19 | Eksekusi

3.1K 382 92
                                    

Jangan lupa vote dulu sebelum baca..

Terus komen sebanyak-banyaknya ya

Selamat membaca luv..

Selamat membaca luv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Tuan semua telah siap seperti yang anda perintahkan." Ujar seorang pria tinggi bertubuh kekar tersebut.


Min Suga, pria berkulit pucat itu tersenyum miring. Ia kembali memfokuskan diri memakai sarung tangan berwarna hitam miliknya kemudian mengisi peluru senapan yang akan ia gunakan, jika keadaan menjadi sangat terdesak.

Jeon Jeka bukanlah lawan yang bisa ia remehkan dengan mudah. Mengingat bagaimana sang ayah murka beberapa tahun silam, karena ulah pria yang berhasil menuntaskan tugasnya untuk melindungi target mereka dari kematian. Dan itu membuat semua rencana Min Sungho hancur.
.

.

Flashback lima tahun yang lalu.

Malam ini pesta kebun yang di senggarakan Mr. Frank Horrison telah ramai di hadiri oleh tamu. Pria berkebangsaan Jerman, berusia empat puluh satu tahun itu menyabut ramah setiap tamu undangan yang hadir pada pestanya.

"Mr. Frank selamat atas keberhasilan bisnis mu.." Ujar salah satu tamu yang baru saja hadir sembari menjabat tangan lelaki bermata coklat tersebut.

"Danke Shön," Jawabnya dengan senyuman "Selamat menikmati pestanya." Sambung Mr. Frank yang kemudian memisahkan diri untuk menyambut tamu yang lain. Tak berselang lama kericuhan tiba-tiba saja terjadi.

Dor!

Sebuah tembakkan terdengar membuat suasana yang awalnya sangat tenang menjadi mengcekam. Para tamu undangan mulai panik dan bertanya-tanya "Apa yang terjadi?" Mereka semua mendadak memberi jarak pada Mr. Frank, sebab pria yang melayangkan tembakkan kini berada tepat di belakang Mr. Frank.

"Ada apa?!" Tanya lelaki berkebangsaan Jerman itu dan terdengar sangat tegas.

"Penyusup!" Sahut Jeka yang saat itu tetap pada posisinya, seraya berusaha melihat dengan seksama seorang pria yang terkapar di ujung sana di dekat pepohonan rindang.

"Kenapa bisa ada penyusup?!" Kesalnya.

"AKU TIDAK INGIN MATI KONYOL DI TEMPAT INI!"

"Shup up!!"

"Kau tidak perlu mengingatkan tugasku!" Rahang Jeka mengetat. Kedua bola matanya berkeliling mengamati situasi.

Meski merasa kesal, Mr. Frank tidak bisa berbuat banyak. Memang beginilah Jeka. Lelaki itu tidak bisa di perintahkan seenaknya. Berbeda dengan agent khusus lainnya yang tunduk akan perintah. Namun dari semua aget khusus yang pernah di sewa oleh Mr. Frank memang kinerja Jeka lah yang paling memuaskan.

Summer JJK [M+] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang