BAB 10 : PEMILIHAN KETUA OSIS

312 35 4
                                    

Jinan melirik ponselnya berulang kali, memastikan apakah ada notifikasi masuk atau tidak. Biasanya Jevan akan mengirimi nya chat yang tidak penting, tapi kali ini tidak ada. Mungkin Jevan sibuk dengan kampanye OSIS besok? Atau dia merasa malu setelah kejadian di ruang OSIS?

Kenapa Jinan jadi memikirkan cowok itu?!

Tunggu! Seharusnya Jinan minta maaf sekali lagi karena menindih Jevan. Dia juga harusnya minta maaf karena langsung melesat pergi dari ruang OSIS tanpa membiarkan cowok itu mengatakan sesuatu.

"Ada apa sayang? Kok melamun?" Kata ibunya.

"Itu sup nya nanti keburu dingin loh." Sambung ayah nya.

Jinan tersadar kemudian mematikan ponselnya yang ada di sebelah piringnya. Saat ini mereka sedang makan malam, tapi gadis itu justru sibuk dengan ponselnya.

"Eh, ah.. gak ada." Kata Jinan.

"Nungguin chat dari pacar?" Tebak ayah nya membuat Jinan langsung menggeleng cepat.

"Gak! Gak kok!"

"Tau gak Mas, ada anak cowok yang ganteng banget. Kebetulan aku liat mereka nunggu jemputan bareng." Ibu nya semakin menggoda putrinya.

"Oh? Papa jadi kepo juga loh, sayang."

"Temen. Dia cuma temen." Kata Jinan cemberut.

"Kapan-kapan biar papa aja deh yang jemput kamu. Siapa tau bisa liat, hahaha." Kata ayah nya membuat Jinan mendengus sambil menyendok sup dan nasi di depannya.

"Gak perlu Pa!" Kata gadis itu.

Setelah menghabiskan waktu untuk makan malam, akhirnya Jinan kembali ke kamarnya. Dia duduk di meja belajarnya kemudian kembali berkutat dengan ponselnya.

Gak ada.. chat dari Jevan gak ada! Oh! Apa gue harus chat duluan? Tapi ngomong apa? Minta maaf atas kejadian tadi? Tapi gue juga malu!

Di kursinya, gadis itu bergerak gelisah. Ia hampir saja membenturkan ponselnya ke meja lantaran galau. Setelah beberapa menit menenangkan diri, akhirnya gadis itu duduk dengan tenang.

Dia memutuskan untuk tidak menge-chat Jevan. Karena dia tidak ingin mengganggu.

Gadis itu menghela nafas dan akhirnya mulai membuka social media nya. Dia mulai menjelajahi Twitter, YouTube, sampai Instagram. Sekelibat rasa ingin tahu muncul di pikirannya. Kira-kira bagaimana Instagram milik Jevan?

Kalau di pikir-pikir dia tidak pernah me-stalking cowok itu dan dia sendiri jarang membuka Instagram. Akhirnya gadis itu iseng mencari username Jevan dan menemukannya di pencarian paling atas.

jevanyudhistira

Jinan membuka nya dan agak terkejut dengan jumlah followers cowok itu. Foto nya hanya ada beberapa dan yang lebih mengejutkan Jinan adalah ternyata Jevan mengikutinya di Instagram.

"Sejak kapan dia follow gue?" Tanya Jinan heran.

Karena tidak enak, akhirnya dia bermaksud untuk mengikuti balik cowok itu. Namun belum sempat, sebuah notifikasi chat masuk mengalihkan pandangannya. Nama 'Jevan OSIS' tertera membuat jantung Jinan langsung berdebar-debar.

"Anjir!" Seru Jinan senang, penasaran, dan agak gelisah.

Dia langsung membuka kotak pesan dari Jevan.

Jevan OSIS
> Malem Jinan ( ◜▽◝ )

Jinan agak melongo karena melihat di sebelah teks terdapat sebuah...emoticon?

Lucu banget! Tapi kok tiba-tiba pake emot? Mood nya lagi bagus kah?

Jinan
Malem juga ( ̄︶ ̄) <

DOUBLE [tamat✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang