20 | Snow

2.7K 397 212
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

Ctek!

Syuhhhh...

Blarrrrr!


Timah panah itu kembali melesat dan mengenai sebuah tong yang berada di sisi kiri jeka. Untung saja jeka dengan cepat menarik orang berpakaian serba hitam yang bersamanya sejak tadi, jika saja ia terlambat sedikit saja, orang itu mungkin sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

"Sial!"

"Ikut aku!" Gumam Jeka menarik orang yang sejak tadi bersama dengan dirinya. Kemudian berlari kearah gedung-gedung tinggi.

Seseorang yang memakai pakaian serba hitam itu merebut pistol yang Jeka pegang "Apa kau bodoh?!" Ujar Jeka dengan sigap menghentikan langkah orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seseorang yang memakai pakaian serba hitam itu merebut pistol yang Jeka pegang "Apa kau bodoh?!" Ujar Jeka dengan sigap menghentikan langkah orang itu.

"Kau pikir bisa melawan mereka hanya dengan pistol yang ada di tanganmu?!"

"Mereka menggunakan senapan jarak jauh, sedangkan pisol milikimu hanya bisa di gunakan jika jarak kita dekat dengan mereka!" Penjelasan Jeka membuat orang berpakaian serba hitam itu menatap pistol yang ia pegang.

"Kita harus berlari lebih dekat ke arah gedung itu, mereka tidak akan bisa membidik jika jarak kita terlalu dekat dengan mereka."

"Kau bisa kan?!" Jeka menoleh ke arah orang tersebut dan dia mengangguk pelan namun tetap tidak menatap Jeka.

Jeka memegang kuat pergelangan tangannya, mengajak orang itu berlari lebih dekat dengan gedung-gedung tersebut. Seraya menghindari setiap tembakan yang di lesakan kearah mereka berdua.

"Kau memiliki peluru lagi?" Orang itu kembali menggeleng seakan enggan untuk berbicara pada Jeka.

Jeka kembali memutar otaknya, ia tidak bisa memaksakan diri untuk melawan Suga hanya dengan beberapa peluru yang tersisa. "Kita harus tinggalkan tempat ini." Sambung Jeka saat melihat celah jalan untuk bisa meloloskan diri dari serangan Suga.
.

.

Lelaki berkulit pucat itu turun tergesa melewati setiap anak tangga bersama dengan dua orang anak buahnya. Sialnya, gedung tersebut adalah gedung tua, sehingga tidak adanya lift membuat dirinya harus menuruni anak tangga dari lantai tertinggi gedung tersebut.

Summer JJK [M+] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang