Selamat membaca luv♡
Zhura pov.
Keesokan harinya Aku dan Jeka janjian untuk bertemu kembali. Jeka menjemputku di persimpangan jalan seperti biasa. "Bagaimana kalau hari ini kita jalan-jalan?" Ajakku yang sudah duduk di dalam mobil Jeka.
Jeka menggenggam tanganku sembari mengangguk pelan "Ada tempat yang ingin kau kunjungi?" Sahutnya seraya mengusap-ngusap lembut tanganku dengan ibu jarinya.
"Bagaimana kalau kita ke pantai?"
"Ke pantai? Jangan bergurau sayang.."
"Aku serius!"
"Ini musim dingin Summer, di pantai akan sangat berangin dan itu akan membuat udara terasa semakin dingin. Pilihlah tempat selain pantai.." bujuk Jeka karena melihat aku kini cemberut.
"Aku tidak ingin ke tempat lain! Sudah bertahun-tahun aku di Korea, tapi aku belum pernah melihat pantainya. Ya sudah kalau kau tidak mau kesana, kau saja yang pilih tempatnya." Gumamku lalu mempoutkan bibir.
"Baiklah kita akan kesana.." jawabnya sembari menoleh sekilas ke arahku. Aku tersenyum dan menatap Jeka yang sedang menyetir di sampingku "Jangan cemberut lagi," Tangannya bergerak mengusak lembut suraiku. Sepertinya dia benar-benar tidak ingin mengecewakan diriku.
..
Sekarang mobil milik Jeka telah terparkir di dekat pantai. Aku sangat senang. Saking senangnya, aku bergegas turun dari mobil. Aku tersenyum menatap pemandangan berwarna biru di depanku. Benar kata Jeka, udara sangat dingin. Tapi itu tidak mengurangi semangatku. Sudah lama sekali aku tidak ke tempat seperti ini, terakhir aku ke pantai saat masih di Jepang bersama ibuku.
Kenangan manis itu melintas di ingatanku. Aku tidak ingin menangis, karena itu aku berusaha sekuat tenaga menahan airmataku yang ingin menelesak keluar. Hingga aku merasakan punggungku menghangat, Jeka memelukku dari belakang kemudian berkata "Sudah aku katakan di sini sangat dingin sayangku.." ujarnya, membuat tubuh mungilku tenggelam dalam hangatnya tubuh kekasihku.
"Tidak masalah, aku sangat rindu melihat ini.."
"Gomawo, karena kau selalu membuat aku senang. Aku tidak tahu ujung kesedihanku akan sampai kapan jika tidak bertemu dengan mu.."
"Terimakasih juga karena saat itu kau ada di hutanku, dan membuat hari-hari hambarku menjadi manis. Aku juga tidak akan tahu ujung kesedihanku sampai kapan jika tidak bertemu dengamu." Balas Jeka menggeratkan pelukannya padaku seraya menyandarkan dagunya di pundakku.
..
"Bagaimana dengan kemarin? Kau mengatakan semuanya pada kakakmu?"
"Eum, aku mengatakannya.."
..
Flashback..
Kemarin malam aku mengikuti semua yang Jeka katakan, aku turun dari taxi persis di depan rumah. Dan sepertinya kakakku mengira yang datang adalah aku dan Namjun, karena itu kakak segera keluar guna menyambut kedatangan kami. Tapi nyatanya yang datang hanyalah diriku dan bahkan menggunakan taxi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer JJK [M+] ✔
Romance[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE FOLLOW DULU BIAR BISA BACA] Mature Romance | Lengkap Jeon Jeka memilih untuk mengasingkan diri setelah wafatnya sang istri. Dalam pengasingannya ia bertemu seorang gadis yang mampu mengubah kehidupannya yang dingin dan h...