Chapter 8

213 12 0
                                    

Lisa Pov

"Waktu kalian hanya tersisa 30 menit lagi" ucap Mr. Han menginformasikan.

Aku panik dan begitu juga dengan yang lainnya. Ujian di jam pertama adalah hal yang buruk bagiku, aku lapar dan tidak bisa berpikir dengan benar. ya tuhan.

aku melirik ke arah Jisoo unnie yang sedang fokus menjawab soal ujiannya. sedangkan seulgi sedang diam-diam berdiskusi dengan wendy dan yang lainnya.

"Aku percaya padamu tuhan, Sekarang tolonglah aku" ucapku berdoa dalam hati.

10 menit berlalu, dan aku sudah hampir selesai mengerjakannya.

"Jika sudah selesai, kalian boleh membawanya ke depan!" kata Mr. Han.

Kyungsoo adalah orang pertama yang mengumpulkan. selang 5 menit jisoo unnie mengumpulkan ke depan juga dan aku menyusulnya.

"Terima kasih" bisikku pada jisoo unnie saat kami berpapasan.

"Waktunya sudah habis, harap semua soal kumpulkan di meja saya. Sekarang!" ucap Mr. Han tegas.

Semua berhamburan maju ke depan saat mendengar perintah Mr. Han.

"Baik, ujian sudah selesai. Saya akan segera memeriksa hasilnya. Terima kasih dan selamat siang" Ucap Mr. Han pergi.

Semuanya merasa lega karena ujian sudah berlalu. beberapa mahasiswa mulai keluar dari kelas untuk menuju kantin kampus.

"Apa soal ujian tadi terlalu mudah bagimu lisa?" tanya seulgi heran.

"Apa?" tanyaku bingung dengan pertanyaan seulgi.

Seulgi dan wendy segera mendekat ke arahku.

"Jangan berpura-pura bodoh! aku tahu kau tidak sepintar itu" kata seulgi terus terang.

"Yah! Kau menyakiti hatiku" ucapku sedih.

seulgi benar-benar tidak peduli pada wajah sedihku, dia benar-benar ingin mengetahui mengapa aku bisa mengisi ujian itu dengan cepat. ugh.

"Baiklah, Jisoo unnie yang membantuku." lirihku sepelan mungkin.

seulgi menggebrak meja dan berdiri yang membuat kami terlonjak kaget.

"Aku tahu itu!" ucap seulgi kesal lalu kembali duduk "Mengapa kau tidak membantuku juga jisoo?" tanya seulgi yang geram pada jisoo Unnie.

"Kau duduk terlalu jauh dariku, itu sebabnya aku tidak bisa membantumu" jawab jisoo unnie santai.

Seulgi mengepalkan tangannya "Jika ada ujian lagi, aku akan duduk di dekatmu" ucap seulgi pada jisoo unnie.

"Terserah"

saat kami sedang berbincang, tiba-tiba terdengar suara keributan di depan kelas. Kami bergegas keluar untuk melihat siapa itu.

"Sudah ku bilang jangan menghalangi jalanku!" samar-samar aku mendengar suara seorang pria yang sedang marah.

Aku berjalan agak mendekat untuk melihatnya dan aku melihat pria berkacamata tersungkur ke lantai dengan darah keluar dari hidungnya.

"Bukankah itu kyungsoo?" gumam wendy yang menunjuk ke arah pria yang tersungkur itu.

Pria berkacamata yang tersungkur ke bawah itu adalah kyungsoo. seperti biasa, hanbin adalah orang yang membuat keributan.

"Hentikan hanbin! kau tidak perlu bertindak seperti itu!!" seorang wanita menghentikan hanbin yang akan memukul pria itu.

"Bukankah itu wanita yang menabrak seulgi tadi?" tanyaku menunjuk ke arah wanita yang sedang membantu kyungsoo untuk berdiri.

"Wanita itu yang tadi menabrakmu seulgi!?" tanya wendy terkejut menggucangkan tubuh seulgi.

Why Should You? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang