Warning story ini berisi adegan 21+
Tolong bijaklah menanggapi isi cerita.Selamat membaca luv♡
Jeka pov.
Aku mengikuti mereka berdua dari arah belakang, walau sedikit menjaga jarak agar tidak ketahuan. Tak lama mobil milik lelaki itu pun berhenti dan aku juga ikut meminggirkan mobil ku dengan jarak yang lumayan jauh, tapi masih bisa terlihat karena jalan yang kami lalui tidak memiliki tikungan.
"Kenapa mobilnya bergoyang-goyang seperti itu?!" Gumamku yang tetap memperhatikan. Kedua mataku bahkan aku sipitkan untuk mempertajam pengelihatanku.
Perasaanku mulai merasa gelisah, dengan pemikiran buruk yang mulai bergelayutan "Apa yang sebenarnya mereka lakukan di dalam sana?!" Gumam ku lagi. []
..
Zhura pov.
Aku berusaha melawan Namjun tapi tenaga lelaki ini tidak sebanding dengan diriku. Dia sangat kuat. Namjun menepis segala pukulanku dengan mudahnya. Hingga kini tanganku di kunci oleh dirinya. Ruang dalam mobil ini sangatlah sempit, terlebih Namjun kini menindihku dengan tenaga berkali-kali lipat yang dia miliki, sangat kecil ke mungkinan aku akan mengalahkannya.
Ku gerakan kedua tanganku dengan kuat sembari menatapnya tajam "Berhentilah melawan, ini akan terasa jauh lebih nikmat dibanding saat kau bercinta dengan mantan kekasihmu itu Zhura-ya," kalimat yang keluar dari bibir Namjun itu membuatku sangat jijik padanya.
Ku tatap kedua maniknya tajam "Jangan harap kau bisa melakukan itu padaku!" Peringatku dengan sangat tegas membuat Namjun terkekeh, tapi seperdetik kemudian dia kembali mengeraskan rahangnya. Raut wajahnya begitu angkuh seakan meremehkan peringatanku.
Namjun mendekatkan wajahnya untuk menciumku, tapi aku dengan cepat memalingkan wajahku ke arah lain. Namjun mengulanginya beberapa kali dan aku tetap berhasil menghindari ciumannya. Sampai kini aku bisa merasakan sasaran Namjun berubah pada bagian leherku, deru nafas hangatnya bahkan sudah bisa aku rasakan. Dia memulai aksinya menyesap bagian leherku. Aku berusaha menahan suara laknat yang tidak ingin aku keluarkan ketika orang selain Jeka yang melakukan ini padaku. Tapi "Aaghhh!" Suara laknat itu keluar ketika Namjun dengan sengaja menggigit bagian leherku. Aku bisa merasakan bibirnya menarik keatas, dia tersenyum. Merasa puas karena aku telah pasrah di bawah kungkungannya saat ini.
"Aarrghhhh!" Itu bukan suara desahanku. Tapi melainkan suara jeritan Namjun, karena aku menggigit daun telinganya. Tubuhnya bergeser sedikit menjauh dari tubuhku, tangannya yang mencengkram kedua tanganku pun kini dia lepaskan. Aku tidak ingin melewatkan kesempatan ini. "Aargghhh!" Dia menjerit kesakitan sekali lagi. Dengkul ku telah berhasil menyakiti masa depannya. Aku melihat tangannya menyentuh bagian selangkangannya sendiri, karena merasakan sakit yang luar biasa.
Ku gunakan kesempatan ini untuk keluar dari mobil milik Namjun. Aku segera berpindah kebagian kemudi dan keluar melalui pintu sana. Kini aku berdiri di tengah jalan, aku bisa melihat dia ikut berpindah ke bagian kemudi. Aku segera membanting kuat pintu mobil milik Namjun untuk menutup pintu tersebut. "Pergi dari sini!" Teriakku kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer JJK [M+] ✔
Romance[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE FOLLOW DULU BIAR BISA BACA] Mature Romance | Lengkap Jeon Jeka memilih untuk mengasingkan diri setelah wafatnya sang istri. Dalam pengasingannya ia bertemu seorang gadis yang mampu mengubah kehidupannya yang dingin dan h...