Jeka Pov
Hal yang paling membahagiakan untuk ku adalah, ketika melihat musim panas ku tertidur lelap di samping ku. Meski sinar mentari telah terik di luar sana, tapi aku memiliki matahari ku sendiri, hawa panas ku yang membuat peluh ku tak berhenti mengalir sepanjang malam.
Aku tahu dia sangat kelelahan dengan aktivitas bercinta kami semalam, aku tak membiarkannya mendapat jeda sedikit pun. Memasukinya tanpa ampun hingga Summer ku terkulai lemas. Dia bahkan berhasil membuat senyuman ku terbit di pagi hari, hanya karena mengingat apa kami lakukan sepanjang malam.
Ku daratkan sebuah kecupan di bibirnya yang terlihat masih membengkak karena ulah ku semalam, kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya, aku harus cepat menutupinya sebelum keinginan ku untuk memasukinya hadir kembali.
Aku tidak akan bisa mengontrol diri ku sendiri saat gairah itu datang. Tidak lucu bukan jika dia sampai jatuh sakit karena terlalu keras bercinta dengan ku? Apa yang akan dokter kata kan nanti? Bisa-bisa mereka menyuruhku untuk tidak memasuki istriku dalam beberapa minggu ke depan! Oh ayo lah.. Aku tidak akan bisa melakukan itu! Aku memutuskan untuk membersihkan tubuh ku dan membiarkan Zhura tidur untuk mengisi tenaganya.
Entah sudah berapa lama aku berada di dalam kamar mandi sana, yang jelas saat aku keluar, diriku mendapati Summer tengah berberes kamar yang kami tempati. Aku mengulas senyum ku sebelum melanjutkan langkah untuk menangkapnya dari arah belakang. Ku lingkar kan tangan ku di perutnya, sehingga tubuh istriku sedikit tersentak karena merasa terkejut dan itu membuat aku tertawa."Jangan mengagetkan ku seperti itu sayang!" Peringatnya seraya memukul lembut tangan ku yang melingkar di perutnya.
"Jangan lakukan ini, Summer.. istirahatlah sayang, biarkan staf hotel yang membereskan semuanya," tutur ku kemudian mendaratkan kecupan di lehernya.
"Ratuku hanya perlu berbaring di atas tempat tidur dan menjeritkan nama ku.." bisik ku dengan nada jahil.
"Tck! Berhenti menggoda ku Jek!" Summer memutar tubuhnya dan mengalungkan kedua tangannya di leher ku, manik-manik indahnya terlihat mengawasi ku seperti memberi peringatan.
Istriku sungguh menggoda, membuat diriku mengulum senyum dan mengurungnya dalam pelukkan ku. Aku menunggu dessert manis ku, itu terlihat merah alami dan sangat menggiurkan.
Dia mendapat sinyal yang aku pancarkan "Apa yang kau tunggu, hm?" Katanya, menatap dalam diriku.
"Bibir mu," jawaban singkat ku yang tidak ingin basa-basi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer JJK [M+] ✔
Roman d'amour[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE FOLLOW DULU BIAR BISA BACA] Mature Romance | Lengkap Jeon Jeka memilih untuk mengasingkan diri setelah wafatnya sang istri. Dalam pengasingannya ia bertemu seorang gadis yang mampu mengubah kehidupannya yang dingin dan h...