Summer JJK [M+] ✔

25 | Mobil bergoyang?🔞

Warning story ini berisi adegan 21+

Tolong bijaklah menanggapi isi cerita.

Selamat membaca luvv♡

Jeka pov.

Bagaimana harus ku jelaskan padamu?

Jika kau memiliki kekasih yang berstatus duda sepertiku, jangan pernah berharap kau memiliki hubungan seperti anak remaja. Hubungan ini pastilah sangat dewasa. Dan bahkan kegadisanmu bisa di renggut seperti yang aku lakukan pada Summerku dulu. Tapi, bukankah memang seperti gaya pacaran jaman sekarang? Jangan mudah percaya, karena tidak semua lelaki mau bertanggung jawab sepertiku.  Jeon jeka.
.
.

Summer yang kini di hadapanku sungguh liar dengan tariannya karena ulahku, aku sangat menyukai ini. Aku bahkan tak pernah merasakan bercinta sedasyat ini bahkan dengan Hyejin sekali pun. Bukan maksud hatiku membandingkan dua wanita yang mengisi relung hatiku, tapi memang ini lah kenyataannya. Aku mendapat gaya yang berbeda ketika aku bercinta dengan musim panasku. Gaya yang membuatku liar dan hampir gila rasanya. Seluruh tubuhku bahkan ngilu, melayang jauh merasakan sensasi luar biasa ini.

Melihat reaksi Zhura yang sama membuatku merasakan adanya kepuasan. Tapi anehnya ada rasa ingin lebih dari sisi yang lain dan itu mendominasi diriku saat ini, sehingga membuat Summerku menjerit begitu hebatnya. Suaranya bahkan terdengar serak karena jeritan yang tak kunjung putus.

Kuraih pisau lipat yang ada di atas nakas sembari tetap mengujamnya dengan semangat yang luar biasa. Ku potong segera dasi yang aku ikat di pergelangan tangan Summer. Tangan lentiknya kini terbebas dan segera mencengkram pungguku, menacapkan kuku-kukunya yang tak begitu panjang.

Ku lempar pisau lipat itu ke sembarang arah dan kembali memfokuskan diri menikmati kegiatan ini. Sungguh panas.. tubuhku terbakar sempurna sehingga membuat alas tempat tidurku berantakkan dan menjadi sangat basah. Kedua tangan ku gunakan untuk meremas, seiring pergerakkan pinggulku yang kian keras dan mendalam. "Terlalu dalam.." Aku bisa mendengar Zhura terengah mengucapkan kalimat itu, tangan kanannya kini mengalung kuat pada leherku, seakan tidak rela diriku membuat jarak dari dirinya. Aku sangat menyukai ini, bolehkan aku melakukan ini padanya setiap saat? Dan sebanyak yang aku mau?

Oh.. tubuhku rasanya bergetar sangat hebat, guna melepaskan benih yang akan memenuhi titik terdalam tubuh Summerku. Aku dan dia meraung, ketika pelepasan itu tiba bersama dengan getaran dasyat. Nafas kami putus-putus merasakan ini. Gairahku ku tenggelamkan sepenuhnya agar dia bisa merasakan lebih. Bukankah bercinta harus mementingkan kedua belah pihak? Jika aku puas dia pun harus begitu. Sangat luar biasa.
.

.

Kini dia tertidur lelap setelah pergulatan panas kami berakhir satu jam yang lalu, aku tersenyum memperhatikan wajahnya yang kelelahan. Dia telah bekerja keras meladeni sisi liarku, musim panasku bahkan hampir pingsan karena mengalami pelepasan terlalu banyak.