72 ● Lewat Sudah Pukul Dua

49 8 0
                                    

"Jadi, apa maksudnya ini semua?.."

Tobirama sedang dalam keadaan dimana ia merasa terpojok, pasalnya secara tiba-tiba semua dewan penasihat, yang adalah ketua klan mengatur rapat penting.

"Niidaime-sama, kami sangat mengapresiasi kinerjamu sebagai pemimpin tertinggi di desa ini." Seorang lelaki dari antara barisan meja panjang itu mulai membuka suara. Di wajahnya terdapat beberapa coretan garis berwarna merah, hidungnya terlihat sering mengendus dan ia mempunyai taring di giginya. Bisa dipastikan ia berasal dari klan Inuzuka.

"Namun ada satu kekuatiran kami." Tambahnya, Tobirama menaikan alisnya.

"Kau membutuhkan seorang pendamping." Tegas seseorang lain. Matanya hampir sepenuhnya putih jika tidak terlalu jeli melihat perbedaan warna antara pupil dan skleranya yang tipis. Ia berasal dari klan Hyuga.

Semua orang di sana menatap Tobirama yang lekatc, namun di dalam hatinya merasa sedikit ketakutan membahas topik ini yang cukup sensitif.

"Kita tahu bahwa pemimpin membutuhkan pasangan sebagai salah satu representasi desa ini. Kakakmu juga menikahi wanita Uzumaki itu sebagai bentuk relasi antarklan." Seseorang dari klan Kamizuru  mencoba untuk menjelaskan.

"Benar bukan, Nara?" Ia mencoba meminta kepastian kepada sang tetua klan yang dianggap nasihatnya paling valid. Semua orang harap-harap cemas menunggu jawaban pria itu sampai akhirnya mereka lega saat pria dengan rambut yang dikuncir itu menganggukan kepala. Hal itu tentu juga dilihat oleh Tobirama.

"Jadi untuk membantumu mencari seorang wanita, kami akan mencoba memberikan saran dari klan kami. Siapa yang ingin merekomendasikan anggota klannya?" Seorang dari klan Aburame menawarkan diri untuk klan-klan lain mengajukan rekomendasi.

Setelah hening beberapa lama, seorang mengajukan tangan. Itu adalah ketua klan Hyugaa. Ia melempar sebuah foto dari kantungnya ke atas meja.

"Aku mengajukan Hyuga Ikka. She's very beautiful, strong, smart, and an independent woman. Putriku sendiri." ujarnya. Semua orang di sana terdiam terhenyak. Juga terdengar bisik-bisik dari beberapa orang di sana.

"Dia mencalonkan putrinya sendiri. Bukankah itu memalukan? Ia pasti mengincar jabatan." yang tentu didengar oleh ayah Ikka. Namun harus diakui, klan Hyuga telah memberikan tolak ukur yang tinggi sehingga tidak ada calon lain dari klan lain. Foto itu telah dioper satu per satu kepada setiap orang yang hadir di rapat itu.

"Jadi bagaimana? apakah kalian setuju-" pembicaraan itu terpotong kala terdengar suara pintu yang terbuka secara mengejutkan.

BRAKK.

Spontan semua orang menengok ke arah pintu masuk, melihat seorang pria yang dengan entengnya masuk tanpa rasa bersalah telah mengganggu suasana rapat. Tobirama memicingkan mata tajam ke arah pria di depannya yang baru saja mengacaukan semua ini. Ia kembali mengingat percakapannya tempo hari.

"Siapa kau anak muda? berani-beraninya masuk dengan tidak sopan." seru salah satu orang di sana.

Pria itu tertawa kecil, tentu membuat orang-orang tidak suka karena terkesan mengejek. Lalu pria itu menunjuk ke arah satu bangku kosong yang berada jauh di seberang Tobirama (yang menduduki kursi pemimpin). Semua orang kembali bertanya-tanya siapa gerangan orang ini.

"Aku tidak menyangka, klan Uchiha yang terhormat memilih pemimpin sepertimu." ujar seseorang  di samping kanan Hokage. Orang itu adalah ketua klan Hyuga.

Orang itu tersenyum mengejek, semua orang yang mendengarnya terkejut bukan kepalang. 

"Sejak Desa ini terbentuk dan Uchiha Madara bekhianat, klan kalian tidak pernah menginjakkan kaki di tempat ini (gedung Hokage). Lantas gerangan apa yang membuat klan kalian berubah pikiran?" tambah ketua klan Hyuga itu.

Tobirama kembali mengingat percakapannya tempo hari yang lalu dengan pria ini.

Aktualisasi Konoha | TobiramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang