Chapter 7

239 17 0
                                    

Jennie Pov

Duduk di sebuah meja dengan kaca yang besar dan terdapat peralatan untuk merias diri adalah salah satu kebiasaanku saat sudah selesai mandi di pagi hari.

Kemarin adalah hari yang cukup melelahkan, oleh karena itu aku langsung tertidur begitu sampai dirumah dengan aman.

Aku merasa fresh dan bersemangat pagi ini karena aku tidur dengan baik. biasanya setiap aku tidur pada malam hari, aku akan terbangun karena mimpi buruk dan tidak bisa tidur sampai pukul 04.00 pagi. tetapi malam tadi berbeda, entah karena apa aku bisa tidur dengan nyenyak tanpa bermimpi buruk sama sekali.

Aku sudah selesai merias wajahku saat pintu kamarku ada yang mengetuk.

"Apa kamu sudah selesai?" tanya Eomma yang tiba-tiba muncul dibalik pintu yang terbuka setengah.

Aku tersenyum dan segera meraih tas-ku. Aku cepat-cepat datang ke arahnya dan segera memeluknya.

"Selamat pagi Eomma" ucapku dalam pelukan Eomma.

"Selamat pagi sayang" jawab Eomma mengecup keningku.

"Sudah! cepat. Kita harus segera sarapan, setelah itu Eomma akan mengantarkan mu ke kampus" kata Eomma menarik ku turun menuju meja makan.

Aku dan Eomma sarapan dengan tenang, Eomma memakan nasi, sedangkan aku hanya mengambil satu lembar roti untuk menjadi menu sarapanku.

"Apa kamu yakin akan masuk hari ini?" tanya Eomma menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.

Aku mengangguk sebagai jawaban dan menggigit sisa roti yang ku pegang.

"Apa kamu membutuhkan bodyguard untuk menjagamu?" Eomma bertanya saat menyeka mulutnya dengan tissue.

aku yang sedang minum langsung tersedak mendengar pertanyaan dari Eomma. Aku batuk terlalu keras dan intens sehingga membuat sakit di area dada ku. aku merasakan air mataku mulai keluar karena batuk yang tidak mau berhenti. Eomma yang melihat kejadian itu sangat khawatir dan segera menghampiriku lalu menepuk - nepuk punggungku dengan pelan.

"Kamu baik-baik saja sayang? ya tuhan maafkan Eomma, jennie" kata Eomma dengan raut wajah khawatir.

Batuk-ku mulai mereda dan aku mulai bisa mengatur pernapasan ku kembali.

"Apa yang Eomma pikirkan? Aku sama sekali tidak membutuhkan bodyguard Eomma" kataku menghapus air mata disudut mataku.

Eomma mengelus kepalaku dengan sayang " Apa kamu yakin?"

"Aku yakin" jawabku.

"Baiklah, cepat angkat pantatmu dan kita akan pergi" kata Eomma meninggalkanku.

aku mengangguk dan segera menyusul Eomma.

Jennie Pov End

---------------

Di kampus

Para mahasiswa sudah mulai berdatangan, kampus mulai ramai dengan aktifitas seperti biasanya. Mahasiswa yang sedang berjalan berkelompok dari arah parkiran kendaraan mereka, ada yang sibuk mengobrol sambil bermain-main di lorong kampus, mahasiswa dan mahasiswi yang sedang berpacaran dan macam-macam aktifitas lain mereka sebelum kelas dimulai.

Tampak menyenangkan, berbeda dengan seseorang yang tampak gelisah dan berlari-lari kecil di lorong kampus membawa banyak buku di tangannya. Dia sangat berkeringat dan nampak kelelahan. bukan karena berlari, melainkan sudah terlihat dari wajahnya yang kusut dan kantung mata yang terlihat menghitam di area matanya.

Masuk ke dalam kelas dengan tergesa-gesa dan segera duduk merapihkan tas dan bukunya. Dia berhenti untuk mengatur nafasnya dan segera membuka buku yang harus dia pelajari sebelum ujian kelas hari ini di mulai.

Why Should You? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang