Kekasih

7.6K 464 119
                                    

⚠️Warning bab ini mengandung 18+⚠️
Harap bijak untuk memilih bacaan.

Selamat membaca zeyeng.

Selamat membaca zeyeng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aah... aahh... Jeka.."

"Aaahhh mmphhh Jeka.."

Desahan wanita cantik itu semakin seksi terdengar di telinga Jeka, ketika dirinya menghujam Zhura lebih dalam.

Ya, percintaan itu tak hanya sampai disitu sebab Duda tampan ini enggan untuk melepaskan wanitanya.

"Saranghae.. mmmpphh." Bisik Jeka dengan nada seraknya di akhiri dengan geraman berat. Lalu kembali mencumbu Sang wanita dengan kasih yang ia salurkan pada setiap gerak yang ia lakukan.

Ini sangat panas.

Namun jika kalian melihat suasana di luar rumah kayu Jeka, saat ini badai salju sedang terjadi. Semenjak satu jam yang lalu. Keringat mereka pun mengalir deras membasahi tempat tidur yang telah berantakkan sejak tadi.

"Aaahhhh.. aahhhh.."

Suara desahan itu kembali menggema saling bersahutan, kian jelas terdengar. Tak selang berapa lama nafas hangat memburu itu pun mengalun begitu indah, sebab Jeka mencapai klimaksnya untuk kedua kali, sedangkan Zhura entah untuk yang keberapa kalinya.

Pria itu tersenyum tipis, kala wanita yang masih berada di bawah kungkungannya menatap dalam kedua maniknya.

Jeka pun mendaratkan ciuman mesra di bibir Zhura, hingga berakhir kecupan di bagian wajah Zhura yang lain. Pria tampan itu berguling ke arah kiri lalu memeluk Zhura "Tidurlah sayang," Ujarnya dengan nada serak sembari menyisir surai panjang Zhura.
.

.
Jeka tersenyum tipis ketika mengingat kejadian semalam, pergulatan panas diantara dirinya dan Zhura. Jeka bahkan masih bisa mengingat dengan begitu jelas-- bagaimana seksi dan menggairahkannya Zhura, saat mendesahkan namanya dengan wajah merah bermandikan keringat.

Dan kini ia kembali menatap wajah polos Zhura. Tertidur lelap dalam pelukkannya.

Kaki Jeka masih setia melilit kaki Zhura, berselimut kain tipis namun cukup untuk menghangatkan tubuh mereka berdua. Tangan Jeka bergerak perlahan menyisir surai panjang Zhura, lembut. Teramat lembut. Kemudian mendaratkan kecupan mesranya di kening Sang wanita.

'Rasa seperti ini sudah lama tak menyelimuti hatiku. Aku bahkan lupa kapan terakhir kali Hyejin membuat jantungku berdebar seperti saat ini.' Batin Jeka menatap lekat Zhura.

Summer JJK [M+] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang