BAB 30 : KEKUATAN CINTA

242 22 2
                                    

Jinan tidak tahu harus bereaksi bagaimana ketika memasuki rumah Jevan yang sangat megah. Apakah begini rasa nya memasuki rumah mewah di film Crazy Rich Asian?

Mereka berdua masuk ke dalam rumah dan Jinan menyadari satu hal bahwa rumah itu sangat sepi. Selain para pelayan, tidak ada siapapun seperti keluarga dan saudara. Hal itupun membuat Jinan gatal untuk bertanya.

"Jev, orang tua kamu mana?"

"Hm? Ayah aku sibuk kerja, ibu ku udah meninggal pas aku masih kecil."

"Ah, maaf Jev. Aku gak tau.." ucap Jinan merasa bersalah telah bertanya setelah mengetahui ibu Jevan sudah meninggal.

"Gak apa-apa, Jinan." Ucap Jevan sambil tersenyum.

"Btw, kamu disini tinggal sendirian?" Tanya Jinan mengalihkan topik.

"Gak kok. Ada pak Edo sama ART lain."

"Oh.."

Setelah menyusuri bagian rumah Jevan, Jinan tidak hentinya merasa takjub. Interiornya mewah dan modern sehingga membuatnya tiba-tiba merasa canggung. Jevan membawa ngejakanya ke sebuah ruangan yang sepertinya bukan dapur, melainkan kamar.

Tunggu! Kenapa malah kesini? Kita mau masak.. kan?

Itu adalah kamar yang sangat besar. Warna hitam, abu, dan putih mendominasi sehingga meninggalkan kesan yang mewah dan modern. Mungkin itu kamar Jevan, pikir Jinan.

"Jev, bukannya kita harus ke dapur?" Tanya Jinan sementara Jevan tampak membuka lemari pakaiannya dan mencari sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jev, bukannya kita harus ke dapur?" Tanya Jinan sementara Jevan tampak membuka lemari pakaiannya dan mencari sesuatu.

"Hah? Ah yaah... tapi kita prepare dulu."

"Prepare apa?" Tanya Jinan dan saat itu juga Jevan mengambil dua sweater yang ditumpuk di tangannya.

Cowok itu kembali ke Jinan kemudian tersenyum ramah, "Kita kan sekalian buat video, pake outfit kembar ya."

"Hah? Sejak kapan kita mau buat video juga?" Jinan membelakan mata.

"Kamu.. gak mau?" Tanya Jevan terdengar sedih sambil memegang dua sweater.

"Bukan gak mau, tapi.. ah ya udah deh." Kata Jinan kemudian mengambil satu sweater di tangan Jevan.

Jinan menatap sweater itu agak tidak asing. Gadis itupun mulai merentangkan sweater berwarna kuning mustard itu setinggi dada dan tercengang.

INI KAN SWEATER WAKTU ITU!

Jinan ingat saat itu dia pergi ke mall bersama Jevan untuk mencari kado untuk teman bohongannya. Seorang pramuniaga menawari mereka sweater pasangan norak yang bertuliskan 'My Boyfriend👉' dan '👈My Girlfriend'. Lengkap dengan emoticon yang saling menunjuk.

"......."

"Kenapa, Jinan?"

"Jevan... Ini kan.." Jinan sulit berkata-kata.

DOUBLE [tamat✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang