Hari yang ditunggu akhirnya datang juga, hari pelantikan Hokage pertama di desa Konohagakure. Terlihat seorang pria sedang bersiap-siap mencoba jubah kebesarannya untuk pertama kalinya dibantu istrinya.
"Rasanya aneh" ujar lelaki itu saat mencoba jubah bertuliskan "Shodaime" di depan cermin.
"Ya kau betul, namun sayangnya kau akan memakai ini setiap hari" seru Mito istrinya di hadapan Hashirama.
"Dan tolong jangan membuatku malu dengan menampilkan debu ini kepada semua orang di hari pelantikanmu" tegur Mito yang melihat ada sedikit debu di baju suaminya. Hashirama yang mendengar hal itu hanya tertawa.
Tak lama seorang anak laki-laki masuk ke kamar orang tuanya. Diperkirakan berumur 16 tahun.
"Ayah ibu, jangan sekarang.. kita diburu waktu." Keluh anak itu mengira ayah ibunya sedang bersenang-senang.
"Eh memangnya kau mengira kami sedang apa––"
"Masayuki benar, kita tidak boleh terlambat apalagi di hari pelantikan mu sendiri" tunjuk Mito pada dirinya lalu keluar kamar bersama anaknya, Masayuki. Meninggalkan Hashirama dengan keadaan tercengang. Walau ia adalah Hokage di desa ini, namun tetap saja ia yang paling sering bahan bullyan istri dan anaknya. Sungguh prihatin.
Berbeda rumah dengan kakaknya, Tobirama sekarang bahkan sudah siap di kantor Hokage bersama sahabatnya. (Belum berkeluarga jadi lebih disiplin).
"Sedang ada dimana kakak sebenarnya ?" Ucap Tobirama khawatir, pasalnya 5 menit lagi acara pelantikan dimulai.
Hachiro yang melihat orang didepannya tak bisa tenang menghela napas. Mengapa kakak beradik ini sangat berbeda jauh sifatnya? Pertanyaan itu yang ada di pikirannya sejak dahulu ia mengenal Tobirama.
"Lihat, mereka baru saja datang" seru Hachiro melihat yang akhirnya Hashirama datang bersama istri dan anaknya. Mito dan anaknya keluar ruangan ke sebelah untuk bersiap siap setelah menyemangati ayah dan suaminya.
"Yaampun darimana saja kak ? Kami daritadi menunggumu lho" Tobirama memakai kata "kami" karena memang benar, tak hanya dirinya dan Hachiro yang berada di tempat itu, namun juga para petinggi desa lainnya.
Hashirama yang mendengar hal itu tertunduk lesu dan mengucapkan. "Ma-af"
Tobirama yang melihat hal itu semakin jengkel. Dimana wibawanya sebagai pemimpin? Pikirnya. Namun ia tak mau mempermasalahkan hal itu karena tidak dalam kondisi yang tepat.
Obrolan mereka harus terputus kala seseorang datang menghampiri mereka.
"Eh Sasuke Sarutobi kau sudah datang rupanya" Ujar Hashirama seraya menjabat laki laki itu dengan hormat. Membuat Tobirama mengernyit bingung, pasalnya ia tidak tahu siapakah laki laki ini ?
"Perkenalkan Tobirama, ini Sasuke, ketua klan Sarutobi. Sasuke, ini Tobirama adiku." Hashirama memperkenalkan keduanya membuat Tobirama menjabat laki laki itu.
Sasuke yang mellihat Tobirama agaknya bingung ia tersenyum simpul. "Klan kami baru saja datang ke desa ini kemarin, bersama klan Shimura" Jelasnya. Tobirama mengangguk paham.
"Oh iya Tobirama, ia juga yang akan memandu acara ini. " Tambah Hashirama. Sasuke juga menambahkan. "Betul, kalau begitu aku akan bersiap siap, acaranya sudah mau mulai." Hashirama dan Tobirama mengangguk lalu Sasuke keluar dari ruangan itu.
"Dia adalah orang yang cukup terhormat, pangkatnya pun tinggi. Sarutobi bukanlah klan yang biasa" Jelas Hashirama membuat Tobirama paham.
"Kak lihat-lihat acaranya sudah dimulai!" seru Akumi menepuk bahu kakaknya agar segera menjatuhkan fokus pada podium didepan mereka setelah melihat seseorang keluar pintu dan berdiri di podium.
"Para hadirin yang sekalian, aku mengucapkan terimakasih karena telah menghadiri acara ini." Seru seseorang yang sepertinya adalah pembawa acara.
Tunggu ! Sepertinya Azumi mengenal orang ini. Tidak salah lagi, orang itu adalah orang yang ia temui di taman kemarin.
"Dia adalah Sasuke Sarutobi" Kata Azumi dalam hati.
