedangkan si-an hanya menuruti perintah dahyun.
Si-an mengarah ke sofa yang nayeon tiduri, si-an berjongkok dan menggoyang pelan lengan nayeon."eomma ireona!!, ini sudah pagi!!"teriakan si-an membuat nayeon langsung terbangun dari tidurnya dan langsung memposisikan duduk tegak.
"Si-an! Jangan teriak juga bisa kan? Kasian eomma"marah dahyun membuat si-an menunduk dan langsung berlari ke kamar mandi.
"Hah... Ya Tuhan padahal aku baru tidur dari sejam yang lalu"gumam nayeon sambil menguap. Benar nayeon baru tidur dari sejam lalu karena dia tidak bisa tidur karena ketidaknyamanannya tidur di sofa. Sedangkan dahyun bisa mendengar gumaman kecil nayeon yang membuat dahyun menatap nayeon iba.
"Kau sudah makan?"tanya nayeon sedangkan dahyun hanya menggeleng.
"Sebentar ya"setelah mengatakan itu nayeon mengarah ke pintu sambil setia menguap karena dirinya benar-benar masih sangat mengantuk.
15 menit kembali dengan membawa bubur rumah sakit. Bubur itu di letakan di atas nakas dengan dengan ranjang dahyun, dan nayeon membawa sisa makanan semalam ke microwave.
"Kapan kau kesini Chae?"tanya nayeon pada chaeyoung karena nayeon melihat chaeyoung dan tzuyu yang sedang duduk di samping ranjang dahyun, sedang tzuyu sedang bermain dengan si-an.
"Kira-kira sekitar 5 menit yang lalu kalau tidak salah"jawab chaeyoung sambil mengingat, dan nayeon hanya mengangguk kepalanya.
"Si-an makan ya, habis ini kamu siap-siap! Malu ih ada tzuyu masih pakai handuk"sedangkan si-an hanya mengangguk patuh dengan perintah nayeon, chaeyoung dan dahyun hanya terkekeh saja.
20 menit berlalu, kini tzuyu dan juga si-an bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
"Aku berangkat dulu"pamit si-an tak lupa mengecup pipi dan bibir kedua orang tua nya.
"Aku permisi dahyunnie, nayeon eonnie"pamit chaeyoung sambil memeluk dahyun dan nayeon.
"Ne hati-hati membawa mobilnya"ucap nayeon sedangkan chaeyoung hanya mengangguk mengerti sambil tersenyum.
Chaeyoung dan dua bocah itu sudah tidak ada di ruang dahyun, kini tersisa nayeon dan juga dahyun yang masih menatap nayeon. Nayeon membersihkan sisa-sisa makanan tadi, setelah membersihkan semua sisa makanan tadi nayeon ingin mengambil sapu untuk membersihkan remahan di lantai tapi tertahan oleh dahyun yang memanggilnya.
