20 ● Diversifikasi

164 17 3
                                    

Azumi dan Ikka berjalan pulang, Ikka memaksa untuk menemani gadis itu ke rumahnya walau Azumi menolak. Ia berdalih bahwa kondisi Azumi sedang lemah sekarang.

Sampai di depan perumahan Azumi, komplek Uchiha mereka berdua berhenti ketika 5 orang mendekati mereka.

"Kalian... " Azumi terkejut melihat kelima temannya (jika masih bisa disebut teman) mendatanginya dengan menunduk dan raut bersalah.

"Apa yang kalian lakukan disini ?" Tanya Azumi yang keheranan. Berbeda dengan Ikka yang hanya tersenyum.

Cukup lama hingga Shikama membuka suara. "Kami ingin meminta maaf atas perbuatan kami tadi sore."

"Kami menyadari bahwa tindakan kami kekanak-kanakan" Tambah Airu dengan muka penuh penyesalan.

"Egois memang, tapi kami memohon agar kau mau memaafkan kami". Shinyan menucapkannya tidak menatap mata lawan bicaranya, sepertinya tanah yang ia pijak lebih menarik.

"Tentu kami mengerti jika kau tidak mau berteman dengan kami yang suka membeda-bedakan. Itu tak apa" Yoji mengatakan itu dengan canggung sambil membetulkan kacamatannya yang tidak salah.

"Tapi aku masih ingin berteman denganmu." Tokaeri dengan cepat menjawab yang dibalas dengan sikutan oleh Yoji tepat di perutnya membuat ia mengerang. Ia sadar bahwa ia baru saja mengatakan omong kosong dan dengan cepat menundukan kepala.

Azumi melongo melihat kelakuan temannya, ia sama sekali tidak mengharapkan ini. Maksudnya ia- ia bahkan yang tidak berani berbicara kepada mereka karena takut tidak diterima, tapi yang terjadi sekarang malah berkebalikan. Ia menengok kesamping namun perrmpuan yang ditatap hanya tersenyum tulus.

Ikka menyerahkan semua keputusan pada Azumi, hanya ia yang berhak. Azumi mengerti, ia menarik napas panjang dan mengehembuskannya, pandangannya melembut pada 5 orang yang tengah menunduk didepannya.

"Angkat kepala kalian," Perintahnya. Mereka mengangkatnya dengan ragu-ragu. Karena seorang Uchiha sangat menyeramkan jika sedang marah. Namun alangkah terkejutnya mereka yang tidak menemukan tatapan tajam, atau sorotan benci. Hanya ada senyuman disana.

"Aku bahkan sudah memaafkan kalian sebelum kalian meminta maaf. Aku juga ingin meminta maaf atas perbuatan klan ku dulu pada klan kalian, sungguh aku hanya ingin berteman" Jelas Azumi lancar dari mulutnya yang langsung dihadiahi tatapan tidak percaya oleh temannya.

Bukankah Uchiha adalah seorang pendendam ? Tapi mengapa Azumi mudah sekali memaafkan. Dan apa yang tadi ia bilang ? Ia meminta maaf atas perbuatan klannya sendiri ?? Dunia sedang terbalik pasti, Uchiha sangat menaruh tinggi harga dirinya. Namun kelima teman itu cepat mengerti bahwa Azumi berbeda dengan lainnya.

Tak lama mereka semua menghamburkan pelukan kepada Azumi, orang yang diperluk sontak terkejut namun dengan cepat memmbalas. Sedang Ikka hanya melihat dengan tersenyum, ia senang persahabatan mereka sudah kembali harmonis.

"Azumi, kau tahu kami ingin kau ikut dengan kami besok di pemandian air panas ? Kita akan bersantai. Hitung hitung ini permintaan maaf dari kami. Bagaimana ?" Tanya Airu sangat bersemangat.

"Hmm sepertinya aku bisa, bagaimana denganmu Ikka ?" Jawab Azumi. Nama yang tadi disebut terkejut, ia harus memikirkan terlebih dahulu apakah ia bisa hadir atau tidak. Namun mimik Ikka membuat teman-temannya mengetahui dengan cepat.

"Kami tidak menerima penolakan Ikka" Yang langsung disambut anggukan pasrah oleh perempuan itu. Membuat merkea semua kembali berhambur dalam pelukan.

Satu hal yang mereka tidak tahu, bahwa Hyuuga sedang dalam latihan keras mempersiapkan pewaris mereka. Tentu kejeniusan Ikka membuat teman-temannya tidak menyadari, bahwa dibalik baju lengan panjang yang ia kenakan, tersebar beribu luka akibat latihan keras yang ia jalankan siang tadi, tepat saat teman-temannya menjauhi Azumi. Itulah yang membuat ia tak hadir bersama teman-temannya.

Aktualisasi Konoha | TobiramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang