4

33.6K 4K 298
                                    

Jaemin menganga melihat Jeno kini tengah asik menyantap makan siangnya.

“Kenapa kau menatapku seperti itu?” Tanya Jeno

“Presdir, bukankah Anda harus pergi? Apa jadwalnya salah?” tanya Jaemin
“Aku makan terlalu sedikit tadi pagi, perjalanan kerumah orang tuaku cukup jauh jadi aku rasa aku akan kelaparan di jalan. Sebaiknya aku makan sedikit sebelum berangkat” Jawab Jeno

Andai saja Jaemin tahu bahwa saat Jeno hendak masuk ke ruangannya dia tak sengaja mendengar pembicaraan Jaemin ditelpon. Jeno menyunggingkan senyum tipis melihat wajah kecewa Jaemin saat Haechan tak bisa makan bersamanya.

Jaemin menyunggingkan senyum. Suasana hatinya sedikit berubah menjadi lebih senang.

“Ah ya, aku berencana mengajakmu kerumah orang tuaku. Karena aku harus memberitahu mereka sekretaris baruku” Ucap Jeno

“Aku?” Tanya Jaemin

“Setelah pulang dari sana kita akan ke showroom dan mengambil mobilmu” Ucapnya

“Sepertinya kau akan pulang terlambat malam ini” Lanjut Jeno

“Ah tapi Presdir, haruskah aku pergi? Aku memiliki pekerjaan”

“Kau bisa melanjutkan pekerjaan mu dirumah. Hitung saja jam kerjanya nanti akan dimasukkan ke shift lembur” Jelas Jeno

“Ah uhm tidak perlu hehe” Jawab Jaemin

“Baiklah aku akan ikut” Ucap Jaemin kemudian.

“Bagaimana pekerjaan hari ini?” Tanya Jeno

“Ya lumayan” Jawab Jaemin

“Hari ini masih ringan kan? Aku harap kau makan lebih banyak setelah ini karena pekerjaanmu akan semakin berat. Aku takut kau akan kurus kering” Ucap Jeno tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit yang lucu

“Aku akan kurus kering karena memiliki bos seperti Anda” Jawab Jaemin dengan kesal, nadanya terdengar menekan.

Jeno hanya tersenyum meresponnya. Dia menoleh ke jendela luar dan mulai menikmati santap siangnya. Padahal Jeno baru saja bertingkah manis. Tapi dia kembali menyebalkan dalam sedetik.

Setelah jam makan siang berakhir, Jaemin mengikuti Jeno menuju mobilnya yang terparkir digedung parkir perusahaan.

“Kau bisa menyetir?” Tanya Jeno

“Uhm” Jawab Jaemin

Jeno langsung melempar kunci mobilnya dan Jaemin dengan sigap menangkapnya. Pria berambut blonde itu mengerutkan alisnya.

“Kau yang menyetir. Perjalanannya jauh jadi akan melelahkan” Ucap Jeno, dia langsung membuka pintu mobil disebelah supir dan mendudukkan tubuhnya disana.

Jaemin menahan emosinya agar tak naik, dia menghembuskan nafas sebal dan berjalan dengan kaki menghentak keras ke lantai. Jeno tersenyum melihat wajah bertekuk Jaemin saat menduduki kursi kemudi.

Jaemin mulai menyalakan mesin mobil dan Jeno langsung menunjukan lokasi yang akan mereka tuju, Jaemin mulai melajukan mobil milik Jeno
Selama perjalanan keduanya diam, Jeno asik memandangi jalanan dan Jaemin fokus menyetir. Sesekali Jeno melirik jam mahalnya dan tersenyum kembali memandangi jalanan.

“Ah aku teringat sesuatu” Ucap Jeno

“Sepertinya aku tak membutuhkan supir, bagaimana kalau kita berangkat bersama mulai sekarang. Kau bisa menyupir untukku”

“Wah, semakin tidak tahu diri” Umpat Jaemin pelan

“Lalu untuk apa aku diberi fasilitas mobil?” Tanya Jaemin

CRAZY BOSS [NOMIN]✓ [READY PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang