BAB 13 : MASALAH GILANG

240 37 1
                                    

Jinan mematung di tempat dengan ekspresi terkejut bukan main. Kedua orang yang tengah berciuman itupun menyadari ada seseorang yang memergoki mereka. Keduanya menoleh dan Gilang tampak agak terkejut.

Jinan dan Gilang saling menatap tanpa mengucapkan sepatah katapun. Jevan yang melihat pemandangan menjijikan itu langsung menarik tangan gadis itu untuk segera menjauh.

Sepertinya Gilang tidak berniat menjelaskan situasinya, terbukti dari dia tidak menyusul Jinan yang kini tengah di tarik pergi oleh Jevan. Keduanya akhirnya sampai dimana tempat Jevan memarkirkan mobil nya. Mereka berdua masuk dan sedari tadi Jinan tidak mengucapkan apapun.

"....... Jev, tadi Lo liat kan?"

"Mm." Kata Jevan.

Sebenarnya Jevan tidak begitu peduli dan biasa saja karena sebelumnya dia sudah tahu kebusukan Gilang dari Nichol. Sementara itu, posisi Jinan adalah sahabat dari Fany. Mengetahui sahabatnya di selingkuhi tentu saja itu membuatnya marah.

"Brengsek. Cowok brengsek!" Seru Jinan marah sambil mengepalkan tangannya.

"Haah.. hampir aja gue tonjok tuh cowok, tapi itu harusnya hak Fany." Lanjut Jinan emosi.

"Hahaha~" Jevan yang mendengarnya tertawa pelan. Ternyata gadis di depannya sangat galak.

"Gak lucu tau Jev! Gue beneran pengen nonjok! Gue udah punya insting kalo dia cowok gak baik sejak Fany ngenalin dia ke gue." Ucap Jinan.

"Mm. Sejak awal ketemu juga gue udah ngerasa dia gak bener." Kata Jevan sedikit bohong. Nyata nya dia mendapat info dari Nichol tentang cowok itu.

Jinan mengangguk setuju. "Ya kan?? Mukanya penjahat!"

"Hahahaha. Jadi, Lo mau laporin ke Fany?" Tanya Jevan seiring dia tertawa.

"Mau nya gitu, tapi.. gue takut dia terluka. Lagian gak ada bukti! Sumpah.. harusnya tadi gue foto!" Seru Jinan tiba-tiba frustasi membuat Jevan menahan tawa.

"Oh ya? Kalau gitu mau balik buat foto?" Tawar Jevan sambil menyeringai.

"Ya kali Jev!"

**

Keesokan harinya di sekolah, Jinan tidak mengatakan apapun kepada Fany terkait dengan Gilang. Dia takut melukai perasaan gadis itu karena Fany sendiri sedang bucin-bucin nya. Oleh karena itu, mau tidak mau dialah yang menjadi bahan gosip hari ini.

"Cieeeee~ habis ngapain aja kemarin bareng Jevan?" Tanya Fany setengah berbisik ketika Jinan baru saja tiba di kelas.

"Gak ada. Cuma beli barang terus pulang." Kata Jinan tenang.

Cewek itu duduk di kursi nya, di sebelah Akila. Seharusnya dia akan malu jika membahas kencan perdana nya bersama Jevan, hanya saja kejadian memergoki Gilang lebih emosional. Jadi dia tidak sempat baper dan justru hatinya di penuhi sumpah serapah karena Gilang.

"Emang jalan bareng Jevan gak asik ya?" Tanya Akila.

"Asik kok. Kita bahkan sampe fotoan bareng di photobooth." Kata Jinan.

"......."

"Nan, Lo kan bilang kalo Lo suka sama Jevan. Lo bahkan udah kencan kemaren. Tapi pas kita nanya, kok Lo ngejawab nya biasa aja?" Tanya Fany.

Gue gak mungkin bilang mood gue ancur gara-gara liat pacar Lo ciuman sama cewek lain di basement kan?!

Jinan akhirnya merespon. "Hahaha~ kalo gue heboh, kalian pasti makin seneng olok-olok gue." Kata Jinan beralasan.

"Kan emang harusnya gitu." Kata Akila dan Fany langsung mengangguk cepat.

"Jadi, cukup tau aja deh kalo ada cowok yang sedang gue suka."

DOUBLE [tamat✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang