BAB 16 : INI ADALAH SEBUAH BENCANA!

224 32 0
                                    

Hampir 5 hari, ketiga gadis itu tidak saling menyapa.

Awalnya Jinan dan Akila merasa khawatir dengan Fany. Maksudnya, mereka selalu main bertiga, takutnya Fany tidak di terima oleh kubu manapun di kelas 11 IPA 3. Tapi Jinan dan Akila kembali mengingat kenyataan bahwa Fany adalah salah satu social butterfly. Untuk apa mereka mengkhawatirkan gadis itu tidak punya teman?!

Beda cerita nya jika yang bermasalah adalah Akila, mungkin dia memilih untuk tidak berbaur sampai hari kelulusan.

Di setiap kelas, pasti terdapat berbagai macam kubu. Contohnya ada suatu kubu yang memiliki hobi yang sama, selera humor yang sama, tujuan yang sama, dan sebagainya. Tapi untuk kasus Fany, dia adalah tipe anak yang ceria dan bisa akrab dengan siapapun. Jadi tidak mustahil untuknya memasuki kubu manapun.

Tapi bagi Fany, jauh dari dalam hatinya.. ia masih merindukan dimana dia bermain dengan Jinan dan Akila.

Hanya saja rasa gengsi nya untuk minta maaf terlebih dahulu sangat besar. Selain itu dia masih tidak tahu dimana letak kesalahannya. Bukankah wajar membela pacar terkasihmu dari tuduhan tanpa bukti? Ya, untuk sejauh ini Fany merasa telah melakukan hal yang benar.

"Pacar gue kemarin ngajakin ke hotel hahahaha! Malu banget deh."

"Gila Lo! Hahahaha~"

"Kalo Lo pernah di ajakin kemana aja Fan?"

Suara Angel masuk ke telinga sebelah kanan Fany. Dia adalah salah satu teman baru Fany setelah bertengkar hebat dengan kedua sahabatnya.

Fany yang sebelumnya tengah melamun itu kini tersadar dan menoleh. "Gue..?"

"Ya siapa lagi. Kita kepo banget." Ucap Vina yang disebelah Angel.

Fany menggaruk pelipisnya yang tidak gatal dan mulai menjawab, "G-gue pernah di ajakin ke cafe sih, tapi gara-gara abang gue, jadi gue tolak."

Mendengar jawaban Fany, sekelompok gadis yang mengelilinginya langsung cemberut. "Dih! Masih jaman punya kakak protektif? Kayak gak ada kerjaan banget!"

"Ah gak asik. Kalo di ajak pacar tuh harus berani dong. Gimana mau makin serius terus mesra."

Ucap sekelompok gadis itu. Fany merasa ucapan mereka terlalu blak-blakan, terlebih lagi ketika Angel yang bercerita kalau dia pergi ke hotel bersama pacarnya. Ayolah, mereka sedang di dalam kelas! Walaupun cukup sepi karena sedang jam istirahat, tapi tentu saja ada beberapa anak yang menetap di dalam kelas.

Fany akhirnya tertawa canggung, "Hahahaha, kalo punya abang cowok emang ngeselin sih."

"Iya nih Fan! kalo hubungan Lo terhalang abang, kan gak lucu."

"Ho'oh, pacar Lo pasti pengen ngelakuin sesuatu berdua. Gimana mau langgeng kalo gini terus."

"I-iya sih.." kata Fany.

"Siniin hape lu." Kata Angel tiba-tiba membuat Fany menaikan alisnya.

"Buat apa?"

"Biar Lo makin langgeng. Hahaha~ Lo harus percayakan ini ke gue Fan." Kata cewek itu membuat Fany akhirnya merogoh saku nya dan memberikan ponsel nya kepada Angel.

Setelah ponsel itu sampai ke tangan Angel, kelompok gadis yang membentuk lingkaran itu otomatis merapat ke arah Angel. Fany juga tidak luput oleh rasa penasaran dan merapat juga.

Fany
Hari ini aku bosen banget <
Ajakin ke luar dong yang :( <

Gilang ♡
> Kemana?

Fany
Kemana aja <

Gilang ♡
> Gimana kalo ke Marine? Kebetulan nanti malem aku mau ketemu temen aku disana
> Cuma buat nganter barang aja sih
Kamu beneran mau ikut?

DOUBLE [tamat✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang