Chapter 33

120 3 0
                                    

Wendy Pov

Karena aku merasa bosan di rumah, aku mengajak teman-temanku untuk bermain basket di pusat olahraga yang ada di kota. Kami sangat bersenang-senang menikmati waktu sepanjang sore ini. Lisa, jisoo dan ten adalah tim yang menang hari ini, sedangkan tim bodohku mengalami kekalahan telak.

Aku terus mengeluh kepada tim ku karena kekalahan ini, akibatnya kami harus mentraktir tim yang menang, makan sampai seminggu ke depan.

"Ini semua salahmu!" Aku berkata pada seulgi.

"Apa maksudmu?" Jawab seulgi. Aku tau dia juga merasa kesal, tapi aku lebih kesal darinya.

"Mengapa kau membiarkan lisa lolos dan menambah poin? jika bukan karena mu, kita tidak akan kalah." Kataku padanya.

Dia mengerutkan keningnya dan menatap tidak suka padaku "kau menyalahkan ku? Kau yang harusnya banyak di salahkan, karena kau banyak membuang bola dan tidak banyak menambah Poin. Aku berusaha menahan pergerakan lawan tapi kau bahkan terlihat tidak ingin berlari mengejar" Kata seulgi dengan nada suara yang terdengar sangat dongkol.

"Itu karena—"

"Hentikan kalian berdua!" Kata jisoo segera menghentikan pertengkaran kami.

"Malam akan tiba, ayo kita segera pulang." Ajak lisa.

Dia bangkit dan membereskan barang-barangnya, kemudian di susul oleh yang lainnya juga termasuk aku. Kami berkemas sangat cepat dan langsung keluar menuju parkiran. Bobby dan ten pergi lebih dulu dengan kendaraan masing-masing, sedangkan lisa, jisoo dan seulgi bersamaku.

"Ada berita terbaru dari kampus?" Tanya lisa saat kami masuk ke dalam mobil.

Aku memasang seatbelt lalu menghidupkan mobilku "Tidak ada" Kataku.

Lisa mengangguk dan tidak bersuara lagi, kami keluar dari parkiran dan menuju ke arah jalan pulang. Aku akan mengantarkan mereka, karena aku yang mengajak mereka keluar.

"Bagaimana hubunganmu dengan jennie?" Aku berinisiatif untuk bertanya.

"Sangat baik" Jawab lisa.

"Aku melihat kau lebih bahagia sekarang" Kataku pada lisa.

Aku melihat di pantulan kaca bahwa dia sedang tersenyum. Jennie membuatnya sangat di mabuk cinta.

"Hentikan senyum bodoh mu itu!" Kata seulgi tiba-tiba.

"Aku tidak" Lisa berkata dengan heran.

Aku hanya mendengarkan mereka dan juga fokus pada jalanan. Semakin sore, semakin ramai jalanan di kota Seoul.

"Kau tersenyum tadi." Kata seulgi.

"Kau hanya iri, karena kau tidak punya pacar." Kata lisa meledek.

Aku mendengar seulgi tertawa di belakang.

"Aku tidak iri sama sekali pada hubunganmu dengan jennie. Karena apa? Karena aku tahu jennie tidak mencintaimu" Kata seulgi yang membuatku dan jisoo saling menatap.

"Yah! Tarik kembali ucapanmu!" Kata lisa. Aku melihatnya menarik kerah seulgi.

"Aku tidak mau" Seulgi meledek.

Aku tahu seulgi hanya bercanda, dia sangat suka menggoda adiknya sendiri. Tapi aku cukup terkejut karena dia bercanda tentang hal itu.

"Yah!!"

Seulgi terus tertawa sambil meledek ke arah lisa yang tentunya membuat lisa semakin kesal.

"Tarik kembali ucapanmu!!" Kata lisa menuntut.

Why Should You? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang