Chapter 32

121 6 0
                                    

Jisoo Pov

Sinar matahari mulai menyerbu masuk hampir menyinari seluruh ruangan rumah. Aku masih dengan piyama turun ke bawah dengan masih setengah tidur, tipe manusia yang tidak biasa bangun pagi. Seulgi adalah yang paling rajin bangun pagi hari, dan aku dengan lisa adalah kebalikan darinya.

Aku menguap setiap beberapa langkah karena rasa kantuk yang tak tertahankan, aku akan tidur kembali setelah mengambil air di bawah. Bicara soal hubungan kami dengan Mom dan Dad, kami sudah jauh lebih baik dari hari kemarin. Mom bicara pada kami dan kami mengerti itu, juga Daddy tidak memaksakan kehendaknya lagi pada kami.

"Owh.. Kau bangun sepagi ini?" Kata seseorang di belakangku saat aku sedang mengambil air di dalam kulkas.

Aku menoleh dan melihat seulgi yang sudah mengenakan pakaian santai dan ponsel di tangannya. Aku tidak menjawabnya dan kembali berjalan ke atas menuju kamarku.

"Apa kau akan tidur lagi?" Tanya seulgi lagi.

Aku berhenti lalu berbalik.

"Aku terkejut kau dan lisa bangun sepagi ini, bukankah itu sebuah keajaiban?" Kata seulgi sedikit tertawa saat mengatakan itu.

"Lisa? Dia sudah bangun?" Aku bertanya padanya. Lisa bukan tipe orang yang bangun sepagi ini, meskipun dia bangun pagi dia akan bermalas-malasan di kamar dan keluar saat akan menjelang siang.

"Uhm.. Dia bangun lebih awal dariku, dan sekarang dia sudah pergi." Kata seulgi.

"Sepagi ini?!!" Aku mengerutkan kening saat mendengar hal itu.

"Dia punya pacar sekarang, apa kau lupa?" Kata seulgi lalu bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arahku.

Ah, aku baru ingat jika lisa sudah memiliki pacar sekarang.

Seulgi berjalan melewatiku yang berhenti tepat di tengah tangga.

"Apa Dad sudah memberitahu kapan kita bisa pergi ke kampus lagi?" Aku bertanya dan dia hanya menggelengkan kepalanya saat dia berjalan.

"Hah.. Aku sangat merindukan mereka" Kataku.

"Aku tiba-tiba merindukan irene" Kata seulgi yang membuatku terkejut.

Aku berbalik lalu mengejarnya dengan perasaan curiga.

"Yah! Apa kau mulai menyukainya? Katakan padaku!" Aku memaksanya dan dia tampak tidak terganggu.

"Katakan padaku seulgi!" Aku menarik-narik lengannya saat dia akan masuk ke dalam kamarnya. "Katakan! Katakan! Katakan.." Aku merengek seperti anak kecil.

Seulgi berbalik lalu memukul dahiku dengan keras "aku hanya merindukannya" Katanya lalu menutup pintu.

Aku cemberut di depan pintu kamarnya yang tertutup "Kau pasti menyukainya" Aku berkata lalu pergi.

Jisoo Pov End

---------------

"Selamat pagi tuan putri" Lisa menyapa jennie yang baru saja keluar.

Jennie tersenyum ke arahnya "Selamat pagi" Katanya.

Lisa yang mengenakan  pakaian kasual berdiri tegak di depan jennie dengan senyuman di bibirnya yang tidak pernah pudar untuk jennie.

"Siap untuk berangkat?" Kata lisa menawarkan tangannya untuk di genggam.

Jennie tersenyum lalu menyatukan tangannya dengan tangan lisa "Aku siap" Katanya.

Selama perjalanan ke kampus, lisa tidak pernah melepaskan tangannya dari genggaman tangan jennie begitupun sebaliknya.

"Kamu cantik sekali pagi ini" Kata lisa memuji jennie.

Why Should You? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang