Follow and Vote dulu dong guys :'>
Happy reading gaeseu😌
"Oppa berhenti!" Teriak Zhura.
"Jangan ikut campur Zhura-ya!" Gadis dua puluh tahun itu menatap nyalang Sang Kakak, Min Suga. Rahangnya mengeras memperlihatkan kekesalannya pada Sang Kakak.
"Apa aku harus diam saja saat melihat mu melakukan semua ini, hah?!"
Tatapan tajam mematikan Suga kini mengarah pada Sang Adik, yang sedang menghentikan dirinya untuk menghajar anak buahnya.
"Masuk ke kamar mu!" Bentakkan tegas Suga tak membuat Zhura berhenti membantu laki-laki yang baru saja Suga pukuli. Gadis cantik itu meraih lengan laki-laki yang tersungkur di lantai dengan wajah yang telah di penuhi bercak darah, membantunya untuk bangun.
"Kau bukan Kakak ku! Kau terlihat seperti iblis!" Pekik Zhura bergetar, karena menahan amarahnya. Gadis itu semakin menatap nyalang Suga yang kini mengangkat tangan kanannya untuk menampar Sang Adik.
"Kenapa berhenti?! Lakukan Oppa, tampar aku!" Kekesalan Zhura semakin menjadi, karena Suga tiba-tiba saja menghentikan tangannya persis beberapa inchi dari pipi Zhura.
Aaaaghhhhhhhhh!
Lelaki itu menendang kursi yang berada di depannya, guna melampiaskan ke kesalannya pada Sang Adik.
"Kenapa kau tidak pernah berada di pihakku, hah?!" Suara teriakkan yang penuh penekanan kini terlontar dari bibir Suga.
"Apa aku juga harus menjadi iblis seperti Oppa?!" Bukannya menjawab Zhura justru balik bertanya pada Suga, dengan suaranya yang terdengar tak kalah lantang dari Sang Kakak.
"Kenapa kau selalu saja mengataiku dengan kalimat memuakkan?!!" Gadis itu dibuat meringis menahan sakit, tat kala Suga menarik kasar surai panjangnya ke arah belakang.
"Zhura-ya, kau tahu Oppa tak pernah ingin menyakitimu. Tapi semakin lama kau semakin melewati batasanmu!"
"Aku bahkan tidak perduli lagi kau menyakitiku atau tidak!"
"Kau pikir dengan kau menyiksaku, aku akan ikut menjadi iblis sepertimu?!"
"TIDAK! Tidak akan pernah!"
"Oppa dengar itu?!" Zhura mendorong Sang Kakak dengan sekuat tenaganya. Gadis itu kemudian berlari melewati Suga. Ia menaiki anak tangga tegesa, menuju kamarnya di lantai dua. Zhura lalu membanting dengan keras pintu kamarnya. Gadis itu lantas berjalan lemas menuju tempat tidurnya, dan melempar tubuhnya ke atas tempat tidur.
"Kenapa hidupku harus seperti ini?!"
"Aku benci Oppa!"
"Aku benci Appa!"
"Kenapa mereka harus selalu menyakiti orang lain?!!" Gumannya dengan airmata yang mulai mengalir.
Pemberontakkan seperti itulah yang selalu Zhura lakukan, setiap kali ia melihat Ayah dan Kakaknya melakukan ke kerasan pada orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer JJK [M+] ✔
Romance[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE FOLLOW DULU BIAR BISA BACA] Mature Romance | Lengkap Jeon Jeka memilih untuk mengasingkan diri setelah wafatnya sang istri. Dalam pengasingannya ia bertemu seorang gadis yang mampu mengubah kehidupannya yang dingin dan h...