"Perkenalkan saya adalah Sasuke Sarutobi, saya akan memandu acara ini. Namun sebelum saya memanggil Calon Hokage untuk dilantik, saya ingin menguumkan bahwa setelah melalui proses panjang klan Sarutobi dan Shimura telah resmi masuk desa Konohagakure. "
Tepuk tangan meriah mennyambut pengunguman dari orang terpandang itu, bagaimana tidak ? Klan Sarutobi dan Shimura adlaah salah dua klan tersukses di bidang ekonomi. Dalam segi perdagangan juga Pelayaran mereka sukses meningkatkan taraf hidup masing masing anggota klan nya. Walau mereka tidak terlalu banyak bergabung dalam perang, namun kemampuan mereka juga tak bisa dianggap remeh. Warga tahu jelas mengapa menerima 2 klan tersebut. Dalam segi desa yang baru saja terbentuk, mereka membutuhkan banyak biaya bukan ?
"Baiklah tanpa berlama lama, mari kita panggilkan calon Hokage kita." Sasuke menarik napas panjang sambil memejamkan mata, setelah siap dia mulai mengatakan sebuah nama.
"Hashirama Senju."
Keluarlah seseorang dari balik pintu dengan senyum metekah disertai tepuk tangan meriah dari warga desa.
Tak lama keluarlah beberapa petinggi desa perwakilan masing masing klan yang mana juga merupakan ketua klan. Kecuali :
- klan Sarutobi karena ketua mereka sudah ada disana
- klan Senju yang diwakilkan oleh perwakilan lain karena ketuanya adalah Calon Hokage, serta
- klan Uchiha yang diwakilkan oleh wakil ketua klan, karena ketuanya sedang berhalangan. (Ketuanya sedang mencari biju).Hyuga, Hatake, Nara, Yamanaka, Akimichi, Inuzuka, Aburame, Sarutobi, Shimura, Senju, dan Uchiha.
Para perwakilan dari masing masing klan yang mana adalah ketuanya berdiri bersama menatap warga desa. Merekalah klan klan terpilih untuk menempati desa baru bernama Konohagakure.
Azumi dan Akumi masih setia melihat acaranya, mereka kadang juga ikut bertepuk tangan dari bawah sana.
"Heh, tak kusangka kau memilih pria yang sudah agak berumur. Jadi yang mana idolamu dan teman-teman mu itu ?" Azumi menggoda Akumi.Akumi menganga lebar mendengar perkataan kakaknya barusan, jelas ia dan teman temannya tidak akan mengidolakan pria tua apalagi yang sudah beristri. "Bukan mereka kak, ia akan hadir setelah ini". Gerutunya dan hanya ditanggapi tawa kecil dari kakaknya melihat reaksi adiknya yang kesal.
Sasuke berdehem. "Sekarang kita masuk me acara pelantikan" Membuat suasana kembali tenang dan khusuk.
"Sebelum itu aku akan memanggil keluarga calon Hokage terlebih dahulu. " Sasuke mulai membaca nama-nama dimulai dari istri sang calon Hokage.
"Mito Senju, istri calon Hokage" Lalu keluarlah wanita bersurai merah dengan anggun sambil tersenyum, disambut tepuk tangan meriah dari penonton.
"Masayuki Senju, anak calon Hokage" Juga disambut oleh sorak sorai penonton. Anak laki laki itu berjalan dan mengeluarkan senyum tipisnya lalu berhenti disamping ibunya.
"Dan terakhir" Sasuke menarik napas panjang lalu menghembuskannya "Tobirama Senju, Adik calon Hokage"
DEG
"Itu pria yang kumaksud kak... bagaimana tampan bukan ? " Akumi tersenyum penuh kemenangan melihat reaksi kakaknya sekarang. Seperti sedang melihat pacarnya kembali dari tugas bertahun-tahun pikirnya. Ia yakin kakaknya mulai mengidolakan Tobirama.
Pandangannya teralih lagi pada pria diatas podium itu, menyorakinya seperti warga desa lainnya. Berbeda dengan 2 orang sebelumnya, tidak ada lekukan senyum di bibir Tobirama, pandangannya tajam kedepan. Walau begitu warga tetap menyorakinya karena ia adalah pria dengan penggemar terbanyak di desa ini. Tidak ada yang tidak mengagumi ciptaan dan pahatan indah dari Sang MahaKuasa ini.
Azumi membelalakan matanya tak percaya. Darahnya berdesir panas, jantungnya mulai memompa cepat dan keringat mulai membasahi tubuhnya. Ia mulai ketakutan sekarang. Sangat.
Apa tadi yang ia dengar ? Tobirama seorang Senju, dan ia Adik dari Hokage ??!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aktualisasi Konoha | Tobirama
Fantasy"apakah benar hokage kedua tidak mempunyai keturunan?" "Heh! jangankan keturunan, orang seperti dia tidak mungkin pernah merasakan cinta." Mungkin inilah pendapat orang-orang desa mengenai hokage yang dijuluki "The Creator" tersebut, namun mereka b...