Jisoo Pov
Aku benar - benar tidak membayangkan hari ini akan jadi hari yang paling tidak menyenangkan dan sial bagi kami, ya kami. Aku, Seulgi dan lisa.
Pada dasarnya kami sekarang berada di ruang UKS, seulgi dan lisa terluka sehingga aku dan Wendy harus membawa mereka kesana.
semua ini karena seseorang yang baru kami temui sekitar 1 jam yang lalu.
flashback..
saat kami berjalan menyusuri lorong untuk menuju kelas tiba - tiba wendy ingin ke toilet yang tentu saja kami mengizinkannya.
karena kami tidak mengetahui secara keseluruhan tentang apapun yang ada disini jadi kami menunggu wendy kembali dari toilet karena kami tidak ingin ada masalah lagi.
15 menit berlalu tetapi wendy tak kunjung kembali yang membuat kami resah.
"bagaimana jika dia tidak kembali?" tanya seulgi berdiri dari duduknya.
"aku lebih takut jika dia sebenarnya hanya pura - pura baik tetapi ternyata malah akan mengerjai kita" Kata lisa
"Aisshh, apa yang kalian pikirkan? Dia orang yang menolong kita, bagaimana mungkin dia akan melakukan hal semacam itu" Kataku dengan tenang.
Ya, bagaimana orang baik sepertinya ternyata mempunyai niat untuk hal semacam itu, tidak mungkin.
aku semakin resah karena dia belum juga kembali, ini sudah pukul 08.30 dan kelas pertama kami di mulai pukul 09.30 itu artinya kami masih mempunyai cukup waktu.
setelah sekitar 30 menit kita menunggu, tetapi wendy belum juga kembali dan kami memutuskan untuk meninggalkannya atau bisa di bilang dia yang meninggalkan kami.
saat kami tengah mencari dimana letak kelasnya, kami menoleh ke arah lorong yang mana disitu terdapat 3 lelaki dan 3 wanita yanh sepertinya sedang bertengkar.
Urusan asmara, mengerti maksudku?
awalnya kami menghiraukannya, kami pikir itu hanya perdebatan sepasang kekasih yang mana kami tidak mau ikut campur sama sekali. tetapi tiba - tiba seulgi dan lisa pergi ke arah lorong itu yang membuatku sangat terkejut adalah ketika mereka berdua menghalangi para lelaki itu yang hendak memukul wanita di depannya.
"Ini akan menjadi bencana" batinku.
"sialan, siapa kalian?" tanya salah satu dari mereka. segera saja tatapan penuh dengan rasa marah mengarah kepada kami semuanya.
"tunggu! kurasa aku mengenal kalian" lanjutnya menyipitkan matanya.
oh sial, aku ingat wajah pria itu. dia pria yang bertengkar dengan kami di depan tadi.
fuck!
Aku di kutuk.
aku segera berlari menghampiri seulgi dan lisa disana "tu-tunggu dulu! aku minta maaf atas nama mereka karena mengganggu kalian" kataku sambil membungkukkan badanku dan segera menarik seulgi dan lisa untuk pergi.
"Kalian berdua sudah gila" bisikku pada seulgi dan lisa.
"Tunggu!!" Ucap pria itu menghentikan kami.
aku benar-benar gugup dan tidak ingin melihat wajah pria itu.
bukan karena aku takut, aku hanya tidak ingin ada masalah lain setelah kejadian tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should You?
Fanfiction"Dengar! Kamu sudah bahagia bukan? Maka tugasku sudah selesai" L "Terima kasih sudah menghadiahkan rasa sakit ini" J "Mengapa malaikat cantik seperti dirimu bisa menyakitiku" S gxg🌈 Bijak-lah dalam memilih bacaan!